Renungan Harian Katolik Selasa 30 April 2024,Tiga Cara Jaga Hati Damai Meski Hidup Penuh Tantangan
Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
POS-KUPANG.COM – Manusia umumnya sudah mengenal berbagai tantangan dan kesulitan baik skala kecil sampai besar dalam berbagai fase kehidupan.
Manusia bisa mendapatkan tantangan dan kesulitan ketika seseorang mulai sekolah, kuliah, mencari kerja, kerja, buka usaha, menjalankan usaha sampai menjalani masa pensiun.
Manusia bisa lebih berpikir jernih untuk mengatasi dan menguraikan berbagai tantangan dan kesulitan kehidupan dengan hati damai dalam berbagai aspek.
Pertama. Manusia mau belajar mempraktekkan kesadaran penuh (mindfulness) dalam semua aspek kehidupan step by step.
Manusia dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa damai dalam diri dengan mindfulness melalui salah satu latihan kecil.
Contohnya saat manusia makan maka seseorang mau belajar lebih sadar akan rasa, tekstur, dan aroma makanan yang dikonsumsi.
Kedua. Manusia mau menjaga kesehatan tubuh dan kedamaian pikiran untuk dapat beraktivitas normal.
Manusia mau menjaga pikiran tetap positif dan tetap melakukan berbagai aktivitas seperti kegiatan fisik yang teratur, mengkonsumsi makan makanan bergizi dan menyediakan waktu untuk istirahat yang cukup.
Ketiga. Manusia mau melakukan hubungan semakin bermakna dengan sesama di rumah, tempat kerja, berbagai komunitas dan lainnya.
Manusia mau mengatur waktu untuk berkumpul, saling berbagi pengalaman dan mau saling mendengarkan dan juga mau memberikan dukungan satu sama lain.
Tuhan ingin manusia dapat mengelola hati damai dalam menghadapi naik turunnya kehidupan.
Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Manusia umumnya lebih mudah mengatasi berbagai gelombang dalam kehidupan dengan mau belajar menata hati yang damai.
Manusia dapat membangun relasi vertikal dengan Tuhan Yesus melalui deep prayer untuk dapat tetap tegar untuk menghadapi berbagai kesusahan atau kesulitan.
Manusia mau belajar mempunyai hati yang lebih tenang dan damai bersama Tuhan Yesus. Manusia mau lebih siap dan tidak merasa susah sekali atau gentar hatinya ketika seseorang mendapatkan kesulitan kecil atau besar dalam keuangan, kesehatan, komunikasi di keluarga dan relasi dengan sesama dan relasi dengan Tuhan Yesus.”
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami ketika kami mau belajar mengelola hati yang damai dan pikiran yang lebih tenang dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau lebih dekat denganMu ketika menghadapi kehidupan up and down. Amin.
Lampiran Bacaan Injil
Yohanes 14: 27 – 31a
14:27 Dalam amanat perpisahanNya, Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku. 14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.” (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS