PAN Dukung Ridwan Kamil dan Zita Anjani Maju Pilgub DKI,Golkar Malah Dorong RK di Pilkada Jabar

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) dengan senang hati mendukung kadernya, Zita Anjandi di Pilkada Jakarta 2024.

Bahkan PAN juga merestui jika Zita Anjanii diduetkan dengan kader dari Partai Golkar yakni Ridwan Kamil.

Seperti diketahui, politikus muda yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini pun tengah dipersiapkan untuk bersaing dengan kandidat lainnya dalam konetstasi politik tingkat daerah tersebut.

“Zita Anjani akan kami dorong, akan kami ajukan untuk berkontestasi di Pilgub Jakarta,” ucap Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (12/4/2024).

Viva menyebut, PAN untuk saat ini masih meraba perkembangan politik di Jakarta, termasuk soal komposisi koalisi.

Sebab, PAN hanya memperoleh jatah 10 kursi di DPRD Jakarta periode 2024-2029, sehingga partai besutan Zulkifli Hasan itu harus berkoalisi di Pilkada 2024 mendatang.

“Nah nanti dilihat dulu elektabilitas dan komposisi koalisinya,” ujarnya.

PAN dukung Ridwan Kamil dan Zita Anjani maju Pilgub DKI (TribunJakarta)

Meski demikian, ia berharap Zita bisa berduet dengan Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Kalau dengan Ridwan Kamil yang akan maju ya kami akan senang, tapi nanti akan dilihat dinamika dan komposisi pasangan calon,” ujarnya.

Golkar Lebih Condong Dorong RK di Pilkada Jabar

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tampaknya lebih condong memilih Ahmed Zaki Iskandar untuk maju di Pilkada Jakarta.

Adapun dua nama kader Golkar lainnya ialah Ridwan Kamil dan Erwin Aksa.

Dari tiga tersebut, Airlangga hanya menyebut nama eks Bupati Tangerang tersebut.

Airlangga sudah kantongi nama kader Golkar untuk Pilgub DKI Jakarta (TribunTimur)

“Di Jakarta kan ada Pak Zaki,” ucapnya di gedung DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

Tak hanya itu, Airlangga pun mengakui saat ini Golkar hanya punya nama Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jawa Barat.

Sebab, elektabilitas Ridwan Kamil masih cukup tinggi di Tanah Pasundan.

“Untuk Pilkada Jawa Barat) belum ada nama lain (selain Ridwan Kamil). SUrveinya masih di atas 50 persen,” ucapnya kepada awak media, Sabtu (6/4/2024).

Meski demikian, Airlangga belom bisa memastikan siapa sosok yang akan ditunjuknya maju di Pilkada Jakarta maupun Jawa Barat.

Pasalnya, ada beberapa tahapan seleksi yang akan dijalani oleh para kandidat, salah satunya survei elektabilitas.

“Tentu nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa,” tuturnya.

Ridwan Kamil. (Kolase TribunStyle)

Adu Harta Kekayaan 4 Kandidat Calon Gubernur Jawa Barat Pilkada 2024, Utang Ridwan Kamil Tertinggi

Nama-nama besar bermunculan untuk mengisi bursa calon gubernur Jawa Barat untuk Pilkada 2024.

Pilkada 2024 rencananya akan berlangsung pada November mendatang.

Provinsi Jawa Barat menjadi satu di antara wilayah yang paling tersorot.

Siapa kandidat yang akan maju menggantikan gubernur sebelumnya menjadi perbincangan hangat.

Ridwan Kamil diyakini akan kembali maju menjadi calon gubernur.

Selain itu, ada sejumlah nama-nama yang sudah tak asing lagi bagi warga Jawa Barat.

Inilah nama-nama yang masuk bursa cagub Jabar berikut data kekayaannya:

1. Ridwan Kamil

Keberhasilan Ridwan Kamil pernah memimpin Jawa Barat periode 2018-2023 membuat elektabilitasnya selalu mejeng untuk kembali berkontestasi di Pilgub Jabar 2024.

Bahkan tak hanya di Pilgub Jabar, nama Ridwan Kamil juga santer bakal maju di Pilgub DKI Jakarta.

Dikutip dari Kompas.com, mantan Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil itu sempat menyinggung soal mandat di Pilkada Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

“Saya dapat surat mandat untuk Jabar dan DKI, ” kata pria yang karib disapa Kang Emil itu, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (24/2/2024).

Pada kesempatan lain, Ridwan Kamil pun menyatakan baru akan memutuskan untuk maju Pilkada Jabar atau DKI Jakarta pada bulan Juni 2024.

“Nanti bulan Juni saya putuskan,” ujarnya usai acara pembubaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar di Hotel Horison Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024).

Adapun berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), sampai akhir 2022 Ridwan Kamil memiliki total harta Rp23,76 miliar.

Angka tersebut melonjak sekitar Rp8 miliar dibanding 2018, awal masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Barat.

Sampai akhir 2022, Ridwan Kamil tercatat memiliki 23 bidang tanah dan bangunan dengan nilai gabungan Rp19,44 miliar, semuanya terletak di Bandung, satu unit mobil dan 4 unit motor dengan nilai gabungan Rp488,7 juta, serta utang Rp3,47 miliar.

Berikut rincian daftar kekayaan Ridwan Kamil berdasarkan data LHKPN pada akhir 2022:

Tanah dan bangunan: Rp19.444.126.000, Kas dan setara kas: Rp5.947.744.188, Surat berharga: Rp720 juta, harta bergerak lainnya: Rp429 juta, Alat transportasi dan mesin: Rp488,7 juta, harta lainnya 213 juta dan utang Rp 3,4 miliar.

2. Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi (YouTube Kang Dedi Mulyadi)

Dedi Mulyadi yang merupakan sobat karib Ridwan Kamil itu sendiri kini akan jadi pesaing Kang Emil sendiri.

Saat Kang Emil menjabat jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPR RI.

Dedi Mulyadi kuat dan memiliki suara cukup unggul di Jawa Barat karena merupakan anggota DPR RI namanya sempat populer saat dirinya menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode.

Dilihat dari laman resmi e-LHKPN KPK, Dedi terakhir melaporkan harta kekayaannya untuk periodik 2021 pada 6 Maret 2022 dan tercatat kekayaan Dedi mencapai Rp 7.814.659.003 atau sekitar Rp 7,81 miliar.

Sebagian besar harta kekayaan berasal dari properti yakni 70 bidang tanah beserta bangunan senilai Rp 6,46 miliar lalu 5 unit kendaraan dengan total nilai mencapai Rp 2,7 miliar.

Dedi memiliki aset lainnya seperti harta bergerak lainnya senilai Rp 57,86 juta serta kas dan setara kas Rp 448,92 juta dan memiliki utang sebesar Rp 1,86 miliar.

3. Dada Rosada

Meski sempat kontroversi, nama Dada Rosada yang merupakan mantan Walkota Bandung ini digadang-gadang maju di Pilgub Jabar 2024.

Dada Rosada sendiri baru bebas dari penjara pada Agustus 2022 lalu atas kasus suap.

Dada Rosada ditetapkan jadi tersangka bersama Sekretaris Daerah-nya, Edi Siswandi oleh KPK pada 1 Juli 2013 silam.

Setelah bebas dari penjara pada 2022 lalu, Dada Rosada menyatakan kesiapannya maju pada Pilgub Jabar 2024.

Ia mengatakan akan maju jika diminta oleh masyarakat.

“Kan sepulangnya saya dari Lapas Sukamiskin sempat ditanya mau nyalon enggak.”

“Ya, kalau rakyat meminta, siap. Tapi kalau tidak, ya malu,” ujarnya.

Saat itu Dada Rosada pun menyebut dia telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai yang enggan dia sebut spesifik partainya.

Tidak banyak informasi yang diperoleh terkait kekayaan Dada Rosada.

Namun tahun 2009, Dada menjelaskan harta kekayaannya naik menjadi Rp 6 miliar.

“Adapun harta yang dia laporkan ke KPU pertengahan tahun 2008 hanya Rp 3,48 miliar. Ada penambahan dari PDAM dan penghasilan lainnya yang sah,” kata Dada.

4. Rudy Gunawan

Satu lagi tokoh kuat yang masuk bursa Pilgub Jabar 2024 pernah memimpin daerah adalah Rudy Gunawan.

Sebagaimana diketahui Rudy Gunawan merupakan mantan Bupati Garut.

Salah satu tokoh yang terang-terangan manyatakan siap mencalonkan diri menjadi Gubenur Jawa Barat pada Pilkada Jabar 2024.

Pernyataan tersebut pernah dia ungkapkan saat ditemui usai mengikuti upacara HUT TNI di Alun-Alun Garut, Kamis (5/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Rudy Gunawan juga sempat menyinggung alasan dirinya mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat karena ingin mendedikasikan diri untuk mengentaskan ketimpangan ekonomi yang begitu tinggi di Jawa Barat.

Rudy Gunawan melaporkan harta kekayaan senilai Rp19,7 miliar pada 2022, naik Rp2 miliar lebih sejak menjabat di periode kedua.

Sekitar 92 persen harta yang dilaporkan Rudy merupakan tanah dan bangunan dengan total nilai Rp18,3 miliar berjumlah 19 tanah dan bangunan yang dilaporkannya berada di wilayah Garut dan semuanya merupakan hasil sendiri.

Juga 2 dua alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp 970 juta.

Harta bergerak lainnya Rp210 juta serta harta berupa kas dan setara kas senilai Rp591,13 juta dan mencatatkan utang senilai Rp 354,7 juta sehingga total harta kekayaan yang dilaporkannya senilai Rp 19,72 miliar.