Saham-saham Berisiko Boncos Akibat Ambruknya Rupiah ke 16.175

Bisnis.com, JAKARTA — Ambruknya rupiah menuju level psikologis Rp16.100 menjelma sebagai sentimen negatif bagi sejumlah saham yang sensitif terhadap nilai tukar.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (16/4/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 327,50 poin atau 2,07% menuju level Rp16.175,5 atau meninggalkan level Rp16.200 saat pembukaan pasar.

Perihal melemahnya rupiah, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Vicky Rosalinda mengatakan bahwa terdapat beberapa emiten yang akan dirugikan dari pelemahan rupiah.

Salah satunya emiten properti yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS, seperti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), dan PT Modernland Realty Tbk. (MDLN).

“Ada juga emiten otomotif seperti PT Astra International Tbk. [ASII] dan emiten farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk. [KLBF] dan PT Kimia Farma Tbk. [KAEF],” ujar Rosalinda saat dihubungi Bisnis pada Selasa (16/4/2024).

Dia menyebutkan bahwa pelemahan rupiah juga sejalan dengan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang disebabkan oleh sentimen global dan domestik.

Dari sisi global, rilis data ekonomi AS yang melampaui ekspektasi pasar mengakibatkan ketidakpastian terkait kapan The Fed menurunkan suku bunga acuan. Hal ini menyebabkan pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga yang lebih sedikit pada 2024.

Selain itu, pelemahan IHSG juga tidak terlepas dari faktor geopolitik di Timur Tengah yang semakin memanas setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel. Apalagi, Tel Aviv telah menyatakan bakal melakukan pembalasan terhadap serangan Iran.

“Kondisi ini menjadi kekhawatiran besar pada pasar keuangan global. dampak serangan tersebut juga berimbas pada penerbangan, harga komoditas, hingga inflasi global,” kata Rosalinda.

Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan salah satu penyebab penguatan indeks dolar adalah karena menguatnya data ekonomi AS, salah satunya data penjualan ritel yang naik 0,7% dari bulan lalu.

Di sisi lain, lanjut dia, inflasi AS yang masih cukup tinggi membuat Bank Sentral Amerika Federal Reserve ragu-ragu mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga atau mempertahankan suku bunga.

Ibrahim memperkirakan The Fed bisa saja menaikkan suku bunga karena eskalasi konflik yang tinggi di timur tengah.

Di sisi lain, kata dia, komentar dari pejabat The Fed yang mengatakan kemungkinan besar The Fed tidak akan menurunkan suku bunga di semester II/2024 atau hanya menurunkan 25 bps membuat indeks dolar kembali mengalami penguatan.

Dari Timur Tengah, lanjut Ibrahim, Kementerian Perang di Israel memberikan pernyataan di akhir pekan Israel akan melakukan serangan balik ke Iran. Ibrahim memperkirakan hal ini membuat indeks dolar akan menuju 110-112, yang merupakan level tertinggi sepanjang masa yang ditakutkan pasar.

“Dampaknya apa ke Indonesia? Ini akan membuat harga minyak mentah mengalami kenaikan sampai US$100 per barrel dan ini akan membuat impor minyak Indonesia membengkak. Indonesia adalah salah satu importir minyak mentah terbesar di Asia,” kata Ibrahim, Selasa (16/4/2024).

Dampak kedua, kata Ibrahim, intervensi BI di pasar DNDF kemungkinan besar tidak akan cukup kuat menahan laju pelemahan rupiah, sehingga di akhir bulan ini BI harus menaikkan suku bunga 25 bps untuk menstabilkan rupiah.

Dalam perkembangan lain, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, menyatakan bank sentral akan terus mengawasi perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Menurutnya, kepastian dalam menjaga nilai tukar rupiah akan ditempuh melalui sejumlah skema baik di pasar spot atau pembelian secara tunai maupun non-delivery forward (NDF).

“Kami akan memastikan nilai tukar akan terjaga, kami lakukan intervensi baik melalui spot maupun NFD. Kami jajakan koordinasi dengan pemerintah dengan fiskal bagaimana jaga moneter dan fiskal. Kami pastikan kami di pasar untuk melakukan langkah stabilisasi,” tuturnya.

saham-saham berisiko boncos akibat ambruknya rupiah ke 16.175

IHSG

IHSG Juga Tertekan

Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, IHSG masih akan cenderung tertekan dalam beberapa waktu ke depan dan saat ini pelaku pasar pun masih mewaspadai tensi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah.

“Jika terjadi serangan balik dari Israel maka dampaknya terhadap pasar akan jauh lebih besar, sehingga investor disarankan wait and see sambil menantikan perkembangan dalam waktu dekat,” ujar Audi kepada Bisnis, Selasa (16/4/2024).

Adapun, peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah terjadi pasca serangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.

“Untuk rentang level IHSG kami perkirakan akan bergerak dalam support 7.100 dan resistance 7.300,” sambungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pasca rilis data inflasi AS yang di atas ekspektasi pasar pada pekan lalu, potensi pemangkasan suku bunga The Fed menurun hanya menjadi dua kali, atau di bawah ekspektasi pasar sebelumnya pada tahun ini. Dampaknya, dalam jangka panjang berpotensi akan menggerus daya beli masyarakat dan melambatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, investor akan mengalihkan investasi pada aset yang berisiko rendah (low risk) sehingga dapat memberikan sentimen negatif untuk pasar saham.

“Ditambah dengan sentimen tersebut, membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin melemah, sehingga memungkinkan Bank Indonesia untuk kembali mengetatkan kebijakan moneter dalam negeri,” pungkas Audi.

IHSG terpantau merosot 1,68% atau 122,07 poin menjadi 7.164,80 pada akhir perdagangan Selasa (16/4/2024). Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.066-7.285.

Pada saat yang sama, sejumlah saham di Bursa Asia lainnya juga melemah. Misalnya, Hang Seng Index Hongkong (HSI) ambles 2,12%, diikuti Shanghai Composite Index (SSEC) turun 1,65%, dan Straits Times Index Singapura (STI) melemah 0,98%. Sementara itu Nikkei 225 Index Tokyo (N225) stagnan.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan pelemahan IHSG pada perdagangan kemarinn mayoritas disebabkan sentimen negatif dari tensi geopolitik Timur Tengah.

Namun, selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan terjadi kenaikan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) net di level 0,82% periode Februari 2024, naik dari bulan sebelumnya di angka 0,79%.

“Lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga melemah tajam pada perdagangan hari ini, menyentuh level Rp16.201 per dolar AS,” pungkas Felix kepada Bisnis.

___________

OTHER NEWS

32 minutes ago

Transform your generative AI roadmap with custom LLMs

32 minutes ago

With Blue Jays in need of offence, Joey Votto poised for return to minor-league games

32 minutes ago

I’m neither aged nor retired, will work with more enthusiasm: Brij Bhushan

32 minutes ago

Where the Buffalo Bills roam: Micah Hyde’s return

32 minutes ago

Data-driven model rapidly predicts dehydrogenation barriers in solid-state materials

32 minutes ago

Ben Stiller and James Woods among the stars paying tribute to late actor Dabney Coleman who passed away at 92

32 minutes ago

Vanessa Marcil says Megan Fox apologized to her for past drama with Brian Austin Green: 'She has taken responsibility for her actions'

32 minutes ago

Rebel Wilson looks effortlessly chic in a stylish cardigan and smart trousers as she leaves the hair salon in LA

32 minutes ago

Off-the-grid cottage on remote Florida island hits the market for $799,000

33 minutes ago

Woods gets stuck in sand, makes two early triples en route to a 77 and will miss the cut at PGA

37 minutes ago

Documents provide insight into the death of Boeing whistleblower John Barnett

37 minutes ago

Browns Roster Positional Preview: Defensive Back

37 minutes ago

PEN America, facing criticism over its response to the Mideast war, gathers for annual gala

37 minutes ago

Does Staging Your House Really Help It Sell for More Money?

37 minutes ago

UPDATE: Next Kraken Coach Could 'B' Bylsma Or Brind'Amour, But Not Berube

38 minutes ago

Chicago Med Season 12 Episode 9 Pulled The Trigger On The Wrong Couple

38 minutes ago

Deadly storms: Here’s what weather icon Frank Billingsley thinks hit Houston last night

39 minutes ago

Pro-Palestine protestors including Lidia Thorpe cause chaos at Labor conference ahead of PM's arrival

40 minutes ago

Trump predicts 'jacked up' Biden at upcoming debates, blasts Bidenomics in battleground speech

40 minutes ago

Draft Watch: The Case for Michael Brandsegg-Nygård at Pick 15

40 minutes ago

Ex-Manly coach set for court showdown with club over sacking

40 minutes ago

Indian opposition parties court votes in secular south

40 minutes ago

Analysis-UAW's stinging loss in Alabama won't kill national organizing effort

41 minutes ago

Pacers Lead Knicks: HALFTIME Playoff Game 6

43 minutes ago

How to watch Pacers-Knicks and Wolves-Nuggets Game 7 showdowns

45 minutes ago

Nippon Steel executive to visit U.S. to meet stakeholders of U.S. Steel deal

45 minutes ago

Juventus fires coach Massimiliano Allegri for his outburst toward the refs in the Italian Cup final

45 minutes ago

Three Kilometres to the End of the World review – brutal self-denial in deepest Romania

45 minutes ago

Olympics-Opening ceremony test on River Seine postponed, Paris official says

45 minutes ago

A funereal silence from Mary Lou McDonald on the Sinn Féin Covid cortege of apologies

46 minutes ago

Why did case of 15-year-old girl living in a wet market stall go unreported for so long?

53 minutes ago

Knockout! Doumbe Stops Willis In One-Round WAR!

53 minutes ago

A new Bruce Springsteen documentary coming to Hulu and Disney Plus will take us on the road with the E Street Band

54 minutes ago

Karl Stefanovic is all smiles as he steps out with his wife Jasmine Yarbrough to watch the Brisbane Broncos

54 minutes ago

Storms cause widespread damage in Houston, killing at least 4. Some face no power for weeks

54 minutes ago

Rebel SP MLA from Unchhahar joins BJP at Amit Shah's rally

54 minutes ago

Billie Eilish 'Hit Me Hard And Soft' Brooklyn Listening Party Report

54 minutes ago

Georgia's Russia-Style Law Could Hurt EU Chances: President

54 minutes ago

William: Urgent action on antibiotics resistance is needed for future generations

54 minutes ago

Passport-free ‘FaceBoarding’ trial at airports could mean major changes for how you travel

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch