Polda Sulsel Dipimpin Dua Jenderal Bintang Dua
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi masih didampingi Wakapolda Sulsel Irjen Pol Chuzaini Patoppoi SSt MK SH dalam Upacara Hari Bhayangkara di Mapolda Sulsel, Senin (1/7).
Sejatinya dan lumrahnya, Kapolda berpangkat jenderal bintang dua. Sementara wakapolda jenderal bintang satu.
Kenaikan pangkat bintang dua Chuzaini Patoppoi didapat berselang dua hari menjelang puncak Hari Bhayangkara, 1 Juli 2024 ini.
Irjen Pol Chuzaini Patoppoi telah dimutasi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Karena itu, pangkatnya naik menjadi Irjen.
Posisinya kemudian digantikan oleh Brigjen Pol Nasri SIK, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasespimmen Sespim Lemdiklat Polri.
Brigjen Pol Nasri SIK belum serahterima jabatan dengan Irjen Pol CH Patoppoi
Menanggapi hal tak lazim ini, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menanggapinya sambil berkelakar.
"Bukan cuma di TNI ada panglima besar dan panglima kecil. Di Polda juga ada Kapolda Besar ada Kapolda Kecil, sama-sama bintang dua," ujar Andi Rian saat memulai sambutan resmi.
Baginya, kenaikan pangkat jenderal bintang dua bagi "lettingnya" ini laiknya kado HUT Polri paling indah untuk Polda Sulsel.
Di Mapolda Sulsel, Irjen C Patoppoi adalah wakapolda pertama yang saat masih menjabat orang kedua di Mapolda, dapat promosi jenderal bintang dua.
Sejak 2011, sudah ada 7 wakapolda di Sulsel. C Patoppoi adalah wakapolda kedelapan.
Dia mendampingi empat jenderal bintang dua di periode 4 tahun; Irjen Merdisyam sesama alumni Akpol 1991, Irjen Pol Nana Sudjana alumni Akpol 1988, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso alumni Akpol 1988 dan Andi Rian Djajadi.
Pengganti Patoppoi sebagai Wakapolda Sulsel adalah Brigjen Pol M Nasri Sulaiman, juga pernah kuliah di Unhas, Akpol 1991.
Chuzaini Patoppoi adalah satu dari empat jenderal bintang satu yang naik pangkat ke bintantang dua, per tanggal 29 Juni 2024, dua hari lalu.
Selain Patoppoi, tiga jenderal bintang satu naik pangkat adalah Irjen Atang Heradi, Jabatan Widyaiswara Utama Kepolisian Tk. I Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Jabatan Kapolda Sumut dan Irjen Suyudi Ario Seto, Jabatan Kapolda Banten.
Fokus Atasi Narkoba
Pada acara puncak HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi berharap agar ke depan, Polri makin dicintai oleh masyarakat.
"Harapan kedepannya, Polri makin dicintai masyarakat, bisa menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat," kata Irjen Pol Andi Rian.
Dengan hubungan yang baik dengan masyarakat, lanjut Andi Rian, maka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terwujud dengan baik.
"Tentu tujuan utamanya sama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Sulsel," ujarnya.
Saat ini, kata Andi Rian, pihaknya akan fokus pada tiga persoalan yang ramai di masyarakat.
Yaitu kasus narkoba, judi, hingga persiapan pengamanan Pilkada serentak 2024.
Menurut mantan Dirtipidum Mabes Polri ini, komitmennya terhadap pemberantasan narkoba dan judi, telah ia canangkan sejak awal menjabat Kapolda Sulsel.
"Dari awal saya datang, sudah menekankan bahwa yang menjadi atensi utama Presiden belum berubah sampai sekarang. Judi dan narkoba," ujar jebolan Akpol 1991 ini.
"Artinya, kalau bicara judi online, bicara dari perjudian. Penekanan itu sudah ada sebelumnya," jelasnya.
Komitmen Andi Rian ini ditunjukkan dengan pencopotan kasat Reskrim dan Kasat Intel di Toraja Utara, hingga Kapolsek di Bone akibat keberadaan judi sabung ayam, belum lama ini.
"Komitmen Polda Sulsel dan seluruh jajaran sudah terlihat, beberapa peristiwa atau perbuatan perjudian kita tindak tegas," ungkapnya.
Khususnya persiapan pengamanan Pilkada di Sulsel, Andi Rian mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kita sudah mulai rangkaian dari sejak awal Juni. Rapat koordinasi sudah dilakukan. Tapi insyaallah dilakukan kembali rapat koordinasi yang sifatnya besar di akhir Juli," ucapnya.
Andi Rian pun optimistis pelaksanaan Pilkada di Sulsel berjalan aman dan lancar.
Terlebih dengan adanya data nasional yang menempatkan Sulsel sebagai daerah teraman kedua di Indonesia.
"Insyaallah bagi saya di Sulsel semuanya tetap aman. Karena itu data dari nasional. Sulsel daerah teraman nomor dua di Indonesia. Masyarakat Sulsel sudah dewasa dalam berdemokrasi alhamdulilah. Ini tetap kita harus saling mengingatkan," tuturnya