Respons Ijeck soal Kader Golkar Sumut Tak Inginkan Bobby Nasution Didukung Jadi Gubernur
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN – Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck menanggapi perihal sikap pengurus Golkar Sumut yang cenderung menolak Bobby Nasution sebagai calon Gubernur yang akan diusung partai berlambang Pohon Beringin tersebut.
“Kalau masalah surat penugasan dari DPP. Kalau (penolakan terhadap Bobby), itu kalau disampaikan itu pun secara pribadi saja,” kata Ijeck di kantor DPD Golkar Sumut, Sabtu (27/4/2024).
Ijeck meyakinkan Golkar Sumut akan solid mendukung penuh keputusan DPP Golkar terkait sosok yang nantinya akan dimajukan sebagai Gubernur.
“Tapi secara parpol kami menerima apapun dari Golkar pak Ketum. Begitu juga saat nanti rekomendasi kami tetap siap tegak lurus siapapun nantinya. Kita tetap berjuang karena siapapun itu adalah calon dari Golkar,” lanjutnya.
Sebelumnya sejumlah kader Golkar Sumut menyampaikan lebih memilih Ijeck sebagai Gubernur Sumut ketimbang Bobby Nasution.
Mereka menilai Ijeck lebih layak diusung jadi Gubernur karena merupakan kader partai. Selain itu, Ijeck yang merupakan mantan Wakil Gubernur Sumut juga berhasil membawa Golkar menang di Sumut.
“Yang pasti survei itu dilakukan pada level Bupati sampai Gubernur. Siapa nanti survei paling tinggi itu nanti akan ditentukan oleh DPP,” kata Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah, Senin (8/4/2024).
Sebut anggota DPRD Medan itu, berdasarkan hasil survei internal partai, nama Ijeck unggul dari calon lainnya.
Hal itu pun terbukti dengan kemenangan Golkar di Sumut pada pemilu 14 Februari 2024 kemarin.
“Tapi kami yakin, kalau survei dari kader Golkar kami yakin sudah pasti Musa Rajekshah. Karena setelah hasil Rapim kami kan memiliki struktur mulai dari DPC sampai ke Desa dan semua mendukung Ijeck. Apa buktinya dengan kemenangan kemarin. Kalau survei kami yakin Musa Rajekshah tertinggi. Kami yakin Golkar nanti akan mengusung Musa Rajekshah,” kata Ilhamsyah.
Meski Golkar terbuka bagi semua pihak, namun sebut Ilhamsyah, Golkar mengutamakan kader sendiri untuk dimajukan pada Pilkada 27 November 2024.
“Dan perlu kami sampaikan di Golkar tidak ada mahar untuk menjadi calon kepala daerah. Golkar sangat terbuka. Siapa saja bisa mendaftar, cuman yang paling utama adalah kader Golkar,” sambung dia.
Golkar menjadi partai pemenang di Sumut dengan perolehan 22 kursi DPRD Sumut. Dengan perolehan kursi tersebut, Golkar dapat mengusung sendiri calon Gubernur.
Dengan pencapaian itu, Ilhamsyah dan kader Golkar Sumut berharap DPP Golkar melihat calon Gubernur Sumut yang telah membawa kemenangan dan kemajuan bagi partainya.
“Dan Golkar Sumut adalah sebagai pemenang tentu ada pemikiran lain dari kami kami sini dan DPP harus memikirkan itu juga. Jika Golkar itu telah menunjukkan kualitas, kuantitas, dari proses demokrasi kemarin.”
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter