Serius Mau Normalisasi,Arab Saudi Tangkapi Warganya yang Serang Israel di Medsos

Serius Mau Normalisasi, Arab Saudi Tangkapi Warganya yang Serang Israel di Medsos

TRIBUNNEWS.COM – Arab Saudi dilaporkan menggencarkan penangkapan terhadap warganya yang menyerang Israel secara online dalam platform media sosial terkait Perang Gaza.

Bloomberg dan TBS News melansir, hal itu dilakukan Arab Saudi ketika negara kerajaan itu mengisyaratkan kesiapannya untuk menyetujui hubungan diplomatik dengan negara Yahudi tersebut.

Amerika Serikat (AS) yang menjadi mak comblang, menyatakan, Arab Saudi mensyaratkan Israel untuk berkomitmen pada pengakuan negara Palestina, menerima solusi dua negara, dan menciptakan ketenangan di Timur Tengah.

AS menyebut, kesepakatan pada aspek bilateral dalam kerangka besar normalisasi dengan Israel, hampir dicapai dengan Arab Saudi.

Dalam ulasannya, The Business Standard (TBS) mengulas kalau penahanan terhadap warga karena berkomentar online – bahkan mereka yang berusia lebih dari 10 tahun – dan pembatasan kebebasan berbicara dan berekspresi politik adalah hal yang biasa di Arab Saudi.

“Namun serentetan penangkapan baru-baru ini dimotivasi oleh kekhawatiran keamanan khususnya terkait dengan invasi mematikan ke Israel oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober dan dampaknya, menurut diplomat dan kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Riyadh,” kata laporan tersebut.

Pemboman balasan Israel terhadap Gaza dilakukan lebih keras dan telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut pihak berwenang di Gaza.

Agresi Israel juga menyebabkan warga Palestina di Gaza mengalami kelaparan.

Hal ini memicu reaksi anti-Israel yang masif di dunia Arab dan di negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, dimana bentrokan dengan kekerasan sering terjadi di kampus-kampus.

Ratusan demonstran ditangkap di AS pada hari Rabu kemarin.

serius mau normalisasi,arab saudi tangkapi warganya yang serang israel di medsos

Petugas NYPD menangkap mahasiswa saat mereka mengusir sebuah gedung yang telah dibarikade oleh pengunjuk rasa mahasiswa pro-Palestina di Universitas Columbia, di New York City pada tanggal 30 April 2024. – Polisi New York memasuki kampus Universitas Columbia pada akhir 30 April 2024 dan berada di depan sebuah gedung yang dibarikade oleh mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina, seorang reporter AFP melihat. Lusinan orang berada di sekitar Hamilton Hall, di kampus Columbia di tengah Kota New York, ketika polisi tiba dan mulai mendorong pengunjuk rasa keluar, kata reporter tersebut. (Photo by CHARLY TRIBALLEAU / AFP) (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Laporan media Barat itu menyatakan kalau Arab Saudi dan sekutu regionalnya seperti Mesir dan Yordania khawatir pada tren ini anti-Israel ini.

“Disebutkan, negara-negara Arab di atas khawatir kalau Iran dan kelompok-kelompok lain anti-Israel  akan mengeksploitasi konflik tersebut untuk memicu gelombang pemberontakan, kata beberapa orang, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sifat sensitif dari konflik tersebut,” kata laporan TBS.

Trauma akan fenomena Arab Spring lebih dari satu dekade yang lalu masih segar di kalangan penguasa regional di Timur Tengah, yang sangat ingin menghindari terulangnya hal yang sama.

Penahanan di Saudi baru-baru ini termasuk juga ditatahannya seorang eksekutif di sebuah perusahaan yang terlibat dalam rencana transformasi ekonomi Visi 2030 kerajaan tersebut – yang merupakan landasan agenda Putra Mahkota Mohammed bin Salman – menurut orang-orang di dalam dan di luar Arab Saudi yang mengetahui masalah tersebut.

“Tahanan tersebut mengungkapkan pandangannya mengenai konflik Gaza yang dianggap oleh pihak berwenang sebagai provokasi,” kata mereka.

Seorang tokoh media yang mengatakan Israel tidak boleh dimaafkan juga telah ditangkap, kata sumber tersebut, begitu pula seseorang yang menyerukan boikot terhadap restoran cepat saji Amerika di kerajaan tersebut.

“Kementerian Dalam Negeri Saudi dan Komisi Hak Asasi Manusia pemerintah tidak menanggapi permintaan komentar,” klaim Bloomberg dan TBS melansir disclaimer pemberitaan mereka.

Narasumber yang mengetahui pemikiran pemerintah Saudi mengakui penangkapan tersebut dan menghubungkannya dengan apa yang disebutnya sebagai tingkat kewaspadaan yang tinggi pasca-serangan 7 Oktober.

“Pihak berwenang berniat mencegah warga membuat komentar dan pernyataan online tentang perang yang mungkin berdampak pada keamanan nasional,” kata sumber tersebut.

Tokoh dan aktivis oposisi Saudi pada hari Kamis berada di AS untuk mengadakan konferensi terbesar mereka sejak pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi, orang dalam istana kerajaan yang menjadi kritikus, oleh agen-agen Saudi pada tahun 2018.

Mereka mengagendakan mengungkap apa yang mereka sebut sebagai “visi rakyat” untuk kerajaan yang mengutamakan kebebasan berpendapat dan pembebasan seluruh tahanan politik.

serius mau normalisasi,arab saudi tangkapi warganya yang serang israel di medsos

Bendera Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Israel. Laporan menyebut, upaya AS menormalisasi hubungan Riyadh dan Tel Aviv berlanjut pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serius Mau Normalisasi

Penangkapan oleh Pemerintah Arab Saudi atas postingan terkait Gaza dinilai menunjukkan kalau rezim Pangeran Mohammed akan mengambil tindakan keras terhadap warga negara yang tidak mematuhi aturan dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

Normaliasai adalah sebuah topik yang sedang dikerjakan kerajaan tersebut dengan AS sebelum peristiwa 7 Oktober mengacaukan situasi.

Riyadh dan Washington melanjutkan pembicaraan mereka mengenai pakta pertahanan dan kerja sama AS dalam meluncurkan program nuklir sipil awal tahun ini, dan, jika kesepakatan tercapai, Israel akan diundang untuk bergabung dengan pakta tiga arah atau berisiko tertinggal.

Sejak 7 Oktober, Arab Saudi telah melancarkan kritik dan kecaman keras Israel atas perangnya di Gaza dan menuntut gencatan senjata segera, sambil menunjukkan bahwa mereka tetap terbuka untuk hubungan yang lebih hangat jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menarik pasukannya dan berkomitmen pada pembentukan negara Palestina.

Namun, hasil yang terakhir ini masih jauh dari harapan, terutama ketika koalisi sayap kanan Netanyahu masih berkuasa.

“Tindakan keras terhadap sentimen pro-Palestina di media sosial mungkin merupakan tanda bahwa Riyadh serius dalam melakukan normalisasi dengan Israel,” kata Jane Kinninmont, pakar Teluk yang merupakan direktur kebijakan dan dampak di European Leadership Network.

“Jika mereka ingin mengubah kebijakan mereka dan pergi mengunjungi Israel dan meminta warga Israel datang ke Riyadh, ketika perang terlihat berbeda, maka mereka tidak ingin ada gerakan pro-Palestina yang memprotes tindakan semacam itu. hal itu,” katanya.

(oln/blmbrg/tbs/*)

OTHER NEWS

8 minutes ago

Follow These Tips to to Grow a Beautiful Wildflower Garden in Your Backyard

8 minutes ago

Warren Buffett's sister uses this simple method for passive income without dividends

8 minutes ago

Young rappers rack up tens of thousands of views since the weekend

8 minutes ago

Funding boycotts are ‘irresponsible, entitled and childish’

8 minutes ago

‘My father died from infected blood. Rishi Sunak’s apology is too little, too late’

8 minutes ago

Norton Motorcycles: Losses continue to mount at iconic brand

10 minutes ago

Austin enacts sweeping reforms to cut down housing costs

10 minutes ago

Houston-area storm recovery: Latest school closures, power outages and how to get help

10 minutes ago

Supreme Court Justice Alito sold Bud Light owner's stock amid boycott

13 minutes ago

Kaizer Chiefs: FIVE players to leave the club end of the season

13 minutes ago

‘The Other Way Around' Review: A Fun, Feisty, Anti-Romantic Comedy That Hollywood Should Learn from

13 minutes ago

Wealth Enhancement Group's Ayako Yoshioka: We still like having exposure to tech

13 minutes ago

Gold earring found in burned ruins of an Iron Age village may reveal ‘moment in time,’ archaeologists say

13 minutes ago

Clever Bathroom Renovation Tips Joanna Gaines Swears By

13 minutes ago

Carlos Rodon showing he finally feels at home with Yankees

13 minutes ago

Try Martha Stewart's Easy Decor Hack For Chic Home Office Storage

13 minutes ago

Rishi Sunak apologises to infected blood victims: 'day of shame for the British state'

13 minutes ago

Dasha On the Success of Hit Song "Austin," Teases 'What Happens Now' Deluxe Version & More | Country Power Players 2024

13 minutes ago

Injured Chelsea midfielder Enzo Fernandez named in provisional Argentina squad for Copa America

13 minutes ago

Northern Lights Could Return Tonight as Solar Storm Charges Aurora Borealis

13 minutes ago

Assisted dying in France: The ultimate freedom?

13 minutes ago

Biden White House stays unusually quiet on the death of Iranian president and foreign minister

13 minutes ago

Chris & Morgane Stapleton Talk Working With Dua Lipa & Wanting To Work With Harry Styles & Paul McCartney | ACM Awards 2024

13 minutes ago

Browns Offseason Grade: Jerry Jeudy Trade Not a 'Splash' Move?

13 minutes ago

'Constantly learning' Imanaga off to impressive start with the Chicago Cubs

14 minutes ago

Messi leads Argentina's squad for pre-Copa America friendlies

15 minutes ago

Andy Murray on course for defeat in Geneva before weather intervenes

15 minutes ago

Senate report finds parts made with China's forced labor in cars by BMW, Jaguar Land Rover and VW

15 minutes ago

Star golfer Scottie Scheffler's arraignment postponed after arrest during PGA Championship

16 minutes ago

Fired X-Men '97 Creator Beau DeMayo's Season 2 Involvement Might Worry Fans

16 minutes ago

President Widodo of nickel-rich Indonesia pitches EV battery plant plan to Elon Musk

16 minutes ago

General Staff: Ukraine fights off Russian attack near Starytsia village in Kharkiv Oblast

16 minutes ago

Colorado Governor Signs One Of The First US Bills To Regulate AI And Prevent Algorithmic Discrimination

16 minutes ago

‘It’s next man up’ for Vancouver Canucks heading into Game 7 without Brock Boeser

20 minutes ago

Ofcom investigating Eamonn Holmes’ GB News show as Arlene Foster accuses regulator of ‘shutting down free speech’

20 minutes ago

EQT CEO Toby Rice on the state of natural gas market

20 minutes ago

Dallas Cowboys Rumors: Top Storylines Entering OTAs Include CeeDee Lamb and Micah Parsons’ Attendance

20 minutes ago

Premier League final table without VAR – including one team who lost five points

21 minutes ago

The Street Style Accessories Trending Hard Right Now

21 minutes ago

Palmer's 'extraordinary talent'

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch