TRIBUNNEWSMAKER.COM – Dulu sempat ngamen dan terlilit utang, SPG tamatan SD ini sekarang sukses menjadi crazy rich Surabaya dengan mengandalkan bisnis fashion miliknya.
Tak banyak yang tahu, wanita cantik ini dulunya memiliki kehidupan yang sulit dengan keterbatasan ekonomi.
Keterbatasan ekonomi membuatnya harus banting tulang mencari pundi-pundi rupiah mulai dari SPG hingga ngamen.
Meski demikian, kondisi tersebut justru membuatnya sebagai pelecut agar bisa terbebas dari belenggu kemiskinan.
Beruntung, kini wanita tersebut sukses membangun brand fashion kebanggannya dan menjadi miliarder.
Lantas, siapakah sosok wanita yang dimaksud?
Dulu hidup miskin jadi SPG dan mengamen, wanita ini kini jadi crazy rich Surabaya dan mendirikan bisnis mentereng (Instagram)
Dia adalah Delta Hesti Candra Pratiwi, founder Handmadeshoessby.
Handmadeshoessby merupakan toko grosir online dan offline di Surabaya.
Sebelum sukses ternyata dirinya sempat merasakan pahitnya dunia.
Jauh berbeda dengan bayangan orang jika wanita ini kaya sejak lahir.
“Karena Handmadeshoes kelihatan sukses besar, orang bilang wajar, karena saya anak orang kaya atau suami yang dari dulu sudah kaya. Padahal sebenarnya nggak begitu,” ujar Hesti, sapaan akrabnya.
Dia bercerita, masalah keluarga dan ekonominya membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai pada tingkat sekolah dasar.
Sejak kecil, Hesti sudah bekerja, mulai jadi pengamen sampai loper koran.
Dulu hidup miskