SOSOK 2 Anggota Polri yang Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
BANGKAPOS.COM– Tahukan anda, dua di antara pemain belakang timnas Indonesia di Piala Asia U-23 adalah anggota Polisi Republik Indonesia (Polri). Mereka adalah Bripda Daffa Fasya Sumawijaya dan Bripda Muhammad Ferarri.
Keduanya menjadi andalan di skuad Garuda Muda U23 untuk mewakili Indonesia dalam Piala AFC di Qatar.
Dikutip dari laman Instagram Polri, keduanya telah membuktikan dedikasi mereka dalam sepak bola sejak 2023, menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Menuju Semifinal Piala Asia U-23 dalam pertandingan lalu membawa kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menjadi sejarah baru ketika Timnas Indonesia berhasil masuk semifinal dalam Piala Asia AFC.
Kerja keras para anggota Timnas Indonesia U-23 patut diacungi jempol. Kemenangan itu bahkan diharapkan menjadikan trophy kemenangan dapat diraih.
Dari semua anggota Timnas Nasional, yang mungkin tak banyak masyarakat tahu adalah dua di antaranya merupakan anggota aktif Polri. Dia adalah Bripda Muhammad Ferrari dan Bripda Daffa Fasya Sumawijaya.
Bripda Daffa mengaku, dirinya memang mengawali karier menjadi pemain sepak bola hingga akhirnya Presiden Jokowi mengabulkan cita-citanya menjadi anggota Polri. Setelah menjadi anggota Korps Bhayangkara, Bripda Daffa mengaku semakin bisa mengabdi kepada negeri dari kemampuan yang dimilikinya, juga tugas melayani dan mengayomi masyarakat.
“Sekarang saya bertugas di Ditlantas Polda Metro Jaya. Untuk mengatur antara dinas dan latihan, memang saya sudah mendapatkan surat penugasan untuk mengikuti pertandingan Piala Asia AFC,” ungkap Bripda Daffa, Minggu (28/4/24).
Bripda Daffa menerangkan, menjadi pemain Timnas U-23 harus benar-benar disiplin dan taat pada apa yang telah disiapkan pelatih. Kemudian, kegigihan dan semangat harus terus dimiliki.
Sebagai anggota Polri, ujar Daffa, dirinya bangga dapat berhasil memenangkan pertandingan perempat final kemarin. Mengharumkan nama Indonesia, baginya, menjadi pengabdian untuk negeri.
“Untuk anggota Polri, jangan takut, keluarkan prestasi kalian karena berprestasi merupakan kebanggaan untuk diri kalian dan institusi,” ungkapnya.
Tak jauh berbeda, Bripda Ferrari juga memandang bahwa memenangkan pertandingan adalah cara mengabdi kepada negeri. Sebagai anggota di Satker yang sama dengan Bripda Daffa, Bripda Ferrari mengaku sangat berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto, dan semua petinggi Polri yang memberikan dukungan kepadanya mengikuti pertandingan.
Bripda Ferrari bahkan mengaku bersama Bripda Daffa mendapatkan ucapan secara langsung dari Kombes. Pol. Sumardji selaku manajer atas keberhasilan masuk semifinal. Ia berharap, banyak anggota Polri lainnya yang termotivasi mengembangkan bakatnya untuk mengharumkan nama bangsa.
“Jangan pernah takut untuk mimpi karena suatu kebanggan juga sebagai anggota Polri dapat meraih prestasi,” jelas Bripda Daffa.
Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho mengaku bangga atas kontribusi nyata dua anggota Polri tersebut untuk mengharumkan Indonesia. Kadiv Humas berharap, pertandingan semifinal besok dapat menjadi sejarah baru bagi Indonesia memenangkan Piala Asia AFC.
“Ayo kita dukung dan doakan langkah garuda muda mencetak sejarah baru menuju Olimpiade Paris 2024,” ujar Irjen. Pol. Sandi.
Profil Muhammad Ferarri
Profil Muhammad Ferarri, pemain klub Liga 1 Persija Jakarta yang jadi andalan Macan KemayoraN.
Muhammad Ferarri bermain sebagai pemain bertahan.
Muhammad Ferarri lahir pada 21 Juni 2003 di Jakarta.
Pemain ini memiliki tinggi 179 cm dan diproyeksikan menjadi bek Persija Jakarta pada masa mendatang.
