Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan
Penembak senjata dari Brigade Mekanis ke-43 di Angkatan Bersenjata Ukraina menembak pos Rusia dengan howitzer 2C22 155 mm Bohdana di wilayah Kharkiv, saat perang Rusia-Ukraina pada Minggu (21/4/2024).
KOMPAS.com – Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-789 pada Senin (22/4/2024).
Pada hari Senin, Ukraina memperingatkan bahwa situasi di garis depan akan memburuk pada Mei nanti.
Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Kyiv dan Washington telah memulai pembicaraan mengenai kesepakatan kerja sama keamanan bilateral.
Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-789 dikutip dari kantor berita AFP.
1. Ukraina peringatkan, situasi di garis depan akan memburuk pada Mei
Kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov pada Senin (22/4/2024) mengatakan, situasi di garis depan perang Rusia-Ukraina kemungkinan akan terus memburuk dalam beberapa pekan mendatang.
Perkiraannya berdasarkan pasukan Ukraina yang kalah jumlah persenjataan dan kini kesulitan menahan serangan Rusia.
“Menurut kami, situasi yang agak sulit menanti kami dalam waktu dekat. Tetapi ini bukan bencana besar dan kita perlu memahaminya. Armageddon (kehancuran) tidak akan terjadi, seperti yang dikatakan banyak orang saat ini,” terangnya.
“Tetapi akan ada masalah mulai pertengahan Mei. Saya berbicara tentang garis depan khususnya. Ini akan menjadi periode yang sulit pada pertengahan Mei, awal Juni,” imbuh Budanov.
Rusia dalam beberapa pekan terakhir rutin mengeklaim kemajuan baru di Ukraina timur.
Pada Senin, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya merebut desa Novomykhailivka, sekitar 20 kilometer jauhnya dari Vugledar.
2. AS dan Ukraina memulai pembicaraan kerja sama keamanan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin mengatakan bahwa Kyiv dan Washington telah memulai pembicaraan mengenai kesepakatan kerja sama keamanan bilateral.
Serta menyelesaikan rencana untuk mengirim lebih banyak rudal jarak jauh ke angkatan bersenjata Ukraina.
Kyiv telah menandatangani beberapa perjanjian keamanan berdurasi 10 tahun dengan negara-negara NATO yang menguraikan dukungan jangka panjang Barat untuk Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang kini memasuki tahun ketiga.
“Tim kami, Ukraina dan Amerika Serikat telah mulai mengerjakan perjanjian keamanan bilateral,” kata Zelensky dalam pidato malamnya di media sosial.
Ia juga menambahkan bahwa perjanjian tersebut bisa menjadi perjanjian yang benar-benar patut dicontoh.
Perjanjian-perjanjian yang ditandatangani sejauh ini termasuk dengan Inggris, Perancis dan Jerman bukanlah perjanjian pertahanan bersama.
Tetapi mempunyai kepentingan simbolis sebagai bukti komitmen Barat untuk mendukung Kyiv secara militer, politik dan finansial untuk tahun-tahun mendatang.
Zelensky mengadakan panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden pada Senin pagi setelah Kongres AS mengajukan paket bantuan militer untuk Kyiv yang telah lama terhenti selama akhir pekan.
Pemimpin Ukraina tersebut mengatakan bahwa semua telah ditentukan dalam perjanjian ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) untuk Ukraina.