Rupiah Terjerembab, OJK: Ketahanan Perbankan Terjaga

rupiah terjerembab, ojk: ketahanan perbankan terjaga

Rupiah Terjerembab, OJK: Ketahanan Perbankan Terjaga

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kurs rupiah tengah keteteran menghadapi penguatan dolar AS. Rupiah bahkan terjerembab ke level Rp 16.260 per dolar AS pada Jumat lalu (19/4).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai risiko yang dihadapi industri perbankan nasional akibat penguatan dolar Amerika Serikat beberapa waktu ini masih dapat dimitigasi dengan baik.

Berdasarkan hasil uji ketahanan (stress test) yang dilakukan OJK, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini relatif tidak signifikan berpengaruh langsung terhadap permodalan bank. Sebab, posisi devisa neto (PDN) perbankan Indonesia yang masih jauh di bawah threshold dan secara umum dalam posisi PDN “long” (aset valas lebih besar dari kewajiban valas).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, bantalan permodalan perbankan yang cukup besar (CAR yang tinggi) diyakini mampu menyerap fluktuasi nilai tukar rupiah maupun suku bunga yang masih tertahan relatif tinggi.

Porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk valuta asing saat ini sekitar 15% dari total DPK Perbankan. Sampai akhir Maret 2024, DPK valas masih tumbuh cukup baik secara tahunan (yoy) maupun dibandingkan dengan awal tahun 2024 (ytd).

“Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini juga dapat memberikan efek positif terhadap ekspor komoditas dan turunannya yang diharapkan dapat mengimbangi penarikan dana non-residen dan mendorong industri dalam negeri untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam proses produksinya,” kata Dian dalam siaran pers, Jumat (19/4).

OJK melakukan uji ketahanan (stress test) secara rutin terhadap perbankan dengan menggunakan beberapa variabel skenario makroekonomi dan mempertimbangkan faktor risiko utama yaitu risiko kredit dan risiko pasar.

OJK juga senantiasa melakukan pengawasan secara optimal untuk memastikan bahwa berbagai risiko akibat pelemahan nilai tukar maupun suku bunga yang relatif tinggi terhadap masing-masing bank termitigasi dengan baik.

Dian menegaskan, OJK  meminta bank untuk selalu melakukan pemantauan terkait potensi dampak transmisi dari perkembangan perekonomian global dan domestik terhadap kondisi bank dan melakukan langkah mitigasi yang diperlukan. Koordinasi dengan Anggota KSSK juga terus dilakukan disertai komitmen untuk terus mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan secara tepat guna dan tepat waktu.

Dian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi dampak guncangan (shock) geopolitik global yang saat ini terjadi.

“Ketenangan dan rasionalitas dari masyarakat, serta koordinasi antar-otoritas terkait, merupakan faktor kunci dalam menghadapi dinamika perekonomian global yang saat ini terjadi,” kata Dian.

Menurutnya, sejauh ini, penguatan dolar AS terjadi terhadap seluruh mata uang secara global, tercermin dari Dollar Index yang mencatatkan tren kenaikan sejak akhir Maret 2024.

Beberapa faktor yang memengaruhi penguatan dolar AS antara lain adalah kebijakan suku bunga high for longer yang masih berlanjut di tengah kuatnya perekonomian AS namun bersamaan dengan laju inflasi AS yang masih cukup jauh dari target 2%.

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan The Fed yang menyatakan belum akan terburu-buru menurunkan suku bunga dan akan terus melihat perkembangan data-data perekonomian ke depan.

Sementara itu, tensi geopolitik yang meningkat di Timur Tengah setelah konflik langsung Iran dengan Israel menyebabkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang makin meluas dan dapat membebani perekonomian dunia. Terutama dari kenaikan harga komoditas energi dan mineral utama serta kenaikan biaya logistik seiring terganggunya jalur perdagangan utama akibat konflik di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina.

Peningkatan tensi geopolitik dan ketidakpastian global ini menyebabkan dolar AS yang merupakan salah satu safe haven asset terus diburu para pelaku pasar dan mendorong penguatannya lebih lanjut.

