Pentolan PDIP dan Gerindra Kepalkan Tangan,Parpol Saling Jajaki Hadapi Pilkada Balikpapan 2024
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 2024 pelan-pelan mulai terlihat.
Usai Partai Nasdem dan PKS yang sepakat berkoalisi, giliran Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang nampak saling menjajaki jelang Pilkada Balikpapan 2024
Meski belum ada keputusan resmi berkoalisi di Pilkada Balikpapan, namun gesture dari kedua pentolan partai di Balikpapan, yakni Ketua DPC Gerindra Muhammad Taqwa dan Ketua DPC PDIP Budiono, menunjukkan kekompakan.
Hal itu terlihat saat keduanya sama-sama kompak menghadiri kegiatan launching atau peluncuran dan sosialisasi Pilkada serentak 2024 yang diselenggarakan KPU di gedung BSCC Dome Balikpapan, Sabtu (4/5/2024) malam lalu.
Entah kebetulan, namun pada kegiatan tersebut, keduanya juga terlihat kompak mengenakan kemeja batik bermotif, dengan perpaduan warna hitam cokelat putih dan cream kuning kecokelatan.
Dalam sesi foto, keduanya juga mengepalkan tangan di depan kamera. Budiono dan Muhammad Taqwa juga sempat terlihat berdiskusi perihal langkah politik ke depan.
Saat disinggung perihal kekompakan itu, keduanya hanya menjawab dengan gesture bercanda.
“Nanti judulnya bikin aja PDIP dan Gerindra kompak hadiri peluncuran Pilkada serentak 2024,” kata Budiono, Senin (6/5/2024).
Disinggung terkait langkah politik PDIP Balikpapan pada Pilkada serentak tahun ini, Budiono mengatakan bahwa pihaknya telah membuka pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan.
“Oiya (PDIP siap) ikut ambil bagian di Pilkada serentak 2024,” kata Budiono.
Sejauh ini katanya, sudah ada beberapa kader yang melakukan pengembalian formulir pendaftaran di PDIP Balikpapan.
Formulir pendaftaran tersebut kata Budiono dapat diunduh dari aplikasi web DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur atau diambil langsung di DPC PDI Perjuangan.
Ketua DPC Partai Gerindra Balikpapan, Muhammad Taqwa (kanan) dan Ketua DPC PDIP Balikpapan, Budiono menunjukkan kekompakan saat menghadiri launching Pilkada serentak 2024 di gedung BSCC Dome Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI)
“Ada beberapa tokoh-tokoh masyarakat Balikpapan juga yang sudah melakukan komunikasi, kami menunggu mengembalikan formulir karena sudah ada yang ambil formulir,” kata Budiono.
Budiono menjelaskan bahwa setelah formulir diambil melalui link, formulir tersebut harus dikembalikan dan akan dipublikasikan.
“Jadi ketika sudah diambil melalui link-nya nanti dikembalikan kemudian dipublikasikan. Sudah ada beberapa yang daftar, nama-nama yang masuk sudah ada tapi belum bisa disebutkan yang pasti sudah ada,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sesuai arahan, bahwa PDIP juga akan fokus mengorbitkan kader-kader internal terbaiknya.
“Yang jelas nanti kita akan fokus untuk kader internal dulu, tetapi tidak menutup kemungkinan kita juga akan memberikan kesempatan kader eksternal, selalu itu tingkat surveynya bagus,” ungkapnya.
Gerindra Segera Buka Pendaftaran
Sementara itu, ketua DPC Partai Gerindra Balikpapan, Muhammad Taqwa mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu arahan DPP partai Gerindra perihal Pilkada serentak tahun 2024.
Namun demikian, saat ini kata dia DPC Partai Gerindra Balikpapan tengah menyusun strategi dan langkah-langkah politik ke depan untuk menyongsong Pilkada Balikpapan tahun 2024.
“Kita masih menunggu arahan DPP Gerindra seperti apa, tapi yang jelas kita siap dan pasti akan ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Balikpapan tahun ini,” ujar Muhammad Taqwa.
Sama seperti PDIP, DPC Partai Gerinda juga fokus mengorbitkan kader-kader internal terbaiknya pada kontestasi Pilkada serentak 2024.
“Yang jelas kita fokus mengorbitkan kader-kader internal kita dulu, tetapi tidak menutup kemungkinan juga kita membuka peluang untuk kader eksternal,” tambahnya.
Menurutnya, DPC Gerindra dalam waktu dekat segera membuka pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan 2024.
Bahkan pihaknya juga mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai politik lainnya untuk menyongsong Pilkada serentak tahun 2024.
“Kita siap berkoalisi dengan siapa saja karena kita yang sekarang sudah mulai fokus nih untuk menatap Pilkada di 2024,” tegas Muhammad Taqwa.
Peluang Koalisi
Disinggung terkait kemungkinan koalisi PDIP dengan partai lain, Budiono mengatakan bahwa hal tersebut akan mengikuti arahan pimpinan.
Terkait pertemuan antara Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur, H. Safaruddin dan Ketua DPC Nasdem Balikpapan, Ahmad Basir beberapa waktu lalu, Budiono juga mengakui bahwa, pertemuan keduanya itu telah memberikan gambaran bahwa silaturahmi sudah terjalin.
Namun, keputusan pasti mengenai koalisi atau tidaknya kata dia akan ditentukan oleh pimpinan.
“Ya (pertemuan) itu dilakukan oleh ketua Nasdem Balikpapan dan ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur pak Safaruddin.
Saya belum tahu perkembangannya tetapi pertemuan itu sudah memberikan gambaran bahwa silaturahmi sudah terjalin,” ungkapnya.
Terkait merapatnya PKS ke Partai Nasdem untuk Pilkada Balikpapan 2024, Budiono menyatakan bahwa hal tersebut merupakan keputusan partai.
Dia pun menegaskan bahwa sebagai kader, pihaknya akan selalu siap mengikuti arahan dari DPP, namun dengan pertimbangan dan analisis yang matang.
“Saya mengikuti perintah daripada pimpinan,” tegasnya.
Saat disinggung soal kesiapan dirinya untuk maju Pilkada Balikpapan tahun ini jika mendapat rekomendasi DPP, Budiono dengan penuh percaya diri menyatakan kesiapannya dengan catatan rentetan analisis yang positif.
“Itu kan perintah, beda lagi. Kita sebagai kader ini apa perintahnya dari DPP kita harus siap, tetapi kan dengan seluruh pertimbangan dan analisa yang matang bukan hanya sekedar siap saja,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Partai Nasdem dan PKS di kota Balikpapan telah resmi membentuk koalisi pada Pilkada kota Balikpapan 2024.
Gerbang koalisi kedua partai tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama di kantor PKS Balikpapan beberapa waktu lalu.
Ketua DPD Partai Nasdem Balikpapan, Ahmad Basir mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk menghindari kemungkinan terjadinya kembali adanya kotak kosong dalam Pilkada Balikpapan.
“Sekaligus ini sebagai jawaban atas kekhawatiran masyarakat Balikpapan terhadap kemungkinan apakah Pilkada 2024 kembali melawan kotak kosong atau tidak,” tegasnya, Senin (29/4).
Lebih lanjut Ahmad Basir menjelaskan bahwa koalisi ini merupakan hasil dari komunikasi politik yang intensif antara kedua partai yang diharapkan menjadi alternatif pilihan yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
Kerjasama antara Nasdem dan PKS, juga dinilai telah memenuhi syarat minimal kursi yang diperlukan untuk mengajukan calon dalam Pilkada.
Hal ini kemudian membuat kedua partai tersebut yakin bahwa mereka memiliki tiket untuk bersaing dalam kontestasi politik nanti.
“Dengan bekerja sama serta bersinergi bersama PKS maka telah memenuhi syarat.
Artinya kami Nasdem dan PKS sudah punya tiket karena cukup. Nasdem 7 kursi, PKS 3 kursi.
Dan Alhamdulillah syaratnya minimal 9 kursi sudah terpenuhi,” ungkapnya.
Selain berkoalisi dengan PKS, Nasdem juga aktif dalam berkomunikasi dengan beberapa partai lainnya, termasuk PKB.
Dia berharap untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak maka bisa meraih kemenangan dalam Pilkada mendatang.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Balikpapan, H. Sonhaji menyatakan bahwa koalisi ini merupakan hasil dari komunikasi politik yang telah terjalin sebelumnya, terutama dalam konteks pemilihan presiden 2024.
Dia meyakini bahwa kerjasama antara Nasdem dan PKS akan memudahkan langkah mereka ke depan.
“Ini adalah langkah kongkrit kita untuk membangun komunikasi ke depannya.
Ini juga menunjukkan keseriusan dari kedua partai dalam mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya dalam Pilkada 2024 di Balikpapan,” paparnya.
(TribunKaltim.co/Zainul)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.