Tubuh Pendek Stunting Bukan karena Keturunan, Kenali Penyebabnya
Mitos atau fakta, tubuh pendek anak stunting karena faktor keturunan?
Nakita.id – Stunting merupakan masalah serius yang banyak dihadapi oleh masyarakat, terutama di negara-negara berkembang.
Meskipun stunting sering kali dikaitkan dengan faktor genetik atau keturunan, namun ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam pertumbuhan tubuh yang terhambat ini.
Melansir dari Healthline, berikut pembahasan tentang stunting pada tubuh pendek yang tidak disebabkan oleh faktor keturunan dan bagaimana cara mengatasi masalah ini.
Apa itu Stunting?
Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan tubuh anak terhambat sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya sesuai dengan usianya.
Kondisi ini sering kali terjadi pada masa pertumbuhan awal, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Stunting dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak, termasuk masalah kesehatan kronis, rendahnya kemampuan kognitif, dan bahkan gangguan pada perkembangan sosial dan ekonomi di kemudian hari.
Penyebab Stunting yang Tidak Berkaitan dengan Keturunan
Meskipun stunting sering kali dikaitkan dengan faktor keturunan, namun ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam terjadinya stunting pada tubuh pendek yang tidak disebabkan oleh faktor genetik, antara lain:
1. Kurangnya Gizi
Kekurangan gizi, terutama pada masa awal kehidupan, dapat menghambat pertumbuhan tubuh anak.
Kekurangan gizi makro seperti protein dan kalori serta kekurangan gizi mikro seperti zat besi, vitamin A, dan yodium dapat menyebabkan stunting.
2. Infeksi dan Penyakit Kronis
Infeksi kronis seperti diare, infeksi pernapasan, dan parasit usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh anak, sehingga menyebabkan stunting.
3. Kurangnya Akses Terhadap Layanan Kesehatan dan Sanitasi yang Baik
Faktor lingkungan seperti akses terhadap air bersih, sanitasi yang baik, dan layanan kesehatan yang berkualitas juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
Infeksi yang sering terjadi karena lingkungan yang tidak bersih dapat mengganggu pertumbuhan anak.
4. Kurangnya Praktik ASI Eksklusif
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak sangat penting untuk memberikan nutrisi yang cukup dan melindungi anak dari infeksi.
Kurangnya praktik ASI eksklusif dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
Cara Mengatasi Stunting pada Tubuh Pendek Tanpa Kaitan Keturunan
Mengatasi stunting pada tubuh pendek yang tidak disebabkan oleh faktor keturunan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting meliputi:
1. Peningkatan Akses Terhadap Gizi yang Baik
Memberikan akses yang lebih baik terhadap makanan bergizi, suplemen gizi, dan pendidikan gizi kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan anak-anak.
2. Perbaikan Layanan Kesehatan dan Sanitasi
Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, sanitasi yang baik, dan air bersih dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit yang dapat menyebabkan stunting.
3. Promosi Praktik ASI Eksklusif
Memberikan dukungan dan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui tentang pentingnya praktik ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak dapat membantu mencegah stunting.
4. Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Melakukan program pendidikan kesehatan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, praktik kesehatan yang baik, dan perawatan anak yang tepat dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.
Stunting pada tubuh pendek yang tidak disebabkan oleh faktor keturunan adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.
Mengatasi stunting memerlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, masyarakat, dan individu.