13 Keuntungan Investasi Emas dan Kekurangannya yang Wajib Diketahui
Bisnis.com, JAKARTA – Emas merupakan instrumen investasi yang masih banyak digandrungi masyarakat. Harganya yang cenderung stabil menjadi salah satu keuntungan investasi emas.
Emas pun telah lama dipandang sebagai safe haven atau aset yang aman untuk berinvestasi. Untuk itu, investasi emas cocok bagi investor pemula atau yang memiliki profil risiko konservatif.
Keuntungan Investasi Emas
Berikut 8 keuntungan investasi atau menabung emas yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Banyak pilihan
Investasi emas memiliki berbagai macam bentuk. Tidak harus dalam bentuk menyimpan emas fisik, berinvestasi emas dapat dilakukan secara online.
Emas dalam bentuk fisik, misalnya berupa emas batangan, perhiasan, hingga koin. Sementara investasi emas dalam bentuk online bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi investasi atau e-commerce, seperti Pegadaian Digital, Indogold, Tokopedia Emas, dan lainnya.
2. Tahan inflasi
Berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang rentan, nilai emas justru tahan terhadap fluktuasi ekonomi, seperti inflasi dan resesi.
Secara historis, emas menjadi lindung nilai yang sangat baik terhadap inflasi lantaran harganya yang cenderung naik ketika biaya hidup meningkat.
3. Nilai cenderung naik
Dalam jangka pendek harga emas memang bergerak fluktuatif. Namun, dalam jangka panjang nilai emas cenderung bergerak naik. Kenaikan harga emas umumnya di atas rata-rata inflasi.
Oleh karena itu, menabung emas sangat cocok untuk investasi jangka panjang.
4. Likuiditas tinggi
Salah satu keuntungan investasi emas adalah likuiditas yang tinggi. Emas sangat mudah dikonversikan dalam bentuk uang tunai ketimbang instrumen investasi lainnya.
Di sisi lain, pasar emas sangat besar dan mudah diakses sehingga emas dapat diperjualbelikan dengan mudah, bahkan ketika kondisi pasar lain sedang sulit.
5. Bebas bunga
Bila jenis investasi lainnya akan dikenai biaya bunga ketika dicairkan, hal ini tidak berlaku pada investasi emas.
Oleh karena itu, ketika melakukan transaksi penjualan, nilai emas yang dicairkan tidak berkurang karena potongan-potongan tertentu.
6. Tidak butuh modal besar
Berinvestasi emas tidak membutuhkan dana yang besar. Pembelian emas fisik, seperti di Antam dapat dilakukan dengan satuan terkecil 0,5 gram yang saat ini di kisaran Rp600.000.
Bahkan, kini investasi emas bisa dilakukan dengan modal mulai Rp50.000 melalui program tabungan emas digital, seperti di Pegadaian.
7. Risiko minim
Keuntungan investasi emas lainnya adalah minimnya risiko lantaran harganya yang cenderung stabil dan naik. Selain itu, emas juga kebal terhadap inflasi.
Emas fisik juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami perubahan fisik dan kualitas.
8. Membantu diversifikasi portofolio
Portofolio investasi yang terdiversifikasi akan mengurangi risiko investasi. Emas logam mulia dinilai cocok dijadikan sebagai diversifikasi aset.
Hal ini lantaran emas berkolerasi negatif dengan instrumen investasi lain berisiko tinggi, seperti saham. Ketika pasar saham turun, nilai emas justru naik
Investasi emas dapat mengurangi volatilitas dan risiko portofolio investasi secara keseluruhan.
Kekurangan Investasi Emas
Selain keuntungan menabung emas sebagai investasi jangka panjang, investasi ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
1. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Emas cenderung kurang cocok untuk investasi jangka pendek karena nilainya yang fluktuatif dan mungkin tidak memberikan hasil yang signifikan dalam jangka waktu singkat.
2. Harganya Cenderung Melambat saat Ekonomi Membaik
Meskipun emas dapat menjadi aset perlindungan nilai selama ketidakpastian ekonomi, harga emas cenderung melambat atau bahkan menurun saat kondisi ekonomi membaik, mengurangi potensi keuntungan.
3. Resiko Kehilangan
Investasi emas fisik dapat memiliki risiko kehilangan fisik atau pencurian, terutama jika emas tersebut disimpan di tempat yang tidak aman atau tidak diasuransikan dengan baik.
4. Merupakan Investasi Jangka Panjang
Emas biasanya dianggap sebagai investasi jangka panjang, yang berarti untuk mencapai hasil yang signifikan, investor perlu mempertahankan investasinya selama beberapa tahun, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan keuangan yang mendesak.
5. Nilai Spread Emas yang Tinggi
Ketika membeli atau menjual emas, investor mungkin perlu membayar biaya spread yang tinggi, yang merupakan perbedaan antara harga beli dan harga jual, yang dapat mengurangi potensi keuntungan investasi.
Demikian informasi mengenai beberapa keuntungan menabung emas sebagai investasi jangka panjang serta kekurangannya yang harus Anda ketahui.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII