Timnas Indonesia U23 Lawan Irak di Final Playoff,Jika Menang bakal Satu Grup dengan Argentina

03/05/2024

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA–Timnas Indonesia dipastikan bertemu Irak di final playoff atau perebutan tempat ketiga Piala Asia U23.

Hal ini dipastikan setelah Irak kalah 0-2 dari Jepang.

Kemenangan Jepang atas Irak dipastikan lewat kontribusi Mao Hosoya di menit ke-28 dan Ryotaro Araki pada menit ke-42.

Pada laga sebelumnya Indonesia kalah, juga dengan skor 0-2 dari Uzbekistan.

Husain Norchaev membuka kemenangan dengan membuat gol di menit ke-68 dan digenapi dengan gol bunuh diri Pratama Arhan pada menit ke-86.

Hasil itu menunjukkan Uzbekistan menjadi kontestan paling tangguh di turnamen kelompok umur ini.

Uzbekistan mencetak 14 gol melalui 10 pemain berbeda dan tidak pernah kebobolan alias clean sheets sepanjang turnamen.

Dengan demikian, Jepang dan Uzbekistan akan bertarung di final Piala Asia U23 yang akan digelar pada Jumat (3/5/2024) malam.

Kedua tim secara otomatis juga telah menyegel tiket cabang sepak bola di Olimpiade Paris 2024.

Satu tiket lagi yang menjadi jatah zona Asia akan diperebutkan oleh Indonesia dan Irak.

Duel Indonesia vs Irak akan digelar pada Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Pemenang laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024 dipastikan akan lolos langsung ke Paris 2024.

Di sisi lain, tim yang kalah dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024 nantinya masih bisa mengadu peruntungan via laga playoff versus wakil Afrika, Guinea, untuk memperebutkan satu tiket terakhir Olimpiade Paris 2024.

Lawan Irak tanpa sang kapten

Pada laga versus Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4/2024), Indonesia harus mengakhiri laga dengan 10 pemain.

Sang kapten Rizky Ridho mendapat kartu merah dari wasit asal China Shen Yinhao.

Saat itu, Rizky Ridho tengah berupaya membuang bola.

Tetapi kaki eks bek Persebaya tersebut mengenai selangkangan pemain Uzbekistan Jasurbek Jaloliddinov.

Shen Yinhao lalu memberikan kartu merah langsung kepada Rizky Ridho seusai mengecek Video Assistant Referee (VAR).

Setelah Rizky Ridho diusir wasit, bek Persija itu sempat bersalaman lebih dahulu dengan pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong.

Bek berumur 22 tahun itu lalu tampak didampingi salah satu staf kepelatihan timnas U23 Indonesia ketika memasuki lorong pemain.

Ketika Rizky Ridho hendak memasuki lorong pemain, ia tampak kesal dan memperlihatkan gerakan ingin memukul layar VAR.

Rizky Ridho pun langsung ditenangkan seraya melanjutkan langkah ke dalam ruang ganti pemain.

Dengan demikian, Rizky Ridho harus absen membela timnas U23 Indonesia dalam partai perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024 melawan Irak.

Ferrari sebut ada kejanggalan

Selain memberi kartu merah kepada Rizky Ridho, wasit Shen Yinhao juga menganulir gol Muhammad Ferarri pada menit ke-61.

Wasit menilai Ramadhan Sananta dalam posisi offside beberapa saat sebelum Ferrari membuat gol.

Pemain Persija Jakarta ini pun menilai keputusan wasit menganulir golnya seperti ada kejanggalan.

“Setelah saya tadi mencetak gol, kami masih bisa dibilang beruntung untuk hari ini.

Namun, ada kejanggalan karena keputusan wasit yang tidak menguntungkan buat kami,” kata Ferarri selepas laga.

“Ke depannya fokus memburu ke peringkat ketiga, kami bakal berusaha untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris,” ucap Ferarri menambahkan.

“Kami sudah bermain bagus, tetapi hanya keberuntungan yang tidak ada di kami hari ini,” ucap Ferarri.

Garuda Muda kena mental

Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menilai Uzbekistan mampu menjaga intensitas serangan selama 90 menit.

Ini menjadi salah satu faktor kekalahan Indonesia.

“Uzbekistan harus kita akui tampil lebih baik.

Dari banyak hal mereka unggul, dari ball possession, kemudian juga peluang yang mereka dapatkan,” kata Akmal kepada Kompas.com pada Senin (29/4/2024).

Meski kalah, Indonesia memiliki catatan yang baik pada paruh pertama laga.

Garuda Muda bisa menahan Uzbekistan tanpa kebobolan.

Skuad asuhan Shin Tae-yong menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah dibobol Uzbekistan di babak pertama.

Akmal menilai momentum yang membuat mental para pemain Indonesia jatuh dan kehilangan fokus kala gol Muhammad Ferarri (61′) dianulir oleh keputusan wasit.

“Keputusan inilah yang membuat mental para pemain kita sedikit jatuh karena mereka tidak menyangka kalau ternyata gol yang begitu indah dari Ferarri harus dieksekusi lewat VAR dan dibatalkan,” kata Akmal menambahkan.

Menurutnya strategi pergantian pemain pada babak kedua yang dilakukan Uzbekistan juga tepat.

Pada 30 menit selepas paruh kedua dimulai, tim Serigala Putih, julukan Uzbekistan U23, telah melakukan empat pergantian pemain.

Sementara Indonesia baru melakukan satu pergantian pemain pada menit ke-75, Kelly Sroyer, masuk menggantikan Ramadhan Sananta.

“Gol-gol mereka semua tercipta lewat pemain-pemain pengganti. Artinya Uzbekistan cukup efektif melakukan pergantian pemain,” ucap Akmal.

Sebagai informasi, Khusain Norchaev yang mencetak gol bagi Uzbekistan, masuk di babak kedua menggantikan Hojimat Erkinov.

Peluang bertemu Prancis dan Argentina

Meski kalah dari Uzbekistan Indonesia masih memiliki peluang untuk mendapatkan tiket Olimpade Paris, dengan catatan menang atas Irak di final playoff.

Jika menang atas Irak, tim besutan Shin Tae-yong itu akan masuk ke Grup B yang dihuni oleh Argentina, Maroko, dan Ukraina.

Jika kalah dari Irak, Indonesia masih punya kesempatan terakhir menuju Paris yaitu melalui playoff interkontinetal melawan wakil Afrika, Guinea.

Jika menang, Indonesia akan tergabung dengan Grup A bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Pembagian Grup Olimpiade Paris

Grup A

1. Prancis

2. Amerika Serikat

3. Playoff interkontinental AFC-CAF

4. Selandia Baru

Grup B

1. Argentina

2. Maroko