Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?
Perbedaan psikolog dan psikiater.
KOMPAS.com – Psikiater dan psikolog adalah dua profesi yang ahli dalam menangani masalah kesehatan mental.
Keduanya sama-sama menjalani studi dalam diagnosis dan perawatan orang dengan masalah kesehatan mental. Sehingga sering kali dianggap sama.
Namun, meski sama-sama berkaitan dengan masalah mental, psikolog dan psikiater adalah dua hal yang berbeda.
Studi mereka berbeda, begitu pula dengan metode atau alat pengobatan yang mereka miliki. Bahkan sering kali orientasi teoritis mereka juga berbeda.
Lantas, apa perbedaan psikolog dan psikiater?
Siapa psikolog?
Psikolog adalah seseorang yang mendapatkan pendidikan di bidang psikologi, yang berfokus pada semua aspek perilaku manusia, dengan penekanan pada penelitian dan metode ilmiah.
Psikolog cenderung lebih fokus pada faktor sosial, budaya, dan lingkungan dibandingkan faktor biologis, menurut American Psychological Association (APA).
Mereka mempelajari perilaku manusia, pengembangan, kepribadian, penelitian, statistik, psikoterapi, penilaian, etika.
Psikolog membantu mengidentifikasi pola pikir negatif dan area lain dari fungsi otak yang mungkin memengaruhi perilaku dan kesehatan emosional seseorang.
Termasuk faktor-faktor yang kemungkinan menjadi pemicu stres lingkungan atau hal lain dalam kehidupan yang juga berperan.
Umumnya, psikolog menggunakan terapi bicara untuk membantu mengatasi dan mengobati gejala kesehatan mental seseorang.
Mereka tidak dapat meresepkan obat, meski psikolog di beberapa negara dapat meresepkan obat psikiatris, namun dengan pelatihan tambahan.
Siapa psikiater?
Psikiater adalah orang yang mempelajari cabang kedokteran yang berfokus pada penyebab, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kondisi kesehatan mental.
Dilansir dari laman Healthline, secara umum bidang ini bertumpu pada gagasan bahwa faktor biologis, seperti genetika, mengarah pada perkembangan gejala kesehatan mental dan emosional.
Meski mereka juga menyadari bahwa faktor sosial dan lingkungan berperan, namun psikiater cenderung melakukan pendekatan gejala kesehatan mental dari sudut pandang biologis.
Psikiater membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi kesehatan mental. Mereka memiliki lisensi untuk memberikan perawatan kesehatan mental dan berpraktik sebagai dokter medis.
Mereka akan mengambil riwayat kesehatan dan mengevaluasi apakah ada kondisi mendasar atau obat yang dikonsumsi, mungkin berperan dalam gejala mental seseorang.
Psikiater juga boleh menentukan tes medis dan meresepkan obat untuk lebih memahami dan mengobati gejala mental pasiennya.
Perbedaan psikolog dan psikiater
Baik psikiater maupun psikolog bekerja di banyak layanan kesehatan yang sama: praktik swasta, klinik, program rehabilitasi, sekolah dan lain-lain.
Namun, keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dan yang paling utama adalah bahwa psikiater dapat meresepkan obat, karena sudi bidang kedokterannya.
Psikiater adalah dokter medis yang mengambil pendidikan dalam ilmu kedokteran. Sementara, psikolog memegang gelar pendidikan di bidang psikologi, sebuah ilmu sosial.
Oleh karena itu, psikolog berorientasi pada bagaimana pikiran, perasaan, dan faktor sosial mempengaruhi fungsi mental.
Mereka dapat menawarkan bimbingan dan dukungan untuk memahami gejala-gejala ini dan mengajarkan keterampilan mengatasi gejala-gejala tersebut.
Sementara sebagai dokter, psikiater dilatih untuk mengenali berbagai cara proses biologis dan patologi umum dapat memengaruhi fungsi mental, dan sebaliknya.