Terjawab Sudah Bank BCA Buka Kapan,Inilah Jadwal Libur Bank Central Asia Selama Lebaran 2024

TRIBUNKALTIM.CO – Terjawab sudah bank BCA buka kapan, berikut inilah jadwal libur Bank Central Asia (BCA) selama Lebaran 2024.

Ulasan soal jadwal bank BCA buka kapan sedang ramai diulas di libur Idul Fitri 2024.

Adapun pemerintah sebelumnya sudah menetapkan jadwal cuti bersama Lebaran pada tanggal 8, 9, 12, dan 15 April.

Untuk Tribunners, berikut penyesuaian kegiatan operasional kantor cabang BCA selama libur Lebaran 2024:

• Sabtu dan Minggu, 6-7 April 2024: Layanan weekend banking beroperasi
• Senin, 8 April 2024: Beroperasi terbatas
• Selasa, Rabu, dan Kamis, 9-11 April 2024: Tidak beroperasi
• Jumat, 12 April 2024: Melayani transaksi B2B Pertamina di Cabang tertentu
• Sabtu dan Minggu, 13-14 April 2024: Layanan weekend banking ditiadakan
• Senin, 15 April 2024: Tidak beroperasi

Logo Bank BCA di Kantor Pusat Bank BCA, Jakarta Pusat (Tribunnews/Herudin)

Daftar kantor cabang yang beroperasi terbatas pada 8 April 2024 dapat dicek pada tautan berikut: https://www.bca.co.id/id/informasi/news-and-features/2024/04/01/09/17/informasi-daftar-cabang-beroperasi-periode-libur-idulfitri-2024

Untuk informasi, seluruh kantor cabang BCA akan kembali beroperasi normal pada Selasa, 16 April 2024.

Ketika operasional terbatas, seluruh transaksi non-finansial bisa dilayani cabang yang beroperasi.

Transaksi finansial dan transfer dana melalui BI-FAST juga bisa dimanfaatkan masyarakat.

Namun, operasional transaksi kliring, transfer dana melalui RTGS/SKNBI, dan layanan valas untuk sementara tidak dapat dilakukan.

Arti Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Ucapan “Taqabbalallahu Minna wa Minkum” memiliki kedalaman makna yang mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang penting dalam agama Islam.

Taqabbalallahu Minna wa Minkum: Kata-kata ini mengandung doa untuk diterimanya ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan baik dari pihak yang mengucapkan maupun dari pihak yang menerima ucapan tersebut.

• “Taqabbalallahu” artinya “Semoga Allah menerima”, “Minna” berarti “dari kami”, dan “Minkum” berarti “dari kalian”.

Jadi, secara harfiah, ucapan ini berarti “Semoga Allah menerima amal ibadah dari kami dan dari kalian”.

Ini adalah ungkapan rasa syukur dan harapan agar semua amal ibadah diterima oleh Allah.

Selanjutnya Minal ‘Aidin Wal Faizin: Frasa ini memiliki makna “Semoga kembali dengan keadaan yang diberkahi dan meraih kemenangan”.

• “Minal ‘Aidin” artinya “dari mereka yang berhari raya”, sementara “Wal Faizin” artinya “dan meraih kemenangan”.

Jadi, ucapan ini adalah doa untuk keberkahan dan kemenangan bagi orang yang merayakan Idul Fitri.

Ini juga mengandung harapan agar setelah menjalani ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri, seseorang dapat kembali dengan keadaan yang diberkahi dan berhasil dalam hidupnya.

Penjelasan Terkait Taqabbalallahu Minna wa Minkum

1. Taqabbalallahu: Kata “Taqabbalallahu” berasal dari akar kata “qabila” yang berarti “menerima” atau “menerima dengan senang hati”.

Dalam konteks ini, ucapan ini mengandung doa agar Allah menerima amal ibadah yang telah dilakukan selama bulan Ramadan.

Ini mencerminkan harapan bahwa usaha dan pengorbanan yang dilakukan selama bulan suci ini diterima oleh Allah dengan kerelaan-Nya.

2. Minna wa Minkum: “Minna” berarti “dari kami”, sementara “Minkum” berarti “dari kalian”.

Jadi, frasa ini secara harfiah berarti “dari kami dan dari kalian”. Dalam konteks Idul Fitri, “Minna” merujuk kepada diri sendiri dan komunitas, sementara “Minkum” merujuk kepada pihak lain atau lawan bicara.

Dengan demikian, ucapan ini menyiratkan doa yang bersifat inklusif, mengakui usaha dan ibadah baik dari diri sendiri maupun dari pihak lain.

3. Makna Spiritual: Ucapan ini mengandung makna spiritual yang dalam.

Ini adalah doa yang mengandung rasa hormat kepada Allah, mengakui bahwa semua kebaikan yang telah dilakukan adalah atas izin dan rahmat-Nya.

Ini juga mencerminkan rasa syukur dan kerendahan hati atas segala nikmat dan berkah yang diberikan Allah kepada umat-Nya.

4. Makna Sosial: Selain aspek spiritualnya, ucapan ini juga memiliki makna sosial yang penting.

Ini adalah ekspresi dari solidaritas dan persaudaraan antar sesama umat Muslim.

Dengan mengucapkan doa ini, umat Muslim saling berbagi kebahagiaan dan memberikan dorongan moral satu sama lain untuk melanjutkan perjalanan kehidupan yang penuh kebaikan dan keberkahan.

Cara menjawabnya yaitu dengan mengucapkan kalimat yang sama.

Adapun riwayat Jubair bin Nafir yang dimaksud berbunyi, “Apabila sahabat-sahabat Rasulullah SAW berjumpa antara satu sama lainnya pada Hari Raya, mereka saling mengucapkan ‘Taqabbalallahu minna wa minkum’.”

Berdasarkan riwayat tersebut, cara membalas kalimat Taqabbalallahu minna wa minkum dengan ucapan yang serupa.

“Wa antum (Wa antum) fa Jazakumullahu Khairan”, menunjukkan sikap saling berbagi terima kasih dan doa yang baik-baik.

Ini mencerminkan kerelaan untuk menerima doa baik dari pihak lain dan memberikan penghargaan atas kebaikan yang telah diberikan.

Dengan demikian, ucapan “Taqabbalallahu Minna wa Minkum” dan jawabannya mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan, kerendahan hati, rasa syukur, dan persaudaraan yang merupakan inti dari semangat Idul Fitri. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jadwal Operasional BCA Saat Lebaran 2024, Jangan Sampai Salah.