UNICEF dan Pemkab Rote Ndao Workshop Ungkap Delapan Indikator Esensial Paud HI untuk Berkualitas
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA’A – Ada delapan indikator esensial Paud HI (Holistik Integratif) untuk mewujudkan Paud berkualitas.
Hal ini disampaikan oleh Direktorat Paud, Ditjen Paud Dikdasmen, Kemendikbud Ristek, Ir. Jayeng Baskoro, M.Pd dalam pemaparan materinya via zoom meeting pada acara Workshop Implementasi Paud Sehat dan Berkualitas di Aula Lantai 3 KSP Kopdit Sehati Ba’a, Rote Ndao. Selasa, 7 Mei 2024.
Baskoro memberikan penjelasan tentang kerangka regulasi Paud HI untuk mewujudkan Paud berkualitas dan 8 indikator esensial Paud HI.
Adapun 8 indikator itu yakni kelas orang tua, pemantauan pertumbuhan anak, pemantauan perkembangan anak, koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan, PHBS, PMT, pemantauan NIK dan ketersediaan sanitasi .
Berdasarkan presentasinya, jelas Baskoro, pencapaian indikator Paud HI dari satuan-satuan Paud di Kabupaten Rote Ndao berdasarkan rapor pendidikan 2024 pada 169 satuan Paud adalah 52 persenatau 88 satuan Paud dengan kategori sedang dalam pelaksanaan layanan Paud HI, 27 persen atau 46 satuan Paud pada kategori baik, 19 persen atau 33 satuan ada dalam kategori kurang dan 1 persen atau 2 satuan Paud dalam kategori capaian tidak tersedia.
Berdasarkan evaluasi diri pada data Dapodik 2024, terdapat 59 persen dari 169 satuan Paud atau 99 Paud yang telah memenuhi minimal 6 dari 8 indikator esensial Paud HI.
Baskoro menerangkan, indikator ketersediaan fasilitas sanitasi di satuan Paud adalah indikator yang terendah pencapaiannya yaitu hanya 15 dari 169 atau 8,8 persen
Indikator kordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan Kesehatan juga hanya terjadi di 89 Paud (52 persen).
Lalu indikator kelas orang tua atau parenting merupakan indikator yang paling banyak diimplementasikan oleh satuan Paud, 155 dari 169 satuan Paud (91 persen).
“Sebagai catatan, berdasarkan Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, ditargetkan pada tahun 2024, 70 persen dari satuan Paud di setiap kabupaten telah melaksanakan layanan Paud HI sebagai bagian dari percepatan penurunan stunting,” tutur Baskoro.
Selain itu, dia juga menjelaskan, upaya lintas Kementerian dan Lembaga sangat penting, berangkat dari pemahaman bahwa untuk perkembangan anak usia dini, diperlukan layanan yang holistik terhadap pemenuhan kebutuhan esensial (pendidikan, kesehatan, gizi, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan) dan disediakan secara terintegrasi.
Dengan menggunakan paradigma ekologi, kata dia, konsep Paud HI mendorong adanya kerja sama lintas sektoral antarberbagai kementerian, OPD dan unit penyedia layanan.
Selanjutnya, Education Officer NTT, Robertus Raga Djone dalam sambutan mewakili UNICEF mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan pembukaan atau kick off dukungan UNICEF kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam mendukung pemenuhan layanan esensial anak usia dini.
“Tahun ini adalah tahun kedua UNICEF mendukung program Paud HI di Kabupaten Rote Ndao,” cetus Robertus.
Pada tahun 2023, tambah dia, UNICEF telah mendukung 25 satuan Paud sebagai model pelaksanaan Paud HI dan di tahun ini mendukung di 25 satuan Paud baru.
Robertus juga menjelaskan siklus program dukungan UNICEF untuk mendukung layanan Paud HI di Kabupaten Rote Ndao, antara lain workshop tentang Paud HI, pelatihan guru Paud terkait perencanaan, pelaksanaan dan assessment pembelajaran di satuan Paud, parenting, fasilitas APE dan monitoring lintas sektor.
Selain itu, bentuk dukungan lain adalah memperkuat pelaksanaan Paud HI melalui pembuatan Rencana Aksi Daerah dalam pelaksanaan Paud HI di Kabupaten Rote Ndao. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS