[POPULER GLOBAL] Militer AS Waspada di Eropa | Banyak Orang Jepang Meninggal
Tentara Amerika Serikat membawa peluncur rudal Javelin dalam latihan militer gabungan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan koalisi yang dipimpin AS untuk melawan kelompok ISIS, di Deir Ezzor, Suriah, 7 Desember 2021.
KOMPAS.com - Berita mengenai tingkat kewaspadaan militer Amerika Serikat (AS) di Eropa naik ke level tertinggi, memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya terkait banyaknya orang Jepang yang meninggal sendirian di rumah selama tahun 2024 ini.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah Wamenkeu Jepang akan diganti buntut melemahnya mata uang Yen.
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (1/7/2024) hingga Selasa (2/7/2024) pagi yang dapat disimak:
1. Tingkat Kewaspadaan Militer AS di Eropa Naik ke Level Tertinggi Kedua
Militer Amerika Serikat (AS) menaikkan tingkat kewaspadaan beberapa pangkalan di Eropa ke tingkat tertinggi kedua, menurut laporan beberapa media "Negeri Paman Sam" pada Minggu (30/6/2024).
ABC News dan CNN melaporkan, pangkalan-pangkalan Amerika di seluruh Eropa dinaikkan ke tingkat kewaspadaan "Charlie".
Level tersebut ditetapkan ketika suatu insiden terjadi atau data intel menunjukkan beberapa bentuk aksi teroris atau kemungkinan penargetan terhadap personel atau fasilitas, kata Angkatan Darat AS di situs webnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Diperkirakan 68.000 Orang Jepang Meninggal Sendirian di Rumah Selama 2024
Hingga akhir tahun ini di Jepang, diperkirakan terjadi kasus kematian atau orang meninggal sendirian di rumah mencapai 68.000 orang.
Hal itu dapat dilihat karena hampir 22.000 orang di Jepang meninggal di rumah dalam tiga bulan pertama pada 2024 ini.
Demikian laporan terbaru dari badan kepolisian nasional. Sekitar 80 persen dari mereka berusia 65 tahun atau lebih.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Mata Uang Melemah, Jepang Bakal Ganti Wamenkeu yang Baru
Mata uang Yen mendekati level terlemahnya dalam hampir 40 tahun. Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki pada Jumat (28/6/2024).
Terkait melemahnya yen, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Masato Kanda mundur dari jabatannya. Sedangkan Atsushi Mimura kini ditunjuk sebagai Wamenkeu yang baru.
"Atsushi Mimura telah ditunjuk sebagai wakil menteri keuangan Jepang yang baru untuk urusan internasional, membuatnya menghadapi upaya resmi untuk mengelola yen," ujar Shunichi dikutip dari Taipei Times pada Sabtu (29/6/2024).
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
4. Direktur RS Al-Shifa Gaza Dibebaskan, Ceritakan Kondisi Tragis di Penjara Israel
Pasukan Israel dilaporkan telah membebaskan Direktur RS Al-Shifa Gaza, Muhammad Abu Salmiya, pada Senin (1/7/2024).
Abu Salmiya ditangkap dalam operasi militer Israel pertama di kompleks medis tersebut pada 23 November lalu.
Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit di Kota Gaza itu sebagai kedok operasi dan infrastruktur militer.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
5. Karena Tonton K-Pop, Pria Korea Utara Dieksekusi di Depan Umum
Seorang warga negara Korea Utara berusia 22 tahun dieksekusi di depan umum karena mendengarkan, berbagi film dan musik K-Pop.
Pria dari Provinsi Hwanghae Selatan di Kerajaan Pertapa itu dieksekusi di depan umum pada 2022 karena mendengarkan 70 lagu Korea Selatan, menonton tiga film, dan mendistribusikannya.
Demikian kesaksian yang diterbitkan dalam laporan Hak Asasi Manusia Korea Utara yang dirilis oleh kementerian unifikasi Korea Selatan pada Kamis (27/6/2024).
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.