Detik-detik Nanie Darham Operasi Sedot Lemak Berujung Kematian,Polisi Ungkap Fakta soal Malpraktik

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Kronologi kematian artis ternama Nanie Darham diduga karena malpraktik.

Sebelumnya diwartakan, Nanie Darham tewas saat melaksanakan prosedur operasi sedot lemak.

Niat hati ingin menutupi malu karena badannya gemuk, sedot lemak yang dilakukan Nanie Darham justru berujung maut.

Diketahui, Nanie meninggal dunia setelah menjalani operasi sedot lemak, di sebuah klinik di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2023) sore.

Benarkah bintang film Air Terjun Pengantin tersebut tewas, diduga menjadi korban malapraktik.

Nanie Darham Sedot Lemak Usai Melahirkan

Polisi menyebut bintang film Nanie Darham menjalani operasi sedot lemak usai melahirkan.

Hal itu disampaikan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi.

“Dari keterangan beberapa saksi, bahwa korban baru selesai melaksanakan persalinan,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Minggu (26/11/2023).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menuturkan, pihaknya telah memeriksa dokter termasuk 11 saksi lainnya.

Adapun tiga dokter yang diduga terlibat dalam operasi sedot lemak Nanie Darham, yakni berinisial D, M, dan Y.

“Saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi, baik dari pihak klinik yang antara lain para dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi,” ucap Yossi kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).

Tak hanya itu, sejumlah perawat baik yang terlibat langsung saat operasi maupun ketika pendaftaran juga turut diperiksa sebagai saksi.

“Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga dari korban,” jelas Yossi.

Kronologi artis film Air Terjun Pengantin meninggal dunia saat melaksanakan operasi sedot lemak. Kematian Nanie Darham pun menyisakan tanda tanya besar di benak keluarga (kolase Instagram)

Kronologi Sedot Lemak Maut

Sementara itu, sebelum menjalani operasi sedot lemak, Nanie terlebih dahulu menjalani pemeriksaan awal di ruang operasi, sekitar pukul 15.00 WIB.

Yossi menjelaskan, Nanie Darham ditangani tiga dokter berinisial D, M, dan Y, serta beberapa perawat, saat melakukan proses operasi sedot lemak.

“Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan ini, kemudian terjadi informasi bahwa kondisi korban dalam kondisi yang tidak stabil,” jelasnya.

Setelah operasi sedot lemak itu berjalan, pihak klinik langsung membantu Nanie ke RS di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan menggunakan ambulans.

Namun, dalam perjalanan menuju instalasi gawat darurat (IGD), Nanie Darham sudah dinyatakan meninggal dunia.

“Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito, dan dinyatakan korban meninggal dunia,” ucap Yossi.

Sehari setelahnya, keluarga Nanie membuat laporan polisi (LP) ke Polres Metro Jakarta Selatan, atas dugaan kasus malapraktik yang dilakukan pihak klinik.

Hasil Autopsi Nanie Darham

Saat ini, kata Yossi, pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal penyebab pasti tewasnya Nanie.

“Saat ini kami sedang melaksanakan penanganan terhadap laporan polisi tanggal 22 Oktober terkait adanya dugaan malapraktik dengan korban saudari NA,” jelas Yossi.

Penyidik sedang menunggu hasil autopsi Nanie yang sudah dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri.

Diberitakan sebelumnya, Polisi memeriksa sejumlah saksi, dalam kasus dugaan malapraktik, yang menewaskan bintang film Nanie Darham.

Nanie Darham diketahui meninggal dunia pada 21 Oktober 2023.

Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan kasus tersebut dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.

Nanie Darham merupakan artis lawas yang pernah membintangi film Air Terjun Pengantin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sedot Lemak Nanie Darham Berujung Maut, Benarkah Sang Aktris Korban Malpraktik? Ini Kata Polisi