,Jangan Ada Korban Lagi, Pelaku Carok Madura Minta Keluarganya Mengalah dan Waspada Serangan Balik

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Hasan Busri, pelaku carok di Madura berharap insiden duel carok tak terjadi lagi dimasa yang akan datang.

Sebab, kini ia dan adiknya Werdi hanya bisa menyesali apa yang telah diperbuatnya kepada ke-empat korban hingga tewas.

Pasalnya, dalam duel carok Madura yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tersebut mengakibatkan 4 nyawa melayang.

Korban tewas yakni Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid.

Seperti diketahui, Hasan Busri dan Werdi pada Jumat 12 Januari 2024 lalu duel carok melawan 5 orang dari kelompok Mat Tanjar CS.

Namun, dalam duel carok itu 4 orang tewas salah satunya sang guru silat, Mat Tanjar.

Sementara itu, satu orang lagi berhasil selamat setelah diminta pergi oleh pelaku.

Hasan Busri berharap, targedi carok Madura itu tak terulang lagi di kemudian hari.

“Semoga ini engga berkelanjutan,” kata dia dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube tvOneNews.

Hasan yang kini sudah berstatus tersangka pun memberikan pesan kepada keluarganya yang kini berada di rumah.

‘Jangan Ada Korban Lagi’ Pelaku Carok Madura Minta Keluarganya Mengalah dan Waspada Serangan Balik (Youtube TvOne)

Hasan meminta keluarganya waspada.

Sebab, khawatir ada serangan balik dari pihak korban.

“Hati-hati, lebih baik menghindar, takut ada serangan balik dari pihak lawan,” kata Hasan Busri seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube TV One.

Menurutnya, hal itu untuk mengindari hal yang tidak diingkan dikemudian hari.

“Lebih baik mengalah, dari pada melakukan itu (carok),” kata Hasan Busri lagi.

Sebab, saat ini di rumah meraka hanya ada perempuan dan anak kecil.

“Di rumah itu tinggal umi, adik perempuan, ipar saya istrinya dia (Hasan), dan anak kecil-kecil (anak Hasan),” kata Werdi.

Tak hanya itu, Hasan dan Werdi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban.

Perangai pelaku carok di Madura yang membuat pendekar paling ditakuti naik pitam. (Kolase TikTok)

Menurut Hasan, ia dan adiknya tak bermaksud membunuh Mat Tanjar CS.

Namun, saat itu ia mengaku terbawa emosi lantaran dipukul dan ditantang oleh korban Mat Tanjar.

“Saya selaku tersangka, minta maaf kepada keluarga korban karena faktor kehilafan saya. Saya engga maksud membunuh,” ungakpnya.

Terlebih, kata dia, dirinya kenal baik sosok korban Mat Tanjar.

“Saya dan korban itu biasa, kenal baik,” terangnya.

Sementara itu, Kapores Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan dan terancam hukuman penjara semuru hidup.

“Penerapan Pasal 340 KUHP, seumur hidup,” ucap AKBP Febri Isman Jaya didampingi Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo di Mapolres Bangkalan.