Fachruddin Aryanto Ungkap Alasannya Kembali ke PSS Sleman
Fachruddin Aryanto Ungkap Alasannya Kembali ke PSS Sleman
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - PSS Sleman memutuskan untuk membawa kembali mantan pemain mereka, Fachruddin Aryanto, yang sempat meninggalkan klub selama 12 tahun.
PSS Sleman adalah klub profesional pertama dalam karier Fachruddin. Pemain bertahan itu membela PSS Sleman sejak 2008 hingga 2012.
Kini, pemain 35 tahun itu kembali berseragam Super Elja dan menjadi bagian dari proyek besar klub di bawah asuhan pelatih Wagner Lopes.
Fachruddin mengungkapkan alasannya kembali ke PSS Sleman, tim yang membesarkan namanya.
“Kembali ke PSS Sleman seperti pulang ke rumah yang sudah lama saya tinggalkan. Harapan kembalinya saya di PSS bisa membawa kembali tim kebanggaan masyarakat Sleman berada di klasemen yang lebih baik,” kata dia di Omah PSS, Sleman, Senin sore (1/7).
Fachruddin mengatakan sejak ia memutuskan hengkang dari PSS Sleman, dia bertekad suatu hari nanti akan kembali lagi ke Bumi Laskar Sembada.
“Alasan memutuskan saya kembali ke sini adalah untuk menunaikan janji kepada diri sendiri saat pertama meninggalkan klub ini, suatu saat saya ingin kembali lagi di PSS. Alhamdulillah ada tawaran bermain di PSS, tanpa berpikir panjang saya memenuhi janji saya kembali lagi di PSS,” ucapnya.
Fachruddin adalah pemain kelahiran Klaten, Jawa Tengah, pada 19 Februari 1989. Dia bergabung dengan PSS Sleman pada usia 19 tahun. Kebersamaannya bersama PSS Sleman dimulai sejak 2008.
“PSS Sleman adalah klub profesional pertama saya di sepak bola. Menurut saya, itulah momen terbesar bersama PSS Sleman menggeluti sepak bola profesional,” katanya.
Selama empat musim di PSS, ia mendapatkan polesan dari beberapa pelatih salah satunya Coach Widiantoro. Fachruddin mengalami perkembangan pesat dari permainannya yang membuatnya mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.
“Kemudian pada musim terakhir di PSS Sleman, saya mendapatkan panggilan pertama Timnas Indonesia. Itulah momen terbaik saya di PSS Sleman,” ungkapnya.
Perjalanan panjangnya di sepak bola profesional telah membawanya bermain untuk beberapa klub sepak bola. Hal tersebut tidak membuatnya kehilangan sikap rendah hatinya untuk beradaptasi serta mempelajari tantangannya di lingkungan PSS Sleman.
“Tantangan di PSS itu pasti ada karena saya menjadi orang baru lagi di sini. Saya harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru di tim. Kemudian beradaptasi dengan apa yang diminta dari pelatih,” ucapnya.
Pemain yang lekat dengan posisi kapten diberbagai tim klub maupun Timnas Indonesia menyatakan tekanan di PSS Sleman pasti ada. Menurutnya tekanan dari PSS Fans adalah jalur bagi PSS Sleman ke papan atas.
“Tekanan itu pasti ada karena PSS memiliki suporter dengan gairah serta antusiasme tinggi dalam mendukung PSS. Insyaallah, bersama tim baru ini saya bisa mencapai bersama apa yang ditarget manajemen dan PSS Fans. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan,” terangnya. (mar3/jpnn)