Pilwakot Bengkulu 2024,Dedy Wahyudi Akui Banyak Tawaran Wakil,Mulai dari Kader Partai-Pengusaha
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Bakal calon Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyebutkan sampai saat ini, tawaran wakil untuk menjadi pasangannya di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024 mendatang terus berdatangan.
Tawaran ini datang dari internal partai PAN, dari partai lain, calon independen, hingga dari kalangan pengusaha.
Dari internal partai PAN, kata Dedy, setidaknya ada 17 orang yang menyatakan siap berpasangan dengan dirinya.
Kemudian, ada dari kader partai lain, dan juga dari calon-calon independen.
“Dalam perjalanannya, ada juga datang tawaran wakil dari kalangan pengusaha,” kata Dedy kepada TribunBengkulu.com, Senin (22/4/2024).
Meski demikian, sebagai kader partai PAN, Dedy mengatakan dirinya tunduk dan patuh terhadap partai.
Nantinya, siapa yang akan menjadi pasangannya untuk maju di Pilwakot Bengkulu 2024, akan diserahkan mekanisme pemilihan kepada PAN.
“Ada ketua DPW PAN Bengkulu, pak Helmi Hasan. Nanti beliau yang akan mengarahkan,” ujar Dedy.
Ikuti Penjaringan PAN
Dedy Wahyudi juga telah mengikuti fit and proper test di DPD PAN Kota Bengkulu pada Senin (22/4/2024) siang.
Para penanya atau penguji dalam fit dan proper test ini ada sejumlah nama, seperti Riswan, Kusmito Gunawan, dan Indra Sukma.
Ada juga nama Hendra Budiman merupakan seorang konsultan politik, dan Halid Saifullah merupakan mantan Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu.
Usai mengikuti fit and proper test ini, Dedy menganggapnya sebagai ujian doktoral tambahan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim ad hoc juga mampu dijawab dengan baik, karena masih merupakan program kerjanya selama 5 tahun terakhir memimpin Kota Bengkulu.
Beberapa program kerja dipaparkan Dedy, seperti BPJS gratis untuk masyarakat tidak mampu, program pelayanan publik, seribu jalan mulus, santunan janda miskin dan anak yatim, serta program tambahan seperti penataan pasar.
“Saya bersyukur bekerja baik 5 tahun terakhir. Tadi penanya adalah adalah doktor juga, berpengalaman di bidang pemerintahan. Ada mantan komisioner Bawaslu juga,” kata Dedy kepada TribunBengkulu.com, Senin (22/4/2024).
Pertanyaan yang paling sulit menurut Dedy adalah saat penguji bertanya apa yang membuat dirinya layak menjadi Walikota Bengkulu.
Menjawab pertanyaan ini, Dedy mengatakan bahwa tidak fair jika seseorang itu menilai dirinya sendiri.
Yang menilai apakah dirinya layak menjadi walikota adalah orang lain atau masyarakat.
“Maka ada instrumen untuk itu, yaitu survei. Kita sudah survei, dan alhamdulillah hasil surveinya cukup baik, dan bisa meyakinkan tim penguji,” ungkap Dedy.