Usai Dibebaskan Hamas, Warga Israel Usia 84 Tahun Kritis dan Dilarikan ke ICU

Update perang Israel-Hamas. Sharon Hertzman Avigdori (kanan) berjumpa dengan suaminya, Hen Avigdori (kiri), di Sheba Medical Center Israel setelah dibebaskan bersama putrinya dari tawanan Hamas pada Minggu (26/11/2023). Pembebasan sandera ini dilakukan sesuai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

GAZA, KOMPAS.com – Elma Avraham, warga Israel berusia 84 tahun yang dibebaskan Hamas pada Minggu (26/11/2023), kondisinya kritis dan langsung dilarikan ke unit perawatan intensif (ICU) Pusat Medis Soroka di Israel selatan.

Kepala Pusat Medis Soroka yaitu Shlomi Codish mengatakan, Avraham kritis karena tidak dirawat dalam beberapa pekan terakhir saat ditahan Hamas.

Avraham yang merupakan seniman ditawan bersama beberapa orang lainnya sejak 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan besar ke Israel.

Militer Israel memperkirakan, 240 sandera ditangkap dan dibawa ke Jalur Gaza.

Menurut putra Avraham yakni Uri Rawitz yang berbicara dengannya pada Minggu (26/11/2023), ibunya belum sempat mengunci pintu ruang aman di rumah ketika serangan terjadi.

Rawitz kemudian mendapat foto Avraham dibawa pergi dengan sepeda motor oleh Hamas bersama sejumlah sandera lainnya.

Avraham termasuk salah satu dari 17 sandera, kebanyakan dari mereka adalah warga Israel, yang dibebaskan setelah tujuh pekan disandera oleh Hamas.

Adapun Israel membebaskan 39 tahanan asal Palestina, yang merupakan pertukaran ketiga dari gencatan senjata empat hari sejak Jumat (24/11/2023).

“Sangat mengerikan kita sekarang harus merawat pasien lanjut usia yang ditahan di terowongan bawah tanah selama tujuh pekan dan perawatan medisnya diabaikan,” kata Codish, dikutip dari kantor berita AFP.