Satu Bisnis Sandra Dewi yang Kini Dibidik Efek Kasus Korupsi Harvey Moeis,Diduga Terima Aliran Dana
BANJARMASINPOST.CO.ID – Giliran bisnis Sandra Dewi dibidik, efek Harvey Moeis terseret kasus korupsi tata niaga timah.
Nama artis Sandra Dewi seolah tak bisa jauh dari sorotan sejak suaminya, Harvey Moeis jadi tersangka kasus korupsi tata niaga timah.
Tak heran memang, pasalnya dalam kasus itu Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menaksir kerugian negara yang timbul mencapai Rp 271 triliun.
Tak cuma menahan Harvey, penyidik juga sudah menyita sejumlah aset Harvey Moeis seperti uang tunai hingga mobil mewah yang jadi kado untuk Sandra Dewi.
Tak cuma aset-aset atas nama Harvey yang sudah diamankan penyidik, kini giliran aset dan bisnis milik Sandra Dewi turut jadi sorotan publik.
Salah satu bisnis diduga milik Sandra Dewi berupa toko perhiasan emas sempat disebut-sebut oleh organisasi Indonesia Audit Watch.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (22/4/2024), Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch, Iskandar Sitourus menduga bahwa bisnis tersebut kemungkinan berkaitan dengan aliran dana korupsi Harvey Moeis.
“Terkait dengan bisnis emas milik Sandra Dewi itu kan sudah kita telisik bahwa bisnis ini bahwa diduga bagian dari aliran yang terkonsolidasi ada tindak pidana korupsi,” kata Iskandar Sitorus.
Iskandar melihat hal itu lantaran informasi-informasi dari bisnis toko emas milik Sandra Dewi belakangan ini tersebar.
“Itu terlihat bahwa akhir-akhir ini informasi terkait toko emas itu kan di drop ya,” ujarnya.
Ia juga menyebut pihaknya sudah mendapatkan data-data terkait bisnis tersebut.
Terkait hal itu, Iskandar mengungkapkan nantinya akan ditemukan orang-orang besar yang diduga terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
“Kita sudah dapatkan data-datanya, bahwa pada lapis kelima diantara pemilik konsolidasi saham perusahaan, nanti akan ditemukan orang-orang besar,” paparnya.
Dikatakan Iskandar, ada tokoh besar yang juga berhubungan dengan partai politik.
“Ada tokoh besar yang terkonsolidasi juga dengan partai politik, ada nanti di situ” ucapnya.
Kolase Sandra Dewi dan Mobil Mewah Rolls Royce Phantom yang kini disita terkait kasus korupsi Harvey Moeis. (Instagram sandradewi88/Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti)
Akun Youtube Sandra Dewi Ikut Raib
Setelah akun Instagram, kini akun Youtube Sandra Dewi juga menghilang.
Hilangnya dua akun tersebut, membuat spekulasi di kalangan publik.
Banyak yang beranggapan bahwa Sandra Dewi sengaja menghapus akun Instagram dan akun Youtubenya untuk menghilangkan bukti berkait dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
Sebab, di dua akun tersebut Sandra Dewi sering membagikan kehidupan pribadinya. Mulai dari properti, kegiatan sosial, hingga momen liburan.
“Hapus jejak kemewahan,” demikian tulis netizen dalam kolom komentar postingan akun gosip @lambe_turah yang memberitakan akun Instagram Sandra Dewi menghilang.
“Menghilangkan jejak biar ga disita semuanya kali yaa,” tulis netizen lainnya.
Dugaan publik tak lepas dari status sang suami Harvey Moeis yang sudah ditetapkan tersangka korupsi tata niaga timah oleh Kejaksaan Agung. Korupsi tersebut berpotensi menghilangkan kerugian negara Rp 271 triliun.
Sejauh ini aset Harvey dan Sandra Dewi yang disita adalah beberapa mobil mewah. Adapun beberapa rekening Harvey Moeis yang diduga terkait korupsi, juga diblokir.
Akibat ulah suaminya, Sandra Dewi mendapat sanksi sosial. Meski belum terkonfitmasi, bisa jadi produk komersial yang mengendorsenya menghentikan kerja sama.
Segala bisnis yang melibatkan Sandra Dewi juga kena imbas.
Masyarakat tak lagi mau membeli apa-apa yang ada sangkut pautnya dengan aktris kelahiran Bangka Belitung tersebut.
Tak menutup kemungkinan, ia dijauhi oleh teman-temannya.
Sejak suaminya ditetapkan tersangka korupsi, Sandra Dewi juga langsung menonaktifkan kolom komentar akun Instaramnya.
Hal itu menujukkan betapa Sandra menanggung malu teramat sangat. Namun, tetap saja upayanya tak membuat ia lepas dari aksi cyberbullying.
Tengok saja di akun @lambe_turah yang mengabarkan bahwa akun Youtubenya mendadak hilang.
Di kolom komentar netizen ramai-ramai menghujatnya habis-habisan.
“Kalo di Vietnam nyawa yang dihilangkan,” tulis seorang netizen.
“Ngamanin nyawa yah.”
“Hukum mati saja.”
“Takut ada yg minta x 271T.”
“Sindikat susah emang… Bisa punya ilmu hilang khusus sindikat.”
“Ternyata beli mobil hasil maling ya.”
Cyberbullying yang dilancarkan sebagian netizen tentu saja mempengaruhi mental Sandra Dewi.
Bukan hanya rasa malu, tingkat stres, depresi, kecemasan dan ketakutannya meningkat.
Sandra Dewi seusai pemeriksaan di Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu, secara langsung menyampaikan ke awak media yang melakukan peliputan untuk melihat data agar tidak menginformasikan hal-hal yang tidak benar.
Ia mengatakan demikian karena sudah merasa terganggu, seolah-olah dalam perkara korupsi timah menjadi satu-satunya orang yang bersalah.
Itu juga bisa dinilai sebagai cara membela diri untuk mengurangi hujatan yang dialamatkan kepadanya.
Ia seolah menegaskan tersangka dalam kasus tersebut bukan hanya suaminya, Harvey Moeis. Tapi ada 16 tersangka lain yang memiliki peran masing-masing.
Sementara angka 271 triliun yang disebut dalam perkara tersebut dinilai sejumlah praktisi hukum adalah potensi kerugian negara. Bukan angka kerugian negara yang riil.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)