Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

di balik kecelakaan pesawat termahal sepanjang sejarah: bomber siluman b-2 spirit of kansas

foto

TEMPO.CO, Jakarta – Pulau Guam. 23 Februari 2008 lalu, sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Pesawat bomber siluman B-2 Spirit yang dikenal dengan nama Spirit of Kansas melontarkan dua pilotnya ke luar hanya beberapa saat setelah upaya lepas landas yang janggal. Tak lama kemudian pesawat kembali terjerambap ke landas pacu, dan terbakar.

Insiden itu berlangsung hanya hitungan detik tapi meninggalkan kerugian senilai 2 miliar dolar atau setara kurs saat ini lebih dari Rp 32 triliun. Angka tersebut membuatnya hingga kini sebagai kecelakaan pesawat termahal sepanjang sejarah.

Bomber B-2 dengan kemampuan meratakan sebuah kota dan menciptakan bencana kehancuran rontok hanya oleh problem perubahan cuaca. Insiden itu membuktikan, betapapun kuatnya umat manusia, tak akan mampu menaklukkan kekuatan alam.

Kronologi

Spirit of Kansas telah berada di Pangkalan Udara Andersen di Guam di Samudera Pasifik selama empat bulan sebelum kecelakaan terjadi. Dia menjadi bagian dari misi U.S. Pacific Command’s Bomber Forward Presence bersama tiga bomber B-2 lainnya. Dari pangkalan ini, Amerika bermain peran dalam melindungi stabilitas kawasan dari ancaman Cina dan Korea Utara.

Hari itu, 23 Februari, sejatinya adalah jadwal Spirit of Kansas pulang ke Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, Amerika Serikat. Pesawat dijadwalkan lepas landas pagi dalam sebuah formasi dua pesawat bersama satu bomber lainnya.

Penerbangan kembali ke Missouri akan menempuh lebih dari 16 jam dan melibatkan dua kali isi ulang bahan bakar di udara. Pada pagi itu, kedua pilot pun sudah memuat perlengkapan pribadi mereka ke dalam pesawat, termasuk berbagai lainnya mulai dari data atau informasi rahasia hingga kursi pantai untuk tidur selama penerbangan nanti.

Singkat cerita, keduanya sudah berada di kokpit dan menyalakan mesin dan mulai bekerja dengan daftar kondisi praterbang (preflight checklist). Kedua pilot dan kru daratsepakat pesawat sudah siap terbang dan bomber ini mulai ditarik ke posisinya untuk lepas landas.

Tak disadari oleh para pilot itu dan juga otak komputer B-2 kalau kelembapan udara yang tinggi di Guam telah menyebabkan Air Data System di pesawat itu menerima informasi yang salah. Posisi ketinggian (altitude) pesawat di darat terbaca 682 kaki–selisih 136 kaki dari data elevasi sebenarnya–tapi kru yang berststus penugasan sementara dari Missouri itu tidak menyadari eror yang terjadi.

Seiring pergerakan pesawat dari titik lepas landasnya, Master Caution Light di kokpit sempat menyala bersama sebuah lampu peringatan Flight Control System (FCS) selama enam detik. Kopilot menyelidikinya dan cepat menyimpulkan masalah sudah teratasi; pesawat tetap menuju titik lepas landas. Sekitar 21 detik kemudian, pilot memulai takeoff, menarik hidung bomber itu untuk terbang mengangkasa.

Apa yang tidak diketahui kedua pilotnya adalah Port Transducer Units (PTU) pesawat, sensor yang sama yang membangkitkan data altitude yang keliru, juga salah melaporkan data kecepatan angin. Menurut sensor itu, pesawat telah berada pada kecepatan 163 mil per jam, kecepatan takeoff yang aman. Padahal saat itu masih 151-154 mil per jam–bukan kecepatan takeoff yang aman.

Saat roda-roda pesawat bomber itu telah terangkat dari landas pacu, sistem otomatis FCS, yang beraksi berbasis data yang keliru, meyakini pesawat malah dalam posisi menukik tajam. Untuk menghindari celaka, FCS menginisiasi pesawat agar mendaki ‘nose-up’ 30 derajat. Karena kecepatan yang masih rendah saat itu, serta status bahan bakarnya yang penuh dan berat, juga momentum tak dapat mempertahankan posisi mendaki,pesawat pun mulai turun kembali.

Beberapa saat sebelum kecelakaan pesawat bomber B-2 Spirit of Kansas di Guam pada 23 Februari 2008. Screenshot via Google Maps

Pilot Nomor 1 mencoba mengambil alih kendali pesawat tapi disebutkan dalam laporan pascakecelakaan, itu tetap membuat pesawat tak tertolong. Ujung kiri sayap kirinya mulai menabrak landas pacu dan para pilot langsung dilontarkan ke luar, meninggalkan pesawat yang kemudian jatuh kembali, terempas dan terbakar.

Personel di pangkalan udara itu segera mengevakuasi kedua pilot. Pilot Nomor 1 hanya terluka ringan sedang Pilot Nomor 2 menderita retak tulang belakang tapi beruntung bisa pulih kembali. Adapun kebakaran Spirit of Kansas bertahan enam jam. Pecahan pesawat tersebar di area seluas lebih dari empat hektare.

Apa yang Salah?

Investigasi atas kecelakaan itu menunjuk biang keladinya adalah data salah yang membuat FCS membuat keputusan yang salah. Setiap pesawat bomber siluman B-2 dilengkapi 24 sensor PTU yang memungkinkan sistem komputer mengkalkulasi berbagai parameter seperti kecepatan angin dan ketinggian terbang pesawat.

Tingkat kelembapan udara yang tinggi di Guam menyebabkan uap air terakumulasi dalam PTU pesawat itu, berujung unit-unit yang membangkitkan data lingkungan tak akurat.

Data itu yang membuat sistem komputer salah menilai kondisi awal takeoff sebelum kecepatan pesawat cukup tinggi untuk mempertahankan daya angkat. Data yang sama lalu menuntunnya untuk menyimpulkan pesawat menukik tajam ketika dia sebenarnya sudah mulai naik.

Investigasi kecelakaan meletakkan kesalahan sepenuhnya pada kelembapan udara dan sensor-sensor PTU. Sedangkan terhadap para pilot dibebaskan dari kesalahan.

Muncul dalam laporan investigasi itu bahwa para teknisi di awal pengerahan B-2 ke Guam pada 2006 telah memperhatikan data PTU yang bermasalah. Para teknisi telah merekomenasian para pilot untuk mangaktivasi pemanas yang buit-in di PTU untuk mengeringkan perembunan sebelum FCS digunakan untuk menarik data.

Rekomendasi itu disebutkan tak pernah dibuat resmi dan tidak pernah diteruskan ke pengerahan bomber berikutnya. Baru sekarang, sebagai dampak dari kecelakaan itu, Angkatan Udara AS menambahkan aktivasi heater PTU sebelum takeoff ke dalam prosedur standar preflight.

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: BMKG Sebut Hujan di Indonesia Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World