WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Kabar mengejutkan disampaikan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dalam kunjungannya ke Rumah Nalar Prabowo Subianto di Medan, Sumatera Utara pada Kamis (25/1/2024), Dahnil disambut ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Medan.
Bukan menyambut kedatangannya, para mahasiswa itu diungkapkan Dahnil menggelar unjuk rasa di depan Rumah Nalar Prabowo.
“Tiba di Medan disambut Demo Mahasiswa,” tulis Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto itu lewat status twitternya @Dahnilanzar pada Kamis (25/1/2024).
Dalam postingannya, dirinya mengunggah sejumlah potret suasana demo di depan Rumah Nalar Prabowo.
Para mahasiswa yang mengenakan almamater beragam warna itu menunjukkan poster yang berisi sejumlah tuntutan.
Mereka katanya mendesak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka untuk amanah menepati janji politiknya jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
“Pagi ini saya mendarat di Medan dijadwalkan mengadakan rapat di Rumah Nalar Prabowo Subianto bersama teman-teman Relawan Matahari Pagi Sumatera Utara, saya kaget, ternyata di Rumah Nalar Prabowo Subianto yang saya dirikan dipenuhi ribuan mahasiswa yang menuntut agar Pak @prabowo konsisten menepati janji politiknya bila terpilih sebagai Presiden nanti,” ungkap Dahnil.
Para mahasiswa dari berbagai kampus di Medan itu mengungkapkan dukungan rakyat kepada Prabowo-Gibran sudah tidak terbendung.
Keduanya dipastikan akan memenangkan Pilpres 2024.
Oleh karena itu, dirinya mendesak Prabowo-Gibran untuk menandatangani kontrak politik untuk menepati janji-janji politiknya.
“Atas izin Pak @prabowo saya menandatangani kontrak politik tersebut dan akan menyampaikan secara langsung kepada Pak @prabowo,” ungkap Dahnil.
“Terimakasih teman-teman Mahasiswa Sumut. Amanahnya akan saya sampaikan. Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia. Salam Kemajuan,” tambahnya.
Dahnil Jawab Isu Pemakzulan Presiden Jokowi
Prabowo-Gibran didukung banyak pihak, Dahnil mengutarakan kini berhembus isu isu pemakzulan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya isu pemakzulan itu tidak lepas dari kontestasi politik yang sedang berjalan.
Dasar gerakan itu sebutnya lantaran pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas yang jauh diantara kandidat lainnya.
Dahnil menilai upaya gerakan pemakzulan presiden sebagai sikap inkonstitusional dan tidak bertanggungjawab.
“Kami menyayangkan juga ada gerakan-gerakan inkonstitusional yang dilakukan melihat suara dan hasil survei Pak Prabowo yang sudah tidak terbendung. Bagi kami Pak Prabowo pasti menang karena suara Prabowo mayoritas, tapi sudah terlihat ada upaya-upaya karena sudah pasti kalah kedepankan isu-isu pemakzulan,” kata Dahnil dikutip dari Tribun Medan pada Kamis (25/1/2024).
Gerakan pemakzulan itu pun sangat syarat dengan kepentingan politik dan tidak beretika.
Bahkan Dahnil menyebutkan isu pemakzulan dan serangan terhadap Prabowo sebagai sikap pecundang.
“Ini menurut Kami adalah isu orang-orang yang tahu bakal kalah secara demokratis kemudian kemudian meniupkan isu-isu inkonstitusional adalah langkah pecundang kalah bertarung kemudian main kayu di luar,” kata Dahnil.
Isu pemakzulan terhadap presiden Jokowi belakang menyeruak usai sejumlah tokoh yang tergabung dalam petisi 100 menemui Menkopolhukam dan menyampaikan usulan pemakzulan Jokowi.
Ada pun salah satu alasan adalah soal kecurangan pemimpin umum yang terjadi.
Dahnil pun meminta agar isu pemakzulan presiden dihentikan apalagi mendekati pemilihan 14 Februari 2024.
Dia pun mengajak agar masyarakat sama sama mengawasi proses pemilihan yang akan berlangsung.
“Dengan keunggulan Prabowo saat ini, ada pihak yang sengaja menghembus isu pemakzulan itu. Dan kami minta hentikan isu isu yang inkonstitusional itu,” jelasnya.
Dahnil Minta Mahfud MD Mundur
Dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (26/1/2024), Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Mahfud MD memang layak mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Alasannya karena Mahfud MD dinilainya tidak berkompeten atau inkompetensi.
“Kritik Pak Mahfud terhadap kinerja hukum, kinerja keamanan dan sebagainya yang itu di bawah kepemimpinan beliau, itu justru menunjukkan inkompetensi, Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam inkompetensi, kemampuan beliau memimpin itu rendah sekali,” ucap Dahnil.
“Sehingga itu juga yang kemudian dia misuh-misuh dengan kerjanya sendiri, dia kritik kerjanya sendiri, itu inkompetensi. Memang orang yang incompetent baiknya itu mundur atau diberhentikan.”
Atas dasar itu, Dahnil menilai langkah mundur Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam bukan karena persoalan etika tetapi electoral di Pilpres 2024.
“Saya melihat apa yang ingin dilakukan Pak Mahfud itu tidak terkait dengan etiket atau tidak terkait dengan etika, ini terkait dengan gerakan politik, gerakan politik apa, gerakan politik elektoral, jadi ini adalah mundur elektoral,” ujar Dahnil.
“Tadi sejak awal saya sebutkan kalau kemudian ini terkait dengan etika, event itu undang-undang tidak mengharuskan maka Pak Mahfud sudah melakukan pengunduran diri sejak beliau menjadi cawapres.”
Berbeda dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kata Dahnil, menurutnya Prabowo adalah satu di antara menteri terbaik Presiden Jokowi. Sehingga dalam pemerintahan, Presiden Jokowi nyaman dengan kerja Prabowo.
“Pak Prabowo tentu sangat nyaman dan Pak Jokowi juga nyaman dengan beliau, karena kinerja beliau adalah salah satu menteri misalnya kalau di hasil survei itu terbaik, disisi lain juga Pak Jokowi menilai kinerja beliau terbaik,” kata Dahnil.
“Jadi kalau Pak Prabowo buruk tentu sudah direshuffle oleh Pak Jokowi seperti beberapa menteri yang kemudian direshuffle seperti di kabinet pertama kemudian yang kedua pada saat ini.”
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII