PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas
Ketua Tim Penjaringan DPC PDI-P Solo, Paulus Haryoto,
SOLO, KOMPAS.com – Sebanyak enam orang baik dari kader maupun non-kader PDI-P telah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Solo untuk Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPC PDI-P Kota Solo.
“Sudah ada enam orang yang mengambil formulir pendaftaran. Balon wali kota tiga dan balon wakil wali kota tiga,” kata Ketua Tim Penjaringan DPC PDI-P Kota Solo, Paulus Haryoto di Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2024).
Mereka adalah Ginda Ferachtriawan (balon wali kota), M Taufik SH (balon wali kota), Rudy Indijarto (balon wali kota), Wawanto (balon wakil wali kota), Widadi (balon wakil wali kota), dan Kusumo Putro (balon wakil wali kota).
Dari enam orang yang mengambil formulir pendaftaran, lanjut Paulus dua di antaranya sudah mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC.
Artinya, kata Paulus, mereka sudah melengkapi berkas yang dipersyaratkan oleh panitia penjaringan DPC PDI-P.
“Dua yang sudah mengembalikan formulir. Artinya sudah melengkapi pendaftarannya dan diserahkan lagi ke DPC. Pak Rudy dan Pak Widadi,” terang Paulus.
Pendaftaran dibuka hingga 4 Mei 2024
Paulus menambahkan, pendaftaran balon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada Serentak 2024 dibuka hingga 24 Mei 2024 pukul 24.00 WIB.
Masih ada beberapa kader PDI-P yang belum dan berencana mendaftar sebagai balon wali kota.
Mereka ada Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, RA Ignasia Sukma Putri Maharani (anak politisi PDI-P Aria Bima), dan Muchus Budi Rahayu.
“Pak Teguh rencana minggu depan. Kemudian anaknya Mas Aria Bima (RA Ignasia Sukma Putri Maharani) dan Mas Muchus,” ungkap dia.
Setelah semua balon wali kota dan wakil wali kota menyerahkan berkas pendaftaran, tahapan berikutnya adalah verifikasi.
Adapun proses verifikasi berkas pendaftaran akan dilakukan pada 24-31 April 2024.
Bagi yang masih kurang akan dikembalikan agar dilengkapi persyaratannya.
“Kan ada tim verifikasinya nanti. Memenuhi syarat dan tidaknya nanti baru kita serahkan ke DPP seberapapun banyaknya (yang mendaftar),” kata Paulus.