The First Omen: Penceritaan Agak Tertatih-tatih Tapi Tertutupi oleh Visual yang Apik

the first omen: penceritaan agak tertatih-tatih tapi tertutupi oleh visual yang apik

The First Omen: Penceritaan Agak Tertatih-tatih Tapi Tertutupi oleh Visual yang Apik

Sanguis bibimus

Corpus edimus

Tolle corpus Satani

Ave (Ave Satani, Jerry Goldsmith)

Ketika tembang Ave Satani mengalun dalam film The First Omen, aku merasa berdebar dan merasai sensasi nostalgia. Ave Satani adalah tembang horor yang legendaris. Tembang horor yang terbaik versiku karena menciptakan atmosfer horor yang menggigit. Lagu ini kali pertama muncul dalam film The Omen yang dirilis tahun 1976 dan berhasil meraih nominasi Best Original Song di ajang Oscar. Lagu ini juga menjadi benang merah antara The First Omen dan The Omen. Lantas tentang apa sih The First Omen?

Hingga saat ini franchise The Omen telah memiliki enam film,  termasuk The First Omen. Cerita tentang kelahiran sosok antikristus, yang diciptakan untuk menyebarkan kegelapan ini memang ikonik dan menjadi inspirasi film-film horor berikutnya.

The First Omen sendiri merupakan prekuel dari The Omen. Latar waktu dan tempat dalam film ini  adalah Italia tahun 1971. Pada saat itu terjadi demonstrasi mahasiswa yang berkepanjangan dan pengaruh gereja mulai menurun.

Di awal film dinampakkan seorang pria yang mencari keberadaan seorang bayi di gereja. Pria tersebut adalah Father Brennan (Ralph Ineson).

Adegan kemudian beralih ke seorang gadis calon biarawati akan mengambil sumpahnya. Ia adalah Margaret Daino (Nell Tiger Free), calon biarawati dari Amerika yang bekerja di panti asuhan di Roma.

Margaret bersimpati ke Carlita, anak perempuan yang sering dihukum. Tapi para biarawati memperingatkannya agar tidak terlalu dekat dengannya. Lantas suatu ketika ia dimintai bantuan oleh Father Brennan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Film yang Memberikan Pengalaman Sinematik

Dari segi cerita, The First Omen bukan sebuah film horor yang luar biasa. Film yang merupakan debut Arkasha Stevenson sebagai sutradara serta naskahnya ditulis Stevenson bersama Tim Smith dan Keith Thomas ini memiliki beberapa kekurangan, meski lumayan tertutupi oleh visual dan skoringnya yang memikat.

Elemen ceritanya sebenarnya tidak ada yang baru. Selintas mengingatkan pada The Nun II (2023) karena tokohnya sama-sama biarawati. Namun yang membuat The First Omen menarik karena ceritanya memang memiliki kaitan dengan The Omen (1976). Alhasil bagi penggemar franchise The Omen, maka film ini sayang dilewatkan.

Stevenson dan kawan-kawan jeli dan hati-hati dalam menjahit cerita sehingga ada keterkaitan yang erat antara kedua film ini. Keterkaitan ini dapat dilihat dari tokoh yang ada dalam kedua film, elemen-elemen kejutan, referensi horor, dan juga musik ikoniknya. Stevenson juga tidak pelit memberikan petunjuk tersebar yang mengarah ke  plot twist.

Meski demikian, penceritaan dalam film ini agak tertatih-tatih. Pergantian adegan di beberapa bagian terasa kurang mulus.

Dari divisi akting, Nell Tiger Free berhasil menampilkan sosok Margareth yang naif. Selain Neil Tiger Free, Bill Nighy dan Snia Braga sebagai Kardinal dan pimpinan panti asuhan memberikan performa yang menyakinkan.

Keterbatasan dalam penceritaan cukup tertutupi oleh visualnya yang sinematik. Latar Italia tahun 70an tergarap dengan apik dari bangunan, jenis kendaraan, dan kostum. Warna-warna dalam film dan sudut pengambilan gambar membuat film berasa seperti film noir.

Skoring dalam film yang dikomandani oleh Mark Korven ini mencekam sejak awal. Terdengar bisikan-bisikan yang seperti menggumamkan sesuatu menambah atmosfer horor. Namun bagian paling mendebarkan dan berasa nostalgia ketika musik Ave Satani berkumandang.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World