Melansir Tribunnewswiki.om, karier Muhammad Ferarri, ia awali saat bergabung dengan Jakarta Football Academy (JFA).
Pada usia 13 tahun, Ferarri menjadi bagian dari skuad Sister City DKI Jakarta pada kejuaraan di Tokyo dan Beijing.
Pada tahun 2018, Muhammad Ferarri yang bermain dalam tim TopSkor Indonesia U-15 berhasil menjadi runner-up JSSL di Singapura dan meraih juara Ghotia Cup Cina.
Berkat performanya tersebut, Ferarri pun dikontrak oleh Tira Persikabo U-16.
Pada musim perdananya bersama tim Junior Tira Persikabo, Ferarri berhasil membawa tim Tira Persikabo menembus babak delapan besar di Bali pada 2018.
Setahun berselang, Ferarri menjadi bagian penting Tira Persikabo dalam menjuarai Elite Pro Academy U-16 2019.
Pada partai final, Tira Persikabo sukses mengalahkan Bhayangkara FC, dengan skor 2-1.
Lalu pada akhir tahun 2019, Muhammad Ferrari bergabung dengan Persija Jakarta dan masuk dalam Persija Jakarta U-20.
Namun, pada tahun 2020 ia malah langsung dipromosikan ke tim utama Persija Jakarta guna melakoni laga di Liga 1.
Muhammad Ferrari masuk sebagai pemain Persija Jakarta untuk mengisi jatah pemain muda Persija Jakarta di Liga 1.
Pada Piala Menpora lalu, namanya dua kali masuk dalam pemain cadangan Persija Jakarta di putaran grup, tetapi ia urung dimainkan oleh pelatih Sudirman.
Muhammad Ferrari merupakan seorang bek tengah Persija Jakarta berkewarganegaraan Indonesia.
Melansir TribunWow.com, ia lahir di Jakarta pada 21 Juni 2003, dirinya saat ini berusia 19 tahun.
Pemain muda asal Jakarta ini memiliki tinggi tubuh 1,79 meter.
Ia saat ini bermain untuk Persija Jakarta sebagai bek tengah dan dominan menggunakan kaki kanan sebagai kaki andalannya.
Bergabung dengan Persija Jakarta sejak 20 Agustus 2020, Muhammad Ferrari juga secara resmi bergabung dengan agen sepak bola asal Ceko, IFM-M.
Selain itu dia mampu membantu Timnas Indonesia U22 memenangkan medali emas SEA Games 2023 cabor sepakbola U22.
Profil Bripda Daffa Fasya Sumawijaya
Daffa Fasya Sumawijaya adalah seorang pemain yang berposisi sebagai kiper.
Pemanggilan Daffa Fasya Sumawijaya oleh Shin Tae-yong untuk mengisi posisi Cahya Supriadi yang mengalami cedera.
Daffa Fasya Sumawijaya merupakan pemain muda Borneo FC yang tampil cukup baik sehingga ia dilirik oleh Shin Tae-yong.
Perjalanan karier Daffa Fasya Sumawijaya sebagai atlet sepakbola pernah menimba ilmu bersama sekolah sepak bola (SSB) Asag-Biha di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Daffa Fasya Sumawijaya juga ditopang dengan postur yang ideal.
Tinggi badannya mencapai 184 cm dan cukup ideal sebagai atlet sepakbola.
Melansir dari situs Transfer Market, nilai pasaran pemain kelahiran 7 Mei 2004 ini mencapai Rp434,54J per Oktober 2022.
Selain Daffa Fasya Sumawijaya , Rabbani Tasnim juga merupakan pemain Borneo FC yang dipanggil Timnas untuk persiapan menghadapi Piala Asia serta Piala Dunia U20 2023 mendatang.
Daffa Fasya Sumawijaya bergabung dengan Timnas untuk mengikuti pemusatan latihan di Antalya, Turki, pada 10 Oktober-5 November 2022, dan Malaga, Spanyol pada 5 November hingga 4 Desember 2022.
Biodata Daffa Fasya:
Nama : Daffa Fasya Sumawijaya
Tanggal Lahir: 7 Mei 2004
Tinggi Badan : 184 cm
Klub Saat Ini : Borneo FC
Harga Pasaran : Rp434,54J
(*)