Usai Minta Jeda,Kini Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta,Elektabilitas di Atas Sahroni
TRIBUNJAKARTA.COM – Setelah meminta jeda pascakalah Pilpres 2024, Anies Baswedan akhirnya mulai mempertimbangkan untuk jadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Nama Anies memang masih beredar dalam bursa Calon Gubernur Jakarta, terutama dari NasDem.
Bahkan, sebagai mantan Gubernur Jakarta 2012-2017, Anies disebut memiliki elektabilitas tinggi.
Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta
Pernyataan Anies mempertimbangkan untuk maju kontestasi politik Jakarta disampaikannya di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (4/5/2024).
Mantan capres nomor urut 1 itu menyapa kembali para pemilihnya di Serambi Mekah itu.
Seperti diketahui, dari 38 provinsi di Indonesia, Anies hanya menang di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Barat pada Pilpres 2024.
“Semua yang sifatnya panggilan tugas, itu selalu dipertimbangkan dengan serius,” kata Anies di Banda Aceh.
Anies memastikan, pertimbangan itu akan bermuara pada pengambilan keputusan.
Anies Baswedan saat menggelar open house Lebaran pertama di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)
Dia tidak menyebut kapan keputusan maju atau tidak di Pilkada Jakarta diambil.
“Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius.”
“Kemudian nanti kita ambil keputusannya,” kata Anies.
Sempat Minta Jeda
Sebelumnya, Anies sempat minta jeda.
Setelah proses gugatan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) rampung, Anies belum langsung mau bicara soal langkah politiknya.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan setelah acara pembubaran Timnas AMIN di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024) sore.
Anies mengaku, ingin rehat sebentar seusai berbulan-bulan terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar,” ujar Anies.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024). Ketiganya makan bersama dengan Ketua Umum dan Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Syaikhu dan Salim Segaf Aljufri. (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)
Saat disinggung soal rencana maju di Pilkada DKI Jakarta, Anies pun enggan berkomentar banyak.
Anies mengaku belum terpikir soal sikap politiknya ke depan.
“Sekarang jeda dulu, habis itu baru garap lagi,” jawabnya.
Anies Prioritas NasDem
Ditemui di acara yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem, Hermawi Taslim, menyebut hingga kini partainya belum menentukan sosok yang bakal diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Hermawi sepakat dengan Anies, bahwa pihaknya harus menyelesaikan satu per satu urusan setelah Pilpres 2024 berakhir.
“Pokoknya satu-satu, tadi kan dia bilang satu-satu pekerjaan diselesaikan ini bubar dulu, nanti diurus lagi,” ujar Hermawi.
Pernyataan Hermawi itu berbeda dengan Ketua DPP Partai NasDem.
Sebelumnya, Willy secara gamblang menyebut nama Anies sebagai prioritas utama yang bakal diusung NasDem di Pilkada DKI 2024.
“Ya, prioritas Mas Anies. Top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino. Habis itu yang lain-lain kita lihat nanti,” ungkap Willy, saat menghadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024) lalu.
Ia berujar, tawaran tersebut telah disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, kepada Anies.
Namun, Anies masih meminta waktu untuk melihat situasi politik saat ini.
“Tetapi setidak-tidaknya NasDem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan,” ucapnya.
Saat ini, ujar Willy, NasDem masih menunggu keputusan Anies untuk maju atau tidak di Pilkada DKI 2024.
Menurutnya, Anies merupakan aset politik baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.
Elektabilitas Tinggi
Peluang Anies untuk menang jika maju Pilkada Jakarta 2024 cukup tinggi.
Hal itu berdasarkan analisa Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Hanta melihat Anies memiliki elektabilitas level atas di Jakarta, bersama nama lain seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil.
Terlebih, jika dibandingkan dengan kandidat lain dari NasDem, Anies jauh di atas.
Kolase Surya Paloh, Ahmad Sahroni dan Anies Baswedan. Ketua Umum NasDem lebih memilih Sahroni untuk maju Pilkada Jakarta ketimbang Anies. (TribunJakarta)
“Dibandingkan nama-nama yang sudah ada elektabilitasnya jauh lebih tinggi. Misalnya ada nama Sahroni dari NasDem, itu kan jauh dari Anies elektabilitasnya,” kata Hanta di program Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (4/5/2024).
Namun, bukan tanpa risiko. Anies juga harus berpikir panjang tentang kansnya di Pilpres 2029.
Jika Anies maju Pilkada Jakarta 2024 dan kalah. Maka, kata Hanta, Anies akan sangat sulit berkontestasi di level nasional lima tahun mendatang.
“Karena gak mungkin maju Pilpres, karena di DKI kalah,” kata Hanta.
Di sisi lain, ada juga faktor komplikasi politik yang menjerat Anies saat ini jika diusung NasDem maju Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, NasDem sudah menyatakan diri bergabung dengan kubu pemerintahan Prabowo-Gibran, yang tidak lain musuh politik Anies di Pilpres 2024.
Tentu akan ada citra yang bertabrakan antara Anies, NasDem dan pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Itu menimbulkan komplikasi politik. Ini yang saya kira harus dihitung Anies Baswedan,” kata Hanta.
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta akan diselenggarakan serentak bersama ratusan wilayah lainnya pada November 2024 mendatang.
Jadwal pendaftaran para calon akan dimulai pada Agustus 2024.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News