LOLOS Skuad Timnas Indonesia Pada Piala Asia U23, Sang Ayah Berpesan Hal Ini Pada Komang Teguh

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemain lokal Bali, Komang Teguh Trisnanda, menembus skuad Timnas Indonesia pada Piala Asia U-23 di bawah asuhan Shin Tae-yong, namanya bersinar saat SEA Games Kamboja 2023 lalu.

Belum lama ini, pemain yang berkarier di klub Borneo FC ini tampil menonjol saat laga uji coba melawan Arab Saudi U-23, meski Timnas Indonesia harus menelan kekalahan 3-1, penampilan pemain berusia 21 tahun ini cukup merepotkan.

Komang Teguh juga mencetak gol semata wayang Timnas Indonesia dalam laga tersebut. Di Bali, sang ayah, Nyoman Merta Jiwa tak henti-hentinya bersyukur, anaknya kembali mendapat tugas negara dan selalu memberikan support kepada pemain jebolan SKO Ragunan itu.

Nyoman Merta Jiwa berpesan agar Komang Teguh bermain, dengan menjunjung tinggi sportivitas, tenang dan fokus agar mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Nyoman Merta Jiwa berpesan agar Komang Teguh bermain, dengan menjunjung tinggi sportivitas, tenang dan fokus agar mengeluarkan kemampuan terbaiknya. (Kolase Tribun Bali)

“Sebagai orang tua saya bersyukur, Komang Teguh menembus skuad Garuda Muda Timnas U23 Indonesia, memang tahun lalu memang dia juga masuk kualifikasi Piala Asia. Tentu bangga, kami sebagai orang tua sangat mendukung anak dan kasih support,” kata Nyoman Merta saat dihubungi Tribun Bali, pada Jumat 12 April 2024.

“Saya beberapa kali menghubungi Komang berpesan agar bermain yang sportif, main dengan tenang dan fokus ,” imbuhnya.

Masih hangat diingatan aksi Komang Teguh yang terlibat adu jotos dengan kiper Thailand di Final SEA Games 2023 lalu, sang ayah juga mewanti-wanti agar Komang lebih mengontrol emosi agar tidak terkena hukuman dari wasit.

Ia selalu memberikan wejangan agar bermain lebih sabar, karena ia mengenal betul karakter dan prinsip anaknya bukan tipikal pemain yang kasar.

Nyoman Merta Jiwa justru mengungkapkan, bahwa sikap tempramental yang terkadang dikeluarkan Komang Teguh adalah buah dari trauma masa lalu, saat kompetisi usia remaja ayahnya mendapatkan pukulan dari orang tua pemain lawan.

“Ya, saya selalu kasih wejangan supaya bermain lebih tenang dan sabar, selalu begitu di ajang apapun saya selalu pesan agar fokus, saya tahu karakter anak, pada prinsip dia tidak begitu,” ujar Nyoman Merta.

“Karena dia melihat orang tua digitukan seperti saya dipukul orang, waktu usia anak-anak main di Jakarta dia punya trauma, dia main di Jakarta ketemu Tugu Muda saat itu usia 12-13 tahun,” imbuhnya.

“Jadi waktu itu dia dilanggar, saya masuk lapangan, orang tau Tugu muda yang yang datang saya dipukul mungkin waktu itu dia trauma dia bilang begitu, pada dasarnya dia tidak punya mentalitas seperti itu,” jabar Nyoman Merta.

Melihat komposisi di bawah asuhan Coach STY, Nyoman optimistis Skuad Garuda Muda bisa terbang tinggi di ajang PIala Asia U23 denggan kolaborasi nama – nama seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, Rio Fahmi hingga Ferarri yang mengisi lini belakang bersama Komang Teguh.

“Saya tetap yakin kemampuan anak saya, mudah-mudahan bisa di starting eleven di ajang Piala Asia, kemarin saya dengar dia cetak gol ke gawang tim sekelas Arab Saudi, saya juga merasa senang bersyukur, saya optimistis sama pelatih STY apapun yang dia inginkan, saya sebagai orang tua dan supporter, percaya pelatih STY,” bebernya.

“Harapan saya sebagai orang tua dan rakyat Indonesia saya berharap tim ini bisa membawa dan mengharumkan nama Indonesia di Piala Asia,” pungkas Nyoman. (*)