Pria di Kampar Bunuh Teman Kencannya, Mengaku Sakit Hati Ingat Mantan Istri
Pelaku pembunuh seorang wanita saat diamankan anggota Polsek Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (27/4/2024).
PEKANBARU, KOMPAS.com – Kasus pembunuhan terhadap seorang wanita bernama HN (33), di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, diungkap polisi.
Pelaku seorang pria berinisial RS (23), warga Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.
Wanita yang dibunuh pelaku, adalah teman kencan yang dipesan melalui aplikasi ‘MiChat’.
Kapolsek Tapung Kompol Nursyafniati mengungkapkan, pelaku melakukan pembunuhan pada saat berhubungan badan dengan korban.
“Pada saat berhubungan badan, pelaku mengaku teringat dengan mantan istrinya yang berselingkuh dengan pria lain. Merasa kesal, pelaku melampiaskan kepada korban karena menganggap semua wanita sama,” ungkap Nursyafniati kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2024).
Nursyafniati meralat data sebelumnya yang dikirim kepada Kompas.com, yang menyebutkan korban mantan istri pelaku.
“Korban bukan mantan istri pelaku. Korban merupakan orang yang dipesan oleh pelaku melalui aplikasi ‘MiChat’ untuk mendapatkan layanan seksual,” kata Nursyafniati.
Ia menjelaskan, pada Sabtu (20/4/2024), sekitar pukul 17.30 WIB, pelaku RS berkenalan dengan korban di aplikasi ‘MiChat’.
Selanjutnya, pelaku dan korban bertemu dan mencari tempat untuk berhubungan badan. Mereka juga membawa sprei putih untuk alas.
Pelaku berangkat dengan korban menggunakan sepeda motor.
“Mereka sempat makan bakso dan keliling mencari tempat untuk berhubungan badan,” sebut Nursyafniati.
Sekira pukul 20.00 WIB, pelaku membawa korban ke lokasi bekas tambang pasir di Desa Petapahan Jaya, Kecamatan Tapung.
Pelaku dan korban kemudian melakukan hubungan badan dialasi sprei. Pada saat berhubungan badan, RS tiba-tiba mencekik leher korban hingga tewas.
“Pelaku mencekik leher korban saat berhubungan badan, yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Nursyafniati.
Untuk memastikan korban sudah tewas, pelaku melilitkan kabel putih yang ditemukan dekat lokasi kejadian ke leher korban.
Setelah itu, pada pukul 21.00 WIB, pelaku membawa sepeda motor korban kembali ke rumahnya untuk mengambil mobil pikap.
“Pelaku menaikkan sepeda motor ke mobil dan kembali ke lokasi kejadian untuk mengambil jenazah korban,” beber Nursyafniati.
Setelah memasukkan mayat korban ke mobil, pelaku kemudian membuangnya di pinggir jalan di Desa Muara Mahat, Kecamatan Tapung.
Mayat korban ditutup menggunakan sprei putih lalu pelaku kembali ke rumahnya. Pelaku juga mengambil sepeda motor dan telepon seluler korban.
“Pelaku membuka kap dan bodi sepeda motor, lalu menyimpannya di kamar mandi dengan tujuan untuk menghilangkan jejak,” tutur Nursyafniati.
Selanjutnya, pada Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, mayat korban ditemukan warga di pinggir jalan perkebunan kelapa sawit.
Atas kejadian itu, Unit Reskrim Polsek Tapung bersama Satreskrim Polres Kampar dan Jatanras Ditreskrimum Polda Riau melakukan penyelidikan.
Pada Sabtu (27/4/2024), sekitar pukul 03.00 WIB, tim gabungan berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di sebuah pondok di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kinantan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, dihebohkan dengan temuan mayat seorang perempuan di tergeletak di pinggir jalan, Minggu (21/4/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.
Mayat wanita itu ditemukan tanpa identitas. Ada dugaan korban pembunuhan, karena lehernya dililit kabel, luka lebam di wajah dan tanpa busana.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat tindak kekerasan. Namun, kami masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Tapung, Kompol Nursyafniati saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (22/4/2024).
Nursyafniati menjelaskan, korban pertama kali dilihat pasangan suami istri, Syaribal (42) dan Erni (45), yang sedang melintas di jalan di dalam perkebunan kelapa sawit Desa Kinantan.
Saksi yang hendak pergi mencari berondolan sawit itu melihat ada seseorang yang sedang tidur di semak-semak pinggir jalan.
Kedua saksi belum berani mendekati. Mereka terlebih dahulu memanggil warga lainnya untuk melihatnya.
“Setelah dicek, ternyata seorang perempuan yang ditutupi handuk warna putih. Kondisinya sudah meninggal dunia,” ungkap Nursyafniati.
Tim Polsek Tapung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban dalam kondisi meninggal dunia tanpa busana. Lehernya terikat kabel warna putih serta ditutup dengan handuk putih. Kemudian, kami juga menemukan adanya luka lebam di wajah korban,” kata Nursyafniati.
Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama HN (33), ibu rumah tangga (IRT) warga Kampar, Riau.
Saat ini, sebut Nursyafniati, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan medis.