Di sisi lain, perekonomian domestik juga terpengaruh oleh situasi geopolitik ekster?nal dimaksud sebagaimana terlihat dari data inflasi Indonesia Maret 2024 yang tercatat sebesar 0,52% (mtm) atau 3,05% (yoy) atau meningkat dibandingkan 2,75% (yoy) pada Februari 2024, meskipun masih tetap dalam rentang target yang ditetapkan.

OTHER NEWS

16 minutes ago

Inflation in the UK is about to tumble. But how far – and for how long?

16 minutes ago

IPL 2024 Purple Cap update: Tushar Deshpande rises to 4th position, Harshal Patel still leads

16 minutes ago

Man City, Arsenal race for Premier League title on final day

17 minutes ago

What happened in the UK's infected blood scandal? Inquiry report will be revealed on Monday

17 minutes ago

Witness at Sen. Bob Menendez's bribery trial says meat-export monopoly made costs soar

22 minutes ago

Furious locals in world famous UK seaside town blast second home owners for 'killing the community' by snapping up £260k homes for Airbnbs and holiday lets

22 minutes ago

Queensland dad is praised over ingenious gardening hack: 'Definition of work smarter, not harder'

22 minutes ago

Obi Obi: Man feared dead after he is crushed by a tractor in Sunshine Coast hinterland

23 minutes ago

2024 Big Ten Baseball Tournament Bracket & Schedule

23 minutes ago

Why the quest for better tampons may change the game for female athletes

23 minutes ago

NRL Highlights: Warriors v Panthers - Round 11

23 minutes ago

Navajo Nation urges Congress to act on RECA expansion bill

23 minutes ago

Darts stars 'annoyed' by Luke Littler's rapid rise - but their pockets are getting fuller

23 minutes ago

I'm a fashion editor and this is my fallback dress every summer

23 minutes ago

Caitlin Clark Helps Set WNBA Record On Saturday Vs. Liberty

29 minutes ago

Waters edges Mostert, Brown for Perth Supercars pole

29 minutes ago

Aston Villa interested in signing Chelsea midfielder Conor Gallagher

29 minutes ago

‘There will be people saying I’m not the man for the job’: Can Hynes finally be NSW’s saviour?

31 minutes ago

‘SNL’ Season 49 Finale Sets Stage For Anniversary As Cast Leave Possible Goodbyes For Next Year

31 minutes ago

P.J. Washington's free throws finish rally as Mavs beat Thunder 117-116 to reach West finals

31 minutes ago

Johannesburg Water to implement a 9-hour shutdown next week

32 minutes ago

Saudi crown prince, US national security adviser meet on Gaza, bilateral deal

36 minutes ago

Derby hit the jackpot signing hero who'd cost just 5.5m in 2024 money

36 minutes ago

Saudi Arabia’s trillion-dollar straight line city risks coming off the rails

36 minutes ago

Gardening guru's three simple hacks to remove grass and prepare flower beds in time for summer

37 minutes ago

People have resolved to fulfil the vision of ‘Viksit Bharat’ under Modi's leadership: Nadda

37 minutes ago

Pro-Palestine protesters vow to rally as La Trobe joins universities enforcing encampment ban

37 minutes ago

Pep Guardiola: No one will win four Premier League titles in a row again

37 minutes ago

The Best Consumables In Fallout 4

37 minutes ago

Dairy products from US safe to consume despite bird flu in cows: SFA, food safety experts

38 minutes ago

Saudi Arabia's 88-year-old King Salman, suffering from fever and joint pain, undergoes medical exams

38 minutes ago

Chinese ambassador promises 'friendship' and 'cooperation' as 2 Chinese warships dock in Cambodia

38 minutes ago

Companies are trying to attract more smartphone users across Africa. But there are risks

39 minutes ago

Relief to find we were not alone, say women who met via blood inquiry

40 minutes ago

Tattoo artist Shani Louk became a symbol of the music festival massacre by Hamas. The IDF has finally recovered her body.

45 minutes ago

Biden, please don't betray American values

45 minutes ago

Du Plessis: 'I dedicate the Man of the Match to Yash Dayal'

45 minutes ago

These SEVEN teams have qualified for next season’s MTN8

45 minutes ago

I'm a Travel Writer Living in New York City, and These Are the 7 Styles That Everyone's Wearing for Summer

45 minutes ago

Israeli war cabinet member vows to quit if Netanyahu fails to make postwar Gaza plan

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch