Terungkap Sosok Eko,Pelaku Order Fiktif 960 Juta,Korban yang Ditipunya adalah Mertua dan Teman
TRIBUN-MEDAN.com – Terkuak sosok pelaku order fiktif hampir Rp1 miliar di Masjid Sheikh Zayed, Solo.
Pelaku ternyata adalah Eko, menantu si pemilik katering.
Eko menipu dua pengusaha katering. Mereka adalah Supodo, selaku pemilik Adilla Catering. Kemudian, Kusnadi Slamet Widodo, pemilik Vio Catering.
Hingga lebaran, Eko si pemesan tak kunjung membayar seluruh biaya makanan tersebut.
Pihak kepolisian pun telah mengamankan pelaku yang resmi dilaporkan sejak Jumat (19/4/2024) siang.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Ismanto Yuwono menerangkan bahwa pelaku awalnya sempat kabur ke Kabupaten Ngawi Jawa Timur sebelum akhirnya bisa diamankan.
“Dan korbannya atas nama Slamet dan Supodo yang merupakan mertuanya sendiri,” ujar Ismanto saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (20/4/2024).
Eko sendiri merupakan menantu dari Supodo, selaku pemilik Adilla Catering.
Terduga pelaku ingin bersedekah untuk makan sahur bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo saat momen Ramadan 2024 lalu.
Eko diduga tega menipu mertua dan temannya yang pengusaha katering tersebut dengan total kerugian mencapai Rp 960 juta.
Motif perbuatan pelaku berawal dari terlanjur malu akibat menjanjikan adanya pesanan katering takjil kepada kedua korban.
SOSOK Eko, Pelaku Order Fiktif di Masjid Sheikh Zayed, Rupanya Menantu Pemilik Katering,Ini Motifnya (Tribun Video)
“Korban sudah kulakan. Akhirnya, untuk menutup malu, dia menyampaikan kepada pihak zayed itu sodakoh dari hamba Allah. Dan korbannya atas nama slamet dan supodo yang merupakan mertuanya sendiri,” sambungnya.
Eko pun berinisiatif tetap menyalurkan takjil dan makanan berbuka puasa sebanyak masing-masing 800 pack ke Masjid Raya Sheikh Zayed selama bulan Ramadhan dengan mengatasnamakan Hamba Allah.
Ismanto menyebut, pihak kepolisian tetap melanjutkan kasus ini, pelaku dijerat dengan pasal penipuan, 378 KUHP.
“Sementara kita masih lanjut. Korban kan dua, kalau korban mau (damai), tapi kan pihak Slamet orang luar,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kasus penipuan ini cukup unik karena pelaku tidak mendapatkan keuntungan secara langsung dari perbuatannya.
“Sementara seperti, ini sedikit unik, ya,” tuturnya.
Peristiwa ini berawal saat secara tiba-tiba banyak makanan diantar ke area Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah saat sahur.
Namun, Wakil Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Bagus Sigit Setiawan mengatakan pihak masjid tidak mengadakan program sahur bersama.
“Iya sempat (diantar ke masjid). Bilangnya shodaqoh. Menjelang sahur,” ucap Bagus, Jumat (19/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
“Awalnya, datang untuk sahur bersama. Kita sampaikan tidak ada pembagian sahur bersama,” sambungnya.
Ia menegaskan, saat itu makanan tersebut diantar langsung oleh pihak catering.
Lantaran terlanjur diantar, maka makanan yang sudah tersedia itu dibagikan ke warga sekitar.
Peristiwa ini terjadi di awal Ramadhan 2024 lalu.
Namun, pihaknya tak menjelaskan tanggal kejadian tersebut.
“Awal Ramadan. Ya lumayan (banyak). Dibagikan ke warga,” ujarnya.
“Yang bagikan pihak catering sendiri,” tambahnya.
Saat ini para korban pun bingung karena terlilit hutang ratusan juta. Mereka untuk memenuhi pesanan berhutang sana-sini untuk bisa melayani terduga pelaku tersebut.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihak catering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Raya Sheikh Zayed semua berjalan baik.
Kronologi Pelaku Lakukan Penipuan
Eko menipu teman dan mertuanya sendiri untuk menyediakan menu buka bersama di Masjid Zayed dengan menunjukkan pesan WhatsApp seolah-olah berkomunikasi dengan pimpinan masjid.
Hal ini disampaikan oleh Supodo. Saat itu, ia merasa yakin menantunya tersebut menjadi penghubung antara pihak masjid dengan catering-nya.
“Sering menunjukkan WA kayaknya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak, nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” tuturnya.
Awalnya, terkait pembayaran pesanan, Eko menjanjikan bakal dilakukan tiap seminggu sekali.
Namun, ketika uang tak segera dibayarkan, pelaku berdalih ada kendala dari pendanaan masjid.
Supodo pun percaya dan tetap mengirimkan takjil ke masjid hingga bulan puasa berakhir.
“Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” terangnya.
Sama seperti Supodo, Slamet Widodo juga tak mengira pesanannya tidak dibayar. Ia tidak curiga saat pembayaran terkendala.
“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU, katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis.”
“Ini suruh ngelanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” jelasnya.
Mereka rela berutang demi memenuhi pesanan tersebut, tetapi tak kunjung dibayarkan.
Keduanya sempat dikumpulkan di masjid dengan janji akan dilunasi pada Kamis (11/4/2024).
Namun, pelaku malah kabur ke Ngawi. Setelah dilakukan pencarian, Eko akhirnya ditemukan dan diamankan Polresta Solo.
Pelaku kemudian mengakui semua ini hanyalah hasil rekayasanya belaka.
“E mengaku tidak ada dari Zayed. Juga tidak ada donatur,” tutur Slamet.
Gibran Rakabuming Raka Buka Suara
Orderan fiktif ini membuat penyedia layanan catering mengalami kerugian dengan total nilai hampir Rp 1 miliar.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut para penyedia layanan catering bahkan harus berutang untuk memenuhi pesanan tersebut.
“Modalnya pakai utang. Kalau tagihannya Rp 960 juta,” terang dia.
“Tapi untuk mengadakan itu hutang-hutang,” tambahnya.
Ia menyebut terduga pelaku ingin bersedekah untuk makan sahur bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo saat momen Ramadan 2024 lalu.
Dikatakan Gibran, ia menyerahkan pengusutan kasus ini ke pihak masjid.
“Itu udah diklarifikasi. Udah (dengar),” ucap dia di Balai Kota Solo, Jumat (19/4/2024).
“Itu nanti yang komunikasi biar Pak Munajat aja. Itu udah diberesin dari kemarin,” tambahnya.
Dikabarkan pelaku penipuan telah diamankan.
Bahkan, pelaku juga telah diserahkan ke pihak berwajib.
“Ya udah (diserahkan ke Polres) makanya itu udah diurus pengurus masjid. Udah lama itu,” jelas Gibran.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com