RESPON Bobby Nasution Terkait Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilgub Sumut Via PDIP andamp PKS
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon tentang Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sudah mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumut melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS)
Menurut Bobby Nasution, dalam mengambil formulir tersebut bukan masalah siap berhadapan dengan Edy Rahmayadi atau siapapun.
“Ya bukan siap gak siap ya( berhadapan dengan Edy Rahmayadi. Kan saya sampaikan semakin banyak ide akan semakin banyak gagasan yang dilontarkan,” terangnya, saat ditemui Selasa (23/4/2024).
Bobby Nasution mengatakan, saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah gagasan pemimpin kedepannya.
“Yang dibutuhkan bukan siapa siapanya tapi gagasannya,” ucapnya.
Bobby Nasution juga mengaku belum ada rencana mau ambil formulir pendaftaran di partai mana.
“Saya belum ada, nanti,” jelasnya
Disinggung, suasana Pemilihan Gubernur Sumut sudah semakin hangat, dimana dirinya sudah tertinggal dengan Edy Rahmayadi, karena telah mengambil dua formulir pendaftaran, Bobby Nasution pun menjawab dengan santai.
“Gak Pilgub aja ya, Pilwalkot juga. Pilkadalah pastinya. ya semuanya tentu kita harapkan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Bobby ada rencana Bobby Nasution untuk menjajaki komunikasi dengan Partai Politik lainnya. Meski sudah mendapatkan surat tugas dari PartI golkar.
“Haruslah (jajaki komunikasi dengan partai lain). Karena bukan hanya untuk kemenangan. Saat inj saya menjabat sebagai Wali Kota Medan. Pastinya Pilkada ini harus sejuk lah,” terangnya.
Untuk itu kata Bobby Nasution, komunikasi dengan semua partai bukan hanya untuk membahas politik saja.
“Jadi kita komunikasi dengan semua partai gak hanya untuk kemenangan, tapi untuk saling menjaga agar masyarakat, tokoh politik dan Parpol menyukseskan pilkada,” jelasnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai tentang pengisi jabatan pengganti Sekda Medan. Sejauh ini Pemko Medan belum mengisi kekosongan jabatan Sekda. (TRIBUN MEDAN/ANISA)
Bobby Nasution mengaku belum bertemu dengan Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck.
Dikatakan Bobby Nasution, dirinya sempat melihat Ijeck di Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, meski dirinya sudah melihat Ijeck, Bobby Nasution belum menyapanya.
“Belum, ya saya lihat (Ijeck) kemarin di Jakarta,” ucapnya.
Namun untuk menyapa mantan Wakil Gubernur Sumut tersebut, Bobby Nasution meminta waktu.
“Saya minta mohon waktunya,” jelasnya.
Diketahui beberapa waktu lalu Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, berniat untuk menyampaikan permintaan maaf dan bersilaturahmi ke Ijeck.
Selain itu, Bobby ingin memberikan klarifikasi atas kehadirannya di acara pengarahan calon kepala daerah di DPP Partai Golkar di Jakarta pekan lalu.
Bobby merasa tak ada persoalan terhadap Ijeck.
Ia pun ingin meminta maaf jika kehadirannya menjadi kisruh di internal Partai Beringin tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai tentang pengisi jabatan pengganti Sekda Medan. Sejauh ini Pemko Medan belum mengisi kekosongan jabatan Sekda. (TRIBUN MEDAN/ANISA)
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution enggan berbicara apakah dirinya sudah bertemu dengan Ketua Golkar Sumut Musa Rajeksah (Ijeck).
Padahal beberapa waktu lalu, Bobby Nasution berencana untuk bertemu dengan Ijeck.
Saat disinggung apakah dirinya sudah bertemu dengan Ijeck, Bobby Nasution malah membahas alasan dirinya datang ke Golkar.
Menurutnya kehadirannya di acara Golkar tersebut, hanya sebatas untuk menghadiri undangan saja.
Menurut Bobby Nasution, kehadirannya tersebut tidak bermaksud untuk memecah belah partai Golkar.
“Saya kan diundang ya. Dan yang diundang bukan saya sendiri. Bukan mau memecah bela (partai Golkar). Tapi kalau ada salah saya minta maaf,” jelasnya, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, jika dirinya tidak menghadiri undangan dari Golkar itu bukanlah sikap yang bagus.
“Kalau gak datang, saya rasa itu tidak sopan. Saya sudah bilang, mari kita cerminkan kepada masyarakat tentang Pilkada yang baik,” jelasnya.
Menurut Bobby, sejauh ini belum ada penambahan partai yang mengusung dirinya untuk maju Pilgub.
“Masalah maju jadi calon gubernur. Saya sampaikan beberapa partai secara lisan sudah memberikan tugas untuk maju dari bulan Desember. Ada juga beberapa partai menyampaikannya secara lisan saja,” ucapnya.
Namun sejauh ini, kata Bobby, dirinya masih ingin fokus menyelesaikan tugas dan permasalahan di Kota Medan.
“Yang selalu saya sampaikan, partai itu melihat bagaimana kinerja kita hari ini. Tapi kita ingin pemilihan Kepala Daerah itu untuk edukasi masyarakat. Sehingga yang menjadi calon atau yang mencalonkan harus bisa memberikan edukasi masyarakat,” jelasnya.
Diketahui beberapa waktu lalu, Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana bersilaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah alias ijeck.
Bobby ingin memberikan klarifikasi atas kehadirannya di acara pengarahan calon kepala daerah (cakada) di DPP Partai Golkar di Jakarta pekan lalu.
Bobby merasa tak ada persoalan terhadap Ijeck. Ia pun ingin meminta maaf jika kehadirannya menjadi kisruh di internal Partai Beringin tersebut.
(cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
(cr5/tribun-medan.com)