Ternyata Khofifah Indar Parawansa Punya Nama Lain di Makassar,Pulang Kampung Jelang Pilgub Jatim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa ternyata punya nama lain di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Nama Khofifah di Makassar yakni Daeng Ngati.
Pada Sabtu (20/4/2024) hingga Minggu (21/4/2024), Khofifah pulang ke kampung halaman suaminya, mendiang Indar Parawansa, di Kota Makassar
Dalam kesempatan itu Khofifah Indar Parawansa menemui keluarga besar dari suaminya, Keluarga Besar Parawansa.
Agenda dikemas Halal Bihalal dan silaturahim bersama Keluarga Besar Parawansa di Makassar.
Acara digelar di kediaman Drs. H.M. Parawansa yang juga manta Sekwilda Sulsel pada masanya tahun 1983-1990 dan juga mantan Dirjend Bangda Depdagri RI (1990-1994).
Mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa pulang ke kampung halaman suaminya, mendiang Indar Parawansa di Kota Makassar Sulawesi Selatan Sabtu (20/4/2024) sampai Minggu (21/4/2024). (Istimewa)
Khofifah Indar Parawansa datang khusus ke Makassar untuk melepas rindu skaligus silaturahim lebaran bersama keluarga besar sang suami almarhum Dr.Ir. Indar Parawansa, M.P Karaeng Beta di Makassar.
Bagi Khofifah kegiatan ini rutin dilakukan tidak hanya ketika lebaran saja tetapi jika ada agenda ke Makassar selalu menyempatkan diri untuk sowan dengan Keluarga besar suaminya.
“Apalagi Bapak H.M. Parawansa merupakan tokoh masyarakat Sulawesi Selatan beliau disamping mantan pamong / pejabat senior di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi juga Pamanda Karaeng Kiyo (H.M. Parawansa) merupakan Paman Mertua saya,” kata Khofifah.
“Ayahanda Mertua saya merupakan saudara kandung dengan Bapak H.M.Parawansa dan Prof.Paturungi Parawansa (Rektor IKIP/UNM periode 1982-1991),” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Khofifah juga sekaligus memohon doa dan restu kepada seluruh keluarga besar Parawansa di Makassar, akan maju kembali pada kontestasi politik Pilgub Jawa Timur yang akan dilaksanakan November 2024 mendatang .
Eddy Kosasih Parawansa, mantan Kepala Dinas Pariwisata yang juga ipar dari Khofifah yang ditemui awak media mengatakan Khofifah datang dengan agenda tunggal bersilaturahim dengan keluarga besar dan tadi pagi menyempatkan diri ziarah makam Ayahanda/Ibunda Mertua Khofifah (H. Djalaluddin Parawansa, Karaeng Tojeng/Mukminang Bakrie, Kr.Tarring) di Pemakaman Keluarga Besar di Desa Cilalalang Kec.Mappakasunggu, Kab. Takalar.
Halal Bihalal ini berlangsung selama 2 jam dihadiri oleh seluruh sanak family keluarga mulai anak, cucu, hingga cicit diantaranya Prof. Paturungi Parawansa, Drs.Eddy Kosasih Parawansa, M.S, dan Prof. Dian Parawansa.
Selain itu ada Dr. Kuko Parawansa, Cita Parawansa, Dr Ayu Parawansa, Andi Muskerinawati Bintang Makkulau, Dr Ivan Parawansa.
Halal Bihalal Keluarga Besar Parawansa di Makassar ini ditutup dengan foto bersama.
Khofifah Makin Kuat di Pilgub Jatim
Diberitakan sebelumnya, PAN, PKB dan PKS memberikan sinyal mengusung Khofifah Indar Parawansa.
Tiga partai Islam tersebut akan menjadi lawan berat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilgub Jawa Timur.
PKB dipastikan tak akan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
PAN terlebih dahulu terang-terangan mendukung Khofifah Indar Parawansa.
Sementara PKS dan PPP berpotensi bergabung ke kubu Khofifah Indar Parawansa.
Apalagi Golkar, Demokrat, dan Gerindra sudah terlebih dahulu mendukung ketua Muslimat NU.
Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH Mujahid Ansori mengatakan, PPP mempertimbangkan mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Kontestasi pilpres tak bisa disamakan dengan situasi politik untuk pemilihan kepala daerah atau pilkada.
Menurutnya, PPP akan realistis memahami konteks politik di daerah.
Sehingga, PPP tak mempersoalkan perbedaan politik saat pilpres lalu.
“Saya kira situasi politik antara pilpres dan pilkada kan berbeda, atmosfernya pun beda. Sehingga segala kemungkinan sangat terbuka. Nanti keputusan di DPP,” kata KH Mujahid Ansori, Senin (8/4/2024).
Menurut KH Mujahid Ansori, berbagai kemungkinan dalam kacamata politik selalu terbuka.
PPP mengaskan tidak akan kaku menyikapi berbagai konteks politik di daerah, termasuk di Jawa Timur.
Apalagi sejauh ini, hanya ada nama Khofifah di bursa Pilgub Jatim 2024.
“Menurut saya, bisa jadi tidak linier antara pilpres dengan pilkada. Politik itu kan dinamis, apalagi situasi daerah kan berbeda. Sehingga jangan sampai disamakan antara pilpres dan pilkada,” terang KH Mujahid Ansori.
PPP menyadari jika mengusung Khofifah, maka akan bergabung dengan koalisi gemuk.
Sebab sejauh ini, sudah ada empat partai yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah.
Yakni PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar.
Sementara PKS Jawa Timur tak menutup peluang mengusung Khofifah Indar Parawansa.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan mengatakan, baru Khofifah Indar Parawansa yang sudah terang-terangan ingin maju di Pilgub Jawa Timur.
Meski begitu, Irwan Setiawan mengaku ragu potensi calon tunggal di Pilgub Jawa Timur.
Ia yakin banyak calon gubernur yang akan muncul.
Asumsinya adalah karena banyak partai politik atau parpol pemilik kursi di DPRD Jatim belum menentukan pilihan.
“Dari peta politik mestinya lebih dari dua calon. Tapi apakah ada calon lain nantinya, kami masih menunggu dinamikanya seperti apa,” ungkap Irwan, Selasa (2/4/2024).
Dalam penjelasan parpol yang belum menentukan pilihan mayoritas karena masih merampungkan tahapan internal.
Termasuk PKS misalnya. Irwan menjelaskan masih memelototi calon potensial.
Sebab, nantinya akan dilakukan komunikasi sebelum menentukan tiket pencalonan. (*)