TERKUAK Hubungan AA dan RM,Wanita di Dalam Koper,Korban Ngotot Cerai dan Minta Dinikahi Pelaku
TRIBUN-MEDAN.com – Terkuak hubungan antara AARN dan RM, wanita di dalam koper. Korban ternyata ngotot cerai dan minta dinikahi pelaku.
Hubungan antara korban dan pelaku dikuak oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan kronologi pembunuhan mayat dalam koper, di mana pelaku berinisial AARN (28) membunuh RM (49) di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa bermula pada Rabu (24/4/2024) saat AARN pergi ke kantor dari hotel. AARN merupakan auditor dari kantor pusat dan hendak dinas di kantor cabang di Bandung.
AARN kemudian bertemu dengan RM dan berbincang-bincang. Selanjutnya, AARN mengajak RM bertemu di luar kantor. Keduanya meninggalkan kantor secara terpisah.
“Setelah itu, di luar PT Kob*, tidak jauh dari PT Kob*, mereka bertemu, mengendarai kendaraan roda dua milik korban menuju ke hotel,” ungkap Twedi dalam konferensi pers, Jumat (3/5/2024), seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Setibanya di hotel, AARN dan RM melakukan hubungan badan. Setelah itu, keduanya berbincang. Dalam perbincangan tersebut, RM meminta pertanggungjawaban AARN.
“Korban meminta pertanggungjawaban dari tersangka AARN, minta dinikahi. Kemudian tersangka AARN menolak untuk menikahi korban sehingga korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati tersangka,” ujarnya.
Tersinggung dengan perkataan korban, AARN lantas membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Saat korban tidak berdaya, ia membekap mulut dan hidup sekaligus mencekik leher korban selama 10 menit.
Setelah dipastikan korban tidak bergerak lagi, AARN keluar dari hotel untuk membeli koper. Ia membeli koper warna cokelat, rupanya koper itu tidak cukup untuk menyimpan tubuh RM.
Lantas apa hubungan pelaku dengan korban yang dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke koper lalu dibuang? (HO)
AARN lantas keluar lagi untuk membeli koper hitam yang lebih besar, lalu memasukkan korban ke dalam koper itu. Setelah itu, ia keluar hotel untuk menitipkan motor RM ke penitipan motor.
“Setelah itu kembali ke hotel dan memesan kendaraan untuk membawa korban serta ada uang yang di dalam tas korban, ke arah Bitung, Tangerang, untuk menemui tersangka kedua, yaitu AT, adik tersangka pertama,” ungkap Twedi.
AARN dan AT pun berganti mobil menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi sebelumnya. Keduanya membawa koper berisi mayat tersebut ke arah Bandung.
Sesampainya di Jalan Raya Inspeksi, Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mereka membuang koper yang berisi mayat RM.
Mereka kemudian menuju Bandung dan membuka kamar baru di hotel yang berbeda.
Setelah itu, AARN mengantar AT ke Bitung, Tangerang. AARN pun terbang ke tempat tinggal istrinya di Palembang.
Pada Jumat (30/5/2024), AARN menghubungi ibunya untuk meminta kembali uang yang sudah ditransfer ke ibunya.
Pada Rabu (1/5/2024) atau empat hari sebelum AARN dan istri menggelar resepsi pernikahan, ia ditangkap di Palembang.
Istri Ahmad Arif Tanggung Malu Resepsi Nikah Batal H-3
Beginilah pilu istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berinisial LS yang kini tanggung malu resepsi nikah batal H-3.
Adapun istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, LS kini harus menanggung kesedihan dan malu akibat ulah suami yang baru menikahinya.
Dimana, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh merupakan pembunuh wanita di dalam koper yakni Rini Mariany (50).
Padahal, LS dan suaminya Ahmad Arif Ridwan Nuwloh sudah berencana menggelar resepsi pernikahan megah yang digelar dalam sebuah gedung diwilayah Palembang.
Namun, rencana indah LS duduk dipelaminan bersama sang suami itu kini pupus akibat ulah jahat suaminya itu.
LS dan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh diketahui sudah melangsungkan akad nikah pada bulan Maret 2024 lalu.
Keduanya, berencana menggelar pesta resepsi pernihakan pada tanggal 5 Mei 2024.
Proses resepsi yang bakal digelar 3 hari lagi itu terpaksa dibatalkan.
Sebab, LS terancam akan duduk seorang diri diatas pelaminan jika tetap melanjutkan respsi pernikahan.
Karena, suaminya Ahmad Arif Ridwan Nuwloh kini ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan mayat dalam koper yang menewaskan Rini Mariany (50).
Korban Rini Mariany yang merupakan wanita asal Bandung tersebut dibunuh hingga jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024) lalu.
Pemilik Wedding Organizer (WO) berinisial LD menceritakan, LS dan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh rencananya hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.
“Kalau akad nikah saya tidak tahu kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, ” ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang.
Menurutnya, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO-nya.
“Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan,” ungkapnya.
Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.
“Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak,” katanya kembali.
Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.
“Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.
“AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar,” katanya.
Sebelumnya, polisi telah mengungkap motif pembunuhan dilatarbelakangi karena pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.
“Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi,” kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.
Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.
“Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban,” katanya.
Menurutnya, pelaku dan korban merupakan rekan kerja.
Tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan korban Rini Mariany.
“Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter