PDIP Ragukan Ucapan Gibran soal Wacana Pertemuan Megawati-Jokowi: Kita Sudah Berapa Kali Dibohongin
TRIBUNWOW.COM – Ucapan calon wakil presiden pemenang Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka yang mengharapkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jadi terlaksana setelah Pilpres 2024 mendapat respons dari PDIP.
Dilansir Kompas.com, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meragukan ucapan Gibran Rakabuming Raka yang mengharapkan pertemuan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri jadi terlaksana setelah Pilpres 2024.
Dirinya ragu ucapan Gibran itu disampaikan dengan sebenar-benarnya.
“Tolong ditanyakan (ke Gibran), itu benar enggak?” ucap Hasto ditemui di markas Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Hasto menyebutkan, PDIP pernah beberapa kali dibohongi oleh ucapan Gibran.
Namun, Hasto tak mengumbar kebohongan dimaksud yang pernah dilakukan oleh Gibran kepada PDIP.
“Siapa tahu bohong. Kan kita sudah berapa kali dibohongin,” singgung politikus asal Yogyakarta ini.
Sebagai informasi, Hasto pernah mengungkapkan kebohongan pernah dilakukan oleh Gibran mana kala berjanji tidak akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Janji itu, kata Hasto, disampaikan Gibran di hadapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Pada awal Agustus di dalam rapat konsolidasi seluruh kepala daerah, Ibu Megawati Soekarnoputri juga bertanya hal yang sama dan dijawab di hadapan seluruh kepala daerah bahwa Mas Gibran tidak akan maju,” kata Hasto saat ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta, Senin (1/4/2024).
“Karena ini penting, jawaban kader PDI Perjuangan dengan kejujuran ini sangat penting sebagai suatu instrumen pengambilan keputusan bagi PDI Perjuangan,” lanjutnya.
Akan tetapi, lanjut Hasto, jawaban Gibran itu dianggap bohong karena akhirnya putra bungsu Presiden Jokowi itu resmi mendaftarkan sebagai cawapres pada akhir Oktober 2023.
Hasto menyatakan, kebohongan itu menjadi bagian dari strategi.
Hal itu ia sampaikan karena PDIP mendapatkan informasi bahwa pencalonan Gibran sudah diatur keluarga Jokowi jauh sebelum pendaftaran pasangan calon Pilpres 2024.
Sebelumnya, Gibran menyatakan, seharusnya silaturahmi diperbolehkan karena tujuannya baik.
Apalagi momentum lebaran.
“Silaturahmi kok dilarang. Silaturahmi untuk tujuan yang baik harusnya diperbolehkan. Kan masih dalam suasana lebaran,” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2024).
Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Jokowi tidak bisa langsung bertemu Megawatidi momen Lebaran 2024.
Terkait komunikasi antara Presiden Jokowi dengan Megawati soal jadwal pertemuannya itu, Gibran meminta menunggu perkembangan.
“Ya nanti tunggu aja update-nya,” jelas dia.
Suami Selvi Ananda itu menilai warga dan kader PDIP akan senang jika Megawati memberikan izin kepada Jokowi untuk bertemu.
“Pasti warga, kader PDIP pasti sangat senang sekali kalau Bu Mega bisa memberikan izin untuk bertemu (Presiden Jokowi),” jelasnya. (*)
Baca berita terkait Pilpres 2024 lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Respons PDIP soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu”