Harga Sawi Hijau dan Kangkung Turun,Kota Tanjungpandan Belitung Deflasi -1,26 Persen
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Belitung mencatat Kota Tanjungpandan mengalami deflasi -1,26 persen secara month to month (m to m) pada Juni 2024.
Kepala BPS Belitung Baiq Kurniawati mengatakan, deflasi ini terjadi karena harga komoditas pangan terpantau turun seiring terjaganya ketersediaan stok.
"Harga ikan menjelang Idul Adha mengalami penurunan. Sebelumnya juga disampaikan Disperindag bahwa harga ikan segar di pasar tradisional mengalami penurunan harga karena kondisi laut tenang sehingga aktivitas nelayan lancar hasil tangkapan meningkat," kata Baiq saat rilis inflasi bulanan, Senin (1/7/2024).
Dari survei BPS Belitung, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi dengan -3,43 persen.
Komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi secara m to m antara lain sawi hijau, kangkung, daging ayam ras, ikan bulat, dan ikan selar.
Baiq mengatakan, daging ayam ras sepanjang tahun mengalami fluktuasi dengan andil yang cukup tinggi terjadi pada momen Ramadhan, Idul Fitri dan Nataru.
Tapi momen Idul Adha harganya turun sehingga menekan tingkat inflasi atau menjadi komoditi penyumbang deflasi.
Sementara itu, secara year on year (y on y) atau kondisi Juni 2024 dibandingkan Juni 2023, Tanjungpandan mengalami inflasi sebesar 0,05 persen.
Andil terbesar inflasi secara year on year disumbang oleh kelompok transportasi 2,97 persen.
Komoditas penyumbang inflasi antara lain beras, angkutan udara, sigaret kretek mesin (SKM), cabai merah, dan cumi.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)