Pertarungan Jenderal Purn TNI di Pilgub Jakarta,Andika Perkasa Diusung PDIP vs Calon Independen
TRIBUN-TIMUR.COM – Deretan jenderal purnawirawan diprediksi maju Pilkada Jakarta 2024.
Pemilihan gubernur Jakarkat diprediksi menjadi ajang ‘perang bintang’ jenderal purnawirawan polisi-TNI.
Selain Komjen (Purn) Dharma Pongrekun yang serius maju bertarung, ada juga jenderal lainnya.
Kini Dharma Pongrekun menunjukkan bukti keseriusannya maju di Pilgub Jakarta 2024.
Dharma Pongrekun percaya diri maju tanpa dukungan partai politik alias jalur independe
Sedangkan PDIP telah memunculkan nama Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa untuk merebut kursi Jakarta 1.
Di sisi lain, bukti keseriusan Dharma Pongrekun ditunjukkan dengan mengutus timnya untuk berkonsultasi ke KPU DKI Jakarta pada Kamis (2/5/2024).
Tujuannya, untuk mengetahui mekanisme pendaftaran jalur perseorangan atau independen yang akan dibuka mulai 5 Mei sampai 19 Agustus 2024.
Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Teknis Penyelenggara Pemilu, Dody Wijaya menyambut kedatangan kubu Dharma Pongrekun.
Dody mengatakan, untuk pendaftaran jalur independen ada dua tahap yang harus dilalui.
Pertama, calon Gubernur Jakarta yang maju melalui jalur independen harus memenuhi syarat dukungan.
“Harus ada pendukung yang dibuktikan dengan KTP dan pernyataan dukungannya. Jadi nanti kami akan berikan mereka formulirnya, kemudian mereka akan upayakan untuk memenuhi syarat dukungannya, ya seperti itu,” kata Dody.
Adapun syarat bagi calon independen untuk bisa maju di Pilkada Jakarta yakni mendapatkan dukungan berupa fotokopi KTP dari 7,5 persen jumlah DPT Jakarta pada Pemilu sebelumnya atau jumlahnya 618.000 KTP.
KPU DKI akan mengumunkan syarat dukungan yang harus dipenuhi calon gubernur independen pada 5 Mei 2024.
“Kemudian dari tanggal 8 sampai dengan 12 Mei mereka akan mengunggah melalui silon. Baru nanti kita lakukan verifikasi administrasi dan persverifikasi faktual,” ujar Dody.
Lebih dari satu jam perwakilan Dharma Pongrekun berkonsultasi mengenai mekanisme pendaftaran jalur independen ini.
Sementara itu, perwakilan tim Dharma Pongrekun, Bonchu Isma, enggan berbicara banyak mengenai proses pendaftaran sang purnawirawan jenderal ini di Pilkada Jakarta.
Ia hanya memastikan Dharma Pongrekun sudah siap mengikuti semua prosedur yang ada sebagai syarat maju dari jalur independen, termasuk mengenai pengumpulan ratusan ribu KTP dari warga Jakarta.
“Yang bisa saya sampaikan, beliau memang akan mencalonkan diri jadi bacagub DKI Jakarta. Untuk siapa wakilnya nanti akan disampaikan langsung oleh Pak Dharma,” katanya.
Sosok Dharma Pongrekun, purnawirawan Polri yang deklarasi maju Pilkada DKI 2024. (Instagram Dharma Pongrekun)
DIketahui, Dharma Pongrekun memilih maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur independen.
Ia memiliki rekam jejak di ibukota.
Pria berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.
Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri.
Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Setahun kemudian, dia menjabat Wakil Ketua BSSN.
Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.
Dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.
Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.
Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).
Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.
Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.
“Saya ingin betul-betul visi dan misi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
Ia pun menyebut, ada lima misi yang bakal ditawarkan untuk menarik simpati warga Jakarta untuk memilihnya.
“Misi saya pertama beribadah dengan bebas, kapanpun di manapun. Kedua, mencabut semua peraturan yang tidak pro rakyat,” ujarnya.
Dharma juga menyinggung soal pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Meski tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara, ia menyebut bakal mendorong Jakarta sebagai sentra ekonomi.
Ia juga berjanji bakal mencabut atau meniadakan mandatori yang selama ini dilaksanakan kepada masyarakat DKI.
“Kelima, memperbaiki sistem pendidikan, khususnya mengenai akhlak sehingga sebelum tamat mereka menjadi murid yang beradab,” tuturnya.
Sosok Andika Perkasa
Nama Andika Perkasa dimunculkan PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Andika sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Andika Perkasa lahir di Bandung pada 21 Desember 1964.
Ia menempuh pendidikan S1 Ekonomi di universitas dalam negeri.
Andika Perkasa juga meraih tiga gelar S2, serta satu gelar S3 dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Sebelum diangkat menjadi Panglima TNI pada November 2021, Andika Perkasa merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Andika Perkasa dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai KSAD pada Kamis 22 November 2018.
Awal karier Andika Perkasa, dimulai menjadi bagian dari Grup 2/Para Komando Kopassus dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor).
Pada 2001, Andika Perkasa ditugaskan di Departemen Pertahann dan pada 2002 Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Pada tahun 2011, Andika Perkasa dipromosikan menjadi Komandan Rindam Jaya dan memperoleh pangkat colonel.
Lantas, Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Korem 023/kawal Samudera di Sibolga pada pertengahan 2012,
Belum genap setahun menjabat, Andika Perkasa kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD dan meraih pangkat brigadir jenderal (brigjen).
Pada Oktober 2014, Andika Perkasa diangkat menjadi Kadispenad.
Kemudian, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Pada Mei 2016, Andika pun dipromosikan menjadi Pangdam XII/Tanjungpura.
Lalu, Andika diangkat menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dandiklat) TNI AD pada awal 2018.
Pada Juli 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto.
Hingga Andika Perkasa diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Selain itu, Andika Perkasa juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi bintang empat atau jenderal. Jabatan terakhir di TNI yakni Panglima TNI. (TribunJakarta.com/Tribunnews)