59 Tahun Peristiwa Kanigoro, Penyerangan Anggota PKI ke Pondok Pesantren Al-Jauhar Kediri

59 tahun peristiwa kanigoro, penyerangan anggota pki ke pondok pesantren al-jauhar kediri

foto

TEMPO.CO, Jakarta – Kanigoro, 13 Januari 1965 menjadi peristiwa mengerikan bagi barisan peserta yang sedang dalam pelatihan mental Pelajar Islam Indonesia. Menjelang salat subuh dan keadaan peserta masih membaca Al-Quran, dikutip dari Antara, 10.000 anggota PKI pimpinan Suryadi dengan membawa berbagai senjata merangsek ke dalam masjid untuk menangkap sekitar 100 pemuda di sana. Mereka merampas Al-Quran dan memasukkan ke dalam karung kemudian menginjak-injaknya di halaman masjid.

Para anggota PKI pun menyerang kediaman pengasuh pesantren Al-Jauhari, Kiai Jauhar dan adik ipar pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Makhrus dan membawa sekitar 98 santri untuk digiring menuju Polres Kras. Tak luput pula Kiai Jauhari digiring bersama peserta lain. Masa kemudian menggiring para “tawanan” sejauh 7 km dan untuk kemudian diserahkan pada polisi Kecamatan Kras saat itu.

Menurut hasil dari wawancara Tempo dalam Majalah Tempo edisi 1 Oktober 2012, kepada salah satu korban yang menjadi peserta saat itu, Masdoeqi Moeslim. Masdoeki mengatakan bahwa saat itu, massa PKI mencaci maki dan mengancam akan membunuh ketika mereka berjalan sepanjang perjalanan menuju markas kepolisian Kras.

Masdoeqi pun mengungkapkan peristiwa ini terjadi dipicu balas dendam PKI atas peristiwa yang sebelumnya terjadi di Jombang dan Madiun. Lalu, seperti apa peristiwa yang sebenarnya terjadi?

Latar Belakang Peristiwa Kanigoro

Pondok Pesantren Al-Jauhar yang dipimpin oleh Kiai Jauhar dipilih menjadi tempat pelatihan untuk barisan peserta Pelajar Islam Indonesia (PII) pada awal 1965. Sebelumnya, kegiatan tersebut sempat ditolak karena Kediri saat itu menjadi basis anggota PKI, terutama wilayah Kanigoro. Apalagi saat itu PII dikabarkan memiliki keterikatan dengan Masyumi yang menjadi musuh PKI sejak lama, namun sudah dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960.

PKI mendengar kabar bahwa akan diadakan pelatihan untuk anak organisasi dari Masyumi menjadi berang. Mereka mencari tahu apakah benar kabar tersebut. Kemudian mendapat informasi bahwa M. Saleman yang merupakan aktivis Masyumi berencana mengisi ceramah, namun rupanya dilarang oleh Komandan Kodim Kediri.

Melihat celah tersebut para anggota PKI seakan memiliki kesempatan menyerang juga untuk membalas dendam akibat peristiwa terbunuhnya anggota PKI di Madiun dan Jombang. Kelompok penyerang itu terdiri dari Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Pemuda Rakyat.

Setelah peristiwa penggerudukan pesantren Kanigoro, ketegangan antara kubu PKI dan kelompok Islam semakin kuat. Walaupun tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun banyak yang merasa trauma akibat peristiwa itu. Luka akibat dianiaya secara fisik dan mental tak pernah dilupakan. Bahkan kelompok lain yang bukan barisan PII juga merasakan bagaimana marahnya mereka terhadap para simpatisan PKI ini, meski bukan mereka yang mengalami peristiwa penyerangan itu. Menurut keterangan dari Kiai Idris Marzuki dalam wawancara dengan Tempo ketika bertemu di jalan mereka juga terlibat saling ejek dan menggertak satu sama lain.

Puncaknya pasca pemberontakan PKI terhadap 7 Jenderal TNI para aktivis islam dan santri ikut memburu dan membunuh simpatisan PKI. Kediri yang dinilai sebagai basis PKI ditengarai menjadi wilayah dengan korban yang tak sedikit, terutama di Desa Kanigoro.

SAVINA RIZKY HAMIDA I RYZAL CATUR ANANDA

Pilihan Editor: Peristiwa Kanigoro Teror Massa PKI di Ponpes Al Jauhari Kediri, Subuh Hari Itu

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World