Update Corona RI 23 Juni: Kasus Baru Tambah 1.907, 4 Orang Meninggal

© Disediakan oleh Kumparan Tenaga Kesehatan menunggu pasien yang akan menjalani tes usap PCR di Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia, Cilandak, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Kemenkes memperbaharui data kasus harian COVID-19 pada Kamis (23/6). Kasus baru bertambah 1.907 orang.

Dengan tambahan itu, total kumulatif kasus COVID-19 menjadi 6.074.825 kasus. Sedangkan kasus aktif menjadi 12.148.

Data kasus ini diperoleh berdasarkan tes yang dilakukan sebanyak 77.421 spesimen. Sedangkan suspek 4.293

Sementara kematian, ada tambahan 4 pasien. Sehingga total pasien COVID-19 meninggal secara kumulatif menjadi 156.706.

Lebih lanjut, pasien sembuh ada tambahan 1.146 orang, sehingga total keseluruhan pasien COVID-19 menjadi 5.905.971.

© Disediakan oleh Kumparan Petugas medis melakukan tes usap PCR kepada seorang warga di Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia, Cilandak, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Sebelumnya, kasus harian COVID-19 di Indonesia mulai naik dalam beberapa hari terkahir. Pemicunya akibat varian Omicron BA.4 dan BA.5.

Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan, belum ada tanda-tanda PPKM akan naik level meski kasus COVID-19 diprediksi akan terus meningkat. Bahkan sampai 20 ribu di pekan kedua Juli karena varian Omicron BA.4 dan BA.5

Syahril menyebut kenaikan kasus akibat varian baru adalah hal wajar. Ia menjelaskan selama kasus COVID masih terkendali, PPKM belum akan ditingkatkan dan masih akan dilaksanakan sebagaimana aturan yang berlaku.

“Untuk PPKM belum, karena kan untuk aturannya kan ada. Kalau PPKM 1 itu kenapa kok disebut 1 karena indikatornya ini. Kalau berubah menjadi 2 karena indikatornya ini. Nah sementara ini ya masih dalam angka terkendali ya sehingga PPKM masih tetap seperti ini level 1,” tegas Syahril.