Rumah elit di Sentul jadi tempat produksi bahan baku ganja sintetis Pinaca – Apa itu Pinaca dan bagaimana peredarannya di Indonesia?

Polisi menggerebek sebuah rumah elit di Sentul, Jawa Barat, yang dijadikan tempat produksi bahan baku tembakau sintetis —atau populer dengan sebutan “sinte”— pada Minggu (28/04).

Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengeklaim ini sebagai kasus pertama yang mengungkap bahwa bahan baku yang mengandung cannabinoid sintetis MDMB-4en-PINACA dapat diproduksi di Indonesia.

Kepala Subdirektorat III Narkoba Polda Metro Jaya, Kompol Malvino Edward Yusticia menuturkan bahwa Pinaca —dalam kasus-kasus sebelumnya— tak pernah terdeteksi diproduksi di dalam negeri.

Meski demikian, zat yang tergolong sebagai narkotika golongan satu ini telah berulang kali ditemukan terkandung di dalam sinte yang diracik dan diedarkan di Indonesia.

“Jadi ini bukan industri rumahan yang memproduksi tembakau sintetisnya. Laboratorium ini memproduksi Pinaca, Pinaca itu yang kemudian diolah menjadi likuid yang disemprotkan ke tembakau,” kata Malvino kepada BBC News Indonesia pada Rabu (01/05).

“Selama ini, belum pernah terungkap bahwa ada Pinaca yang diproduksi di dalam negeri,” sambungnya.

Pakar hukum narkotika sekaligus mantan humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Slamat Pribadi menilai kasus ini mencerminkan bahwa permintaan terhadap narkotika jenis ini “sudah sangat mengkhawatirkan”.

“Kalau sudah ada industrinya seperti ini, berarti ada permintaan yang tinggi di Indonesia,” kata Slamat.

Bagaimana perkembangan kasusnya sejauh ini? Apa itu ganja sintetis jenis MDMB-4en-PINACA? Seperti apa efek konsumsinya? Berikut rangkumannya.

Apa itu ganja sintetis MDMB-4en-PINACA?

MDMB-4en-PINACA merupakan senyawa kimia buatan, yang merupakan salah satu turunan dari cannabinoid sintetis —yang secara awam disebut sebagai ganja sintetis.

Cannabinoid sebenarnya adalah nama zat yang terkandung di dalam ganja alami. Namun dalam konteks ini, senyawa kimia buatan itu diberi nama “cannabinoid sintetis” karena menimbulkan reaksi kimia yang sama dengan cannabinoid alami.

Ganja sintetis diciptakan untuk keperluan medis oleh seorang profesor kimia di Universitas Clemson, AS bernama John William Huffman. Namun Huffman dalam wawancara dengan Washington Post mengaku tidak pernah menyangka bahwa temuannya akan disalahgunakan.

rumah elit di sentul jadi tempat produksi bahan baku ganja sintetis pinaca – apa itu pinaca dan bagaimana peredarannya di indonesia?

Rumah elit di Sentul jadi tempat produksi bahan baku ganja sintetis Pinaca – Apa itu Pinaca dan bagaimana peredarannya di Indonesia?

Setidaknya ada lebih dari 150 produk turunan ganja sintetis yang telah diketahui sejauh ini. Senyawa-senyawa jenis baru disebut terus bermunculan di pasar-pasar gelap, dan dipromosikan sebagai “bahan kimia riset” atau “narkotika legal”.

Mengutip tinjauan Gabor Simon dkk yang dipublikasikan di National Library of Medicine, MDMB-4en-PINACA pertama kali teridentifikasi di Eropa pada tahun 2017. Namun zat ini baru terdeteksi muncul di pasaran pada pertengahan 2019.

Selain di Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeteksi Pinaca di sejumlah negara Asia, Selandia Baru, Rusia, dan Amerika Serikat.

Menurut WHO, ada setidaknya belasan negara yang telah melaporkan bahwa MDMB-4en-PINACA telah disalahgunakan untuk “rekreasional”.

Pinaca belum disepakati sebagai narkotika yang diawasi secara internasional berdasarkan Konvensi Psikotropika Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1971. Meski demikian, sejumlah negara telah melarangnya seperti Kanada, Jerman, Inggris, dan Swedia.

Di Indonesia, MDMB-4en-PINACA telah termasuk ke dalam narkotika golongan I berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2023 tentang Perubahan Golongan Narkotika.

Itu berarti Pinaca dianggap sebagai zat yang “dapat memicu ketergantungan” sehingga hanya boleh digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Diduga terkait sindikat internasional

Polisi sejauh ini telah menetapkan lima orang tersangka. Menurut Malvino, kelima tersangka itu berperan sebagai pengendali, pemodal, dua orang tukang racik, serta marketing sekaligus yang mengurus gudang penyimpanan bahan baku.

Mereka mengaku telah menyewa rumah di kawasan Sentul tersebut selama enam bulan terakhir.

Dari “laboratorium tersembunyi” ini, Malvino mengatakan bahwa para pelaku mendistribusikan bahan baku yang mengandung Pinaca ke industri-industri rumahan yang memproduksi tembakau sintetis.

“Tersangka terakhir yang kami amankan itu membawanya ke wilayah Jawa Barat seperti Cirebon, Majalengka, dan lain-lain,” ujar Malvino.

Penyidik juga menduga para pelaku berhubungan dengan sindikat internasional.

“Menurut keterangan pengendali dan pemodalnya ini, mereka mendapatkan MD5 powder dari China. Dia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan seseorang bernama Bryan Smith. Ini yang mengindikasikan bahwa mereka sindikat internasional,” jelas Malvino.

Malvino mengatakan penyidikan kasus ini akan terus dikembangkan. Perihal bagaimana mereka bisa beroperasi dan memproduksi bahan baku sinte di dalam negeri, dia mengatakan polisi baru akan memaparkannya dalam konferensi pers pada Kamis (02/05).

Kelima tersangka dijerat pasal 114 ayat 2, 113 ayat 2, 112 ayat 2, dan 132 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal mati.

‘Upaya hindari jerat hukum’

Pakar hukum narkotika Slamat Pribadi mengatakan komplek perumahan kemungkinan dipilih sebagai kamuflase untuk mengaburkan kecurigaan terhadap produksi bahan baku narkotika.

Dengan temuan ini, dia menduga ada kamuflase serupa lainnya yang juga belum terungkap.

“Dan kalau ada industrinya yang terungkap, itu berarti ada permintaan yang tinggi di Indonesia,” tutur Slamat.

Selain itu, dia juga menyoroti munculnya penyalahgunaan zat baru seperti MDMB-4en-PINACA merupakan upaya dari para produsen narkoba untuk memanfaatkan celah hukum.

“Turunan-turunan baru itu adalah permainan para mafia narkotika untuk menghindari jeratan hukum. Karena di Indonesia, jenis narkotika itu harus diatur di dalam Peraturan Menteri Kesehatan yang harus selalu diperbarui,” ujar Slamat.

Ketika zat psikotropika baru belum digolongkan sebagai narkotika di dalam Permenkes, maka pada titik itu polisi akan sulit menindak produsen dan pengedarnya.

“Akhirnya penegakan hukum itu selalu kejar-kejaran dengan permainan baru para mafia,” kata dia.

Seperti apa peredaran Pinaca?

Setelah terdeteksi di Eropa pada 2017, Pinaca kemudian menjadi salah satu jenis ganja sintetis yang paling populer dalam kurun 1,5 tahun berikutnya.

Menurut National Institute of Drug Abuse (NIDA), ganja sintetis yang diproduksi secara ilegal biasanya ditambahkan ke tembakau atau perangkat vaping. Produk-produknya secara global dikenal dengan nama pasar seperti “K2” dan “Spice”.

“Banyak orang melaporkan bahwa mereka menggunakan produk-produk ini karena kadang lebih murah dan lebih mudah diakses sebagai alternatif pengganti ganja,” tulis NIDA.

rumah elit di sentul jadi tempat produksi bahan baku ganja sintetis pinaca – apa itu pinaca dan bagaimana peredarannya di indonesia?

Di Indonesia, Malvino mengatakan kandungan Pinaca pernah ditemukan pada produk seperti tembakau gorilla.

“Sinte ini 99% penggunanya anak muda di kampus-kampus, rata-rata berusia 17 sampai 25 tahun,” kata Malvino.

“Salah satu faktornya bisa jadi harga yang terjangkau itu. Harga jualnya itu berkisar Rp100.000 per satu gram,” tuturnya.

Apa efek konsumsinya?

Sejumlah literatur ilmiah telah mengungkap bahwa konsumsi zat yang mengandung Pinaca dapat menimbulkan gejala-gejala fisik berupa halusinasi hingga kejang.

Pada November 2020 hingga Maret 2021, Ruben Goncalves dkk melakukan studi terhadap 13 pasien yang sampel urinnya positif mengandung MDMB-4en-PINACA.

Berdasarkan literatur ilmiah yang dirilis pada 2022 itu, disebutkan gejala-gejala yang muncul berupa halusinasi, midriasis, amnesia, kejang, paranoia, kecemasan, hingga gejala pencernaan berupa mual dan muntah.

Ada pula kasus kematian yang dikaitkan dengan konsumsi MDMB-4en-PINACA, meski belum diketahui secara pasti seberapa besar zat tersebut memengaruhi kematiannya.

OTHER NEWS

20 minutes ago

Billie Eilish Dances and Sings Along to Kendrick Lamar's ‘Not Like Us' Drake Diss

20 minutes ago

Girls Aloud kick off reunion tour with emotional tributes to late bandmate

20 minutes ago

Mother, 22, is killed after counterfeit airbag exploded during collision, spraying her face with shrapnel

20 minutes ago

Famed GOP advisor and political commentator Alice Stewart is found dead outside after 'medical emergency' aged 58

20 minutes ago

Revealed: Just ONE plane available for mass parachute drop commemorating 80th anniversary of D-Day landings in Normandy - with critics calling it 'an insult to those who made the ultimate sacrifice'

20 minutes ago

Dying Marine vet, 98, finally gets high school diploma while receiving hospice care after dropping out of school to fight in World War Two

23 minutes ago

Russian forces seize village in Kharkiv region amid major push into Ukraine

23 minutes ago

Roberto De Zerbi sees potential new role denied after Brighton exit announcement

24 minutes ago

Taiwan's FM: 'If Russia can do that to Ukraine, China might do the same to Taiwan'

24 minutes ago

Braves get Pierce Johnson back, Travis d’Arnaud injury update

28 minutes ago

PGA Championship: Shane Lowry ties the lowest score in major history

28 minutes ago

Eastern Conference Final Preview: Rangers vs. Panthers

28 minutes ago

Thousands of Brixham residents told they can safely drink tap water again

28 minutes ago

Zahawi: Tories should have held their nerve and stuck with Johnson

28 minutes ago

First look at Laiatu Latu in Indianapolis Colts uniform

28 minutes ago

Labor's housing plan to bring down prices

28 minutes ago

Britain ‘may not be fully prepared to fight full-scale war alone’

28 minutes ago

Seahawks finish final signings of rookie class

28 minutes ago

Buy 300 shares in this glorious ASX 200 dividend stock and create almost $2,000 in passive income

28 minutes ago

Chelsea contact Man Utd target about replacing Mauricio Pochettino

28 minutes ago

Alaalatoa mistake gifts Reece try

28 minutes ago

Renee Ballard Set To Appear In Bosch: Legacy Season 3 Ahead Of Her Own Spin Off

28 minutes ago

Formula One pays tribute to Senna, 30 years after tragic death

28 minutes ago

Pirates Fall to Cubs on Contreversial Call in 9th After Epic Pitchers’ Duel

28 minutes ago

Early retirement of old vehicles won't save the planet, says study

28 minutes ago

Irish media magnate Tony O'Reilly dies aged 88

30 minutes ago

Lowry shoots fifth 62 ever at major, climbs PGA leaderboard

30 minutes ago

Shane Lowry just misses record-breaking 61 en route to clubhouse lead at PGA Championship

30 minutes ago

Erik ten Hag says things are on the up at Manchester United

34 minutes ago

Zara McDermott sizzles in a sheer lace dress as she makes an unlikely presence amongst Hollywood stars at Emilia Perez's Cannes Film Festival premiere

34 minutes ago

Video: The stars are out in Riyadh! Cristiano Ronaldo, Anthony Joshua and Steven Gerrard arrive for Tyson Fury and Oleksandr Usyk's undisputed heavyweight title clash in Saudi Arabia

34 minutes ago

Pep's super six on the brink of history, writes JOE BERNSTEIN: Phil Foden and Kevin De Bruyne among half a dozen Man City stars who have won five titles so far with Guardiola

34 minutes ago

Fans BACK VAR in shock result of Mail on Sunday poll with over 1,000 canvassed… but what is the greatest technology bugbear for supporters?

35 minutes ago

Vanderpump Rules' Ariana Madix and Katie Maloney FINALLY open sandwich shop Something About Her with star- studded soft launch attended by Andy Cohen, Stassi Schroeder, and more

35 minutes ago

Hertz charging Tesla renters for not refilling gas tank

35 minutes ago

Vikings only favored in three games heading into the 2024 season

35 minutes ago

Madhubani Bihar Lok Sabha election 2024: Date of voting, result, candidates, main parties, schedule

36 minutes ago

'Can't believe this': Piastri stripped of front row start

36 minutes ago

Prince William to be an usher at Duke of Westminster’s wedding, without Harry

36 minutes ago

Golf-Schauffele in front at PGA Championship, Scheffler slips back

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch