Syuting Tale of the Land Dilakukan 100 Persen di Danau Terapung
Potret Shenina Cinnamon dalam film terbarunya yang berjudul Tale of the Land.
UDINE, KOMPAS.com – Proses syuting film Tale of the Land dilakukan 100 persen di atas air.
Proses syuting dilakukan selama sebulan pada Januari 2024.
“Kita syuting Januari, selama hampir sebulan. Kita syuting 100 persen di atas air, di danau,” kata Amerta Kusuma selaku produser saat ditemui di Far East Film Festival beberapa waktu lalu.
Selama syuting berlangsung, Tale of the Land banyak menemui kendala teknis karena syuting di atas air.
Para pemain dan kru biasanya harus berhenti sejenak jika terjadi angin atau badai di lokasi syuting.
“Kendala utama selama syuting paling banyak karena kita di atas air ya, memang beda banget sama di darat, semuanya mengapung,” kata pria yang akrab disapa Aam tersebut.
“Jadi kalau misalnya ada badai atau angin, itu mau enggak mau kita harus berhenti, ya kita menyesuaikan aja dengan situasi seperti itu,” terangnya.
Tale of the Land merupakan film panjang pertama dari sutradara Loeloe Hendra.
Film ini diproduksi oleh KawanKawan Media dan Cinematografica dari Filipina.
Tale of the Land dibintangi oleh Shenina Cinnamon dan Arswendy Bening Nasution.
Yulia Evina Bhara dan Armi Rae Cacanindin juga berperan sebagai produser di film ini.
Tale of the Land menjadi salah satu karya dari Indonesia yang mengikuti Focus Asia di Udine Far East Film Festival 2024.
Film yang bercerita tentang seorang remaja dari Kalimantan itu sudah merampungkan proses syuting dan mulai memasuki tahap post-production.