Stok Cawagub dari PDIP untuk Khofifah,Dulu Lawan Kini Bakal Beri Dukungan di Pilgub Jatim 2024
TRIBUNJATIM.COM – Khofifah Indar Parawansa menjadi sosok kuat dalam bursa Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Hingga kini, Golkar, PAN, hingga Demokrat sudah mengumumkan dukungan untuk Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pernah menjadi lawan Khofifah Indah Parawansa dalam Pilgub 2018 pun kabarknya bakal merapat.
Bahkan PDIP justru menyiapkan kadernya menggantikan posisi Emil Dardak mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
Namun PDIP belum mengumumkan kader yang ia siapkan mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Untuk diketahui, Khofifah memenangkan Pilgub Jatim setelah ‘menanti’ selama 10 tahun.
Khofifah Indar Parawansa akhirnya berhasil menduduki kursi Jatim 1 setelah gagal dalam dua Pilkada sebelumnya.
Pilgub Jatim 2018 merupakan kali ketiga Khofifah maju sebagai cagub.
Pada pilgub kali ini, Khofifah bersama Emil Dardak diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, NasDem, PPP, Hanura, dan PAN.
Khofifah-Emil mengalahkan pasangan lawannya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Saiful-Puti diusung oleh PDIP, PKB, PKS, dan Partai Gerindra.
Dalam dua Pilgub sebelumnya, Khofifah dikalahkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Namun di Pilgub 2018, Khofifah didukung Soekarwo, yang selama dua kali pilgub merupakan lawannya.
Ini lantaran pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo itu merupakan Ketua DPD Demokrat.
Di Pilgub Jatim, Pakdhe Karwo memberikan dukungan kepada Khofifah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim secara resmi menetapkan paslon nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Khofifah mengumpulkan hasil perolehan suara Khofifah-Emil yang mencapai 53,55 persen atau 10.465.218 suara.
Dalam pidato kemenangannya, Khofifah menyampaikan salam kepada rivalnya di Pilgub Jatim, Gus Ipul.
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri undangan untuk memberikan sambutan sebagai tokoh pembangunan Jatim. (Instagram.com/@khofifah.ip)
Ia juga memberi apresiasi bagi partai-partai pendukung Gus Ipul-Puti.
“Saya dan mas Emil juga bersama-sama menyampaikan salam hormat kepada saudara kami paslon nomor dua Gus Ipul dan Mbak Puti dan seluruh partai pendukung,” sebut Khofifah.
Terbarum jelang Pilkada 2024, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah dan Khofifah bertemu.
Said mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Namun, Said menyebut, nama kader yang diusung akan diajukan jika ada titik temu dengan Khofifah.
“Jika nanti kami berbicara dengan para partai politik dan mbakyu Khofifah ada titik temu, maka stok kami untuk calon wakil gubernur yah banyak,” kata Said saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (9/4/2024).
Dia menjelaskan, proses penentuan nama kader PDIP yang akan diusung dilakukan melalui mekanisme berjenjang.
Menurut Said, nama-nama tersebut dilakukan penjaringan dan selanjutnya dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
“Kan tidak semudah kemudian si A, si B. Berpartai tidak seperti itu di PDIP,” ujarnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengakui sudah bertemu dengan Khofifah.
“Saya menemui dengan ihtiram, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah,” ucap Said.
Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah, mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.
“Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.
“Begitu pun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah,” ucap Said.
Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024.
Sebab, Said menuturkan, PDIP menyadari Khofifah telah direkomendasikan Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PAN.
“Maka kami pun akan berbicara dengan Golkar, Gerindra, dengan PAN, dengan Demokrat. Itu akan kami ajak bicara termasuk dengan kawan seiring kami PPP,” imbuhnya.
Kode Khofifah Masih Nyaman dengan Emil Dardak
Siapa yang akan mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2024, hingga kini belum ada jawaban pasti.
Di samping itu, ramai dugaan Khofifah Indar Parawansa akan kembali menggandeng Emil Dardak.
Seperti saat Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke Lumajang, Sabtu (23/3/2024).
Khofifah Indar Parawansa mengaku merasa nyaman bekerjasama dengan Emil Dardak.
“Saya masih nyaman dengan Mas Emil,” kata Khofifah.
Mengenai kode gandeng Emil Dardak lagi di Pilgub Jatim 2024, Wakil Ketua Bidang Litbang DPW PAN Jawa Timur, Windiarto Kardono mengakui belum ada pembicaraan strategis soal calon pendamping Khofifah Indar Parawansa.
Namun PAN tetap mendorong kadernya mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timu Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat diwawancara usai menggelar apel bersama ASN di kantor Pahlawan, Senin (12/2/2024). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)
Partai besutan Zulkifli Hasan atau Zulhas hanya meminta agar Khofifah Indar Parawansa duduk bersama dengan parpol koalisi sebelum menentukan calon wakil.
“Tidak terkecuali PAN akan menyerahkan sepenuhnya pilihan siapa yang mendampingi, kepada Bu Khofifah sendiri,” kata Windi, Rabu (17/4/2024).
PAN Jatim menyadari urusan pasangan calon tidak bisa dipaksakan.
Sebab, hal itu berkaitan dengan chemistry antara cagub dengan cawagub.
Meskipun pada prosesnya nanti PAN akan turut menyodorkan kandidat wagub, namun siapapun yang dipilih oleh Khofifah akan diterima dengan baik.
Bagi Windi, kalaupun Khofifah akan kembali menggandeng Emil pada Pilgub 2024 nanti, PAN menegaskan akan tetap menghormati pilihan tersebut.
“Kalau itu keputusan resmi Ibu Khofifah tentu kita akan sami’na wa atho’na. Tapi, tentu perlu duduk bersama,” ungkapnya.
PAN Jatim kembali menekankan setiap keputusan apapun harus dibicarakan terlebih dahulu.
Sebab, setiap parpol dalam tubuh koalisi memiliki porsi yang sama.
“Yakni, masing-masing partai berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Punya hak yang sama,” ungkap Windi.
Hingga kini sejumlah ketua partai politik (Parpol) di Jawa Timur turut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2024.
Meskipun saat ini petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul, elektabilitas para ketua parpol dinilai memiliki modal awal yang kuat untuk berkompetisi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Berita tentang Khofifah Indar Parawansa lainnya