NYESEK Mempelai Wanita Disebut Gelandangan di Undangan Nikah,Ternyata Ulah Mertua: Putraku Dokter

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Mempelai wanita nyesek disebut gelandangan oleh ibu mertuanya. Julukan itu terbaca jelas dalam undangan pernikahan.

Ibu dari mempelai pria memutuskan untuk menyebut calon menantunya sebagai “gelandangan” ketika dia mengundang para tamu ke upacara pernikahan anaknya.

Orang-orang merasa malu dan bertanya-tanya apakah undangan tersebut benar-benar sebuah lelucon atau bukan .

Dikutip dari Mirror, Senin (20/11/2023), meski dalam undangan ditulis sebagai lelucon, sulit untuk mengatakan apakah itu berasal dari rasa sayang, atau apakah itu tanda kebencian yang cukup mendalam.

Berikut isi undangannya:

“Dengan menyesal Anda diundang ke pernikahan antara putra saya yang sempurna, sang Dokter, dan seorang Gelandangan Murahan, yang namanya luput dari perhatian saya saat ini.” bunyi undangan tersebut.

Undangan nikah

Selanjutnya dinyatakan bahwa “upacara patah hati yang sangat mengecewakan akan diikuti dengan makan malam, di mana kacang-kacangan akan disajikan karena wajah seseorang memiliki alergi.”

“Apakah saya satu-satunya yang menganggap aneh kalau mereka mulai jam 9 malam?,” Seseorang menambahkan.

“Ini jelas palsu, jika nyata, ini akan sangat buruk.” ujarnya lagi.

Banyak yang menyayangkan ulah ibu dari mempelai pria tersebut.

ilustrasi pernikahan (via The Thaiger)

VIRAL LAINNYA:

Bergaun Mewah, Pengantin Wanita Bingung Tiba-tiba Dipakaikan Celemek

Seorang pengantin wanita tiba-tiba dipasangkan celemek, menutupi gaun pernikahannya yang mewah.

Pengantin wanita terlihat kebingungan melihat aksi kerabatnya yang memasangkan dirinya celemek.

Dikutip dari The Thaiger, Senin (30/10/2023), upacara pernikahan mewah Tionghoa di Wanpu, provinsi Guangdong, Tiongkok, pada tanggal 19 Oktober terganggu ketika bibi pengantin pria tiba-tiba memasangkan celemek ke atas gaun pengantin pengantin wanita.

Tindakan tiba-tiba ini membuat pengantin wanita bingung dan menimbulkan tawa di antara para tamu.

Insiden tersebut memicu kritik keras di dunia maya, karena tindakan tersebut dinilai sebagai isyarat simbolis, menyarankan agar pengantin wanita segera melakukan pekerjaan rumah tangga saat memasuki keluarga pengantin pria.

Awalnya pernikahan Tionghoa itu berjalan lancar hingga sang mempelai wanita keluar dari mobil pengantin di rumah mempelai pria.

Pengantin wanita bingung diberi celemek.

Saat ia bersiap untuk melanjutkan ritual berikutnya, seorang wanita paruh baya, kerabat dari pihak pengantin pria, mendekat dan menutupi gaun putih pengantin wanita dengan celemek.

Pengantin wanita yang memegang buket mawar merah cerah,awalnya berdiri di tengah kerumunan dengan gaun pengantin putihnya yang indah, namun tiba-tiba ditutupi dengan celemek merah muda.

Ia tampak sangat bingung dengan kejadian yang sedang berlangsung, sementara para tamu tertawa dan bertepuk tangan.

Ketika insiden pernikahan dibagikan di media sosial, hal itu menuai banyak kritik terhadap keluarga mempelai pria.

Ilustrasi pengantin wanita (Istimewa)

Banyak yang menafsirkan tindakan tersebut sebagai cara yang menyiratkan bahwa pengantin wanita harus menjadi ibu rumah tangga, memasak dan membersihkan rumah untuk suaminya.

“Ini sungguh mengerikan.

Di zaman manakah kita ini dimana istri atau menantu masih harus mengabdi pada keluarga suami?

Kerabat mempelai pria ini hanya ingin mempelai wanita melakukan pekerjaan rumah dan memasak untuk mereka sepanjang hari.” komentar seseorang.

“Mengapa memakai celemek?

Mengapa tidak memakai kalung emas?

Bukankah itu melambangkan kekayaan dan keluarga yang utuh?” komentar lainnya.

Namun, beberapa netizen turun tangan untuk mengklarifikasi bahwa ritual mengalungkan celemek di pernikahan Tionghoa bukan tentang tugas rumah tangga.

Sebaliknya, ini adalah adat setempat di Wanpu, provinsi Guangdong yang melambangkan berkah bagi pengantin wanita untuk hamil, melahirkan dengan lancar, dan memiliki anak yang kuat.

(TribunNewsmaker/ Listusista)