Tabiat Rosmini Diungkap Istri Pak RW,Orangnya Tempramental dan Punya 3 Anak: Suami Pegawai BUMN
Tabiat Rosmini Diungkap Istri Pak RW, Orangnya Tempramental dan Punya 3 Anak: Suami Pegawai BUMN
SERAMBINEWS.COM – Media sosial sedang diramaikan dengan aksi emak-emak yang meminta sedekah dengan cara memaksa dan marah-marah.
Aksi itu dilakukannya dengan mendatangI rumah-rumah warga di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Sempat ada penolakan dari warga, namun wanita bernama Rosmini itu melawan dengan mengeraskan suaranya.
Setelah video Rosmini mengemis banyak beredar di media sosial, pihak Satpol PP Kota Bogor pun mengamankan wanita berusia 55 tahun tersebut.
Berdasarkan penelusuran, ternyata Rosmini dulunya hidup mapan dan suaminya merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rosmini ternyata warga Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sekretaris RT 01 Supriyanto, Rosmini merupakan warga menempati wilayah tersebut sejak tahun 2002.
Namun dia sudah tidak pernah terlihat setelah tahun 2010.
Susilawati, istri dari Ketua RW 05 setempat mengungkapkan, sosok Rosmini memang dikenal temparamental.
Rosmini juga dikenal kurang akrab dengan tetangga sekitar.
Rosmini Pengemis (Istimewa)
Gambaran Rosmini di media sosial, sama persis ketika masih menjadi warga Jalan Jati Mekar.
“Orangnya tempramen, sosialisasi ke warga juga kurang,”
“Wataknya emang sama dengan yang di TikTok, kalau dilihatin suka marah. Banyak warga yang kurang suka juga,” ungkapnya, Senin (29/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
Susilawati menjelaskan, Rosmini memiliki masalah dengan keluarganya.
Saat itu, Rosmini berpisah dengan suaminya.
“Anaknya tiga, dua perempuan, satu laki-laki, saya masih ingat terakhir itu yang laki-laki masih SMP,” kata Susilawati.
Ia tak menjelaskan lebih jauh soal konflik keluarga Rosmini.
Namun saat konflik terjadi, ketiga anaknya sempat dititipkan pada nenek dan kakeknya.
“Suaminya dulu kerja di Karawang, salah satu perusahan BUMN, terus menikah lagi”
“Jadi waktu ada masalah anak-anaknya sempat pindah dibawa ke rumah neneknya tapi gak tahu yang mana,” beber dia.
Sementara itu Sekretaris RT 01 Supriyanto menyebut, meski terdaftar sebagai warganya namun Rosmini sudah tidak pernah terlihat setelah tahun 2010.
“Tapi tahun 2014 itu, rumahnya sudah dijual oleh keluarganya,” katanya saat ditemui di Rumah Ketua RW 05, Senin (29/4/2024).
Dulu, Rosmini tinggal bersama suami serta tiga anaknya di Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Alamat yang ada di KTP-nya tersebut, merupakan alamat lama.
“Di Kecamatan sudah cabut berkas juga, sekarang enggak tahu domisili di mana,”
“Ketika dicek di online itu keluar nama Rosmini tapi bukan yang bersangkutan,” ujarnya.
Setelah tahun 2014 rumah yang ditinggali Rosmini dijual.
Dari dulu hingga sekarang, pihak keluarga Rosmini tak pernah meminta surat pindah dari pengurus setempat.
“Enggak pernah minta surat pindah. Kita enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada,” beber dia.
Ia melanjutkan, pihaknya bukan pertama kali ini saja menerima laporan tentang Rosmini
“Ini yang ketiga kalinya. Kalau dulu konfirmasi karena katanya ada lansia terlantar lalu sudah diselesaikan,”
“Tapi sekarang viral ramai lagi, mengemis maksa, padahal dia sudah pindah dari dulu,” terang Supriyanto.
Menurut Supriyanto, suami Rosmini menikah lagi setelah cerai.
“Lalu suaminya menikah lagi dengan istri baru dan anak-anaknya sempat tinggal di sini sekitar satu tahun. Lalu rumahnya dijual dan pindah,” tutur Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, mantan suami Rosmini meninggal dunia setelah setahun pindah.
Sementara, anak-anaknya kemudian tinggal bersama nenek mereka.
“Jadi sekarang, di sini tak ada keluarganya Rosmini lagi,” tandas Supriyanto.
Rosmini di Tempatkan di RSJ
Setelah video viral aksi Rosmini dan membuat masyarakat resah, pihak Satpol PP Kota Bogor membawanya ke RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.
Adang Herdiania Staf Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Bagian Rehabilitasi, membenarkan jika saat ini Rosmini sedang ditangani Dinsos Bogor.
“Memang di KTP-nya tertera warga Kabupaten Bandung dan ternyata setelah kami cek ke lapangan, yang bersangkutan sudah pindah sejak 10 tahun lalu,” katanya ditemui, Senin (29/4/2024).
Berdasarkan keterangan dari Dinsos Bogor, yang bersangkutan memang mengalami gangguan jiwa sehingga harus mendapatkan penanganan.
“Jadi sudah di-asesmen sama Dinsos Bogor, ada indikasi gangguan jiwa sekarang lagi dibawa ke RSJ Bogor Marzieki Mahdi,” tutur Adang.
(Serambinews.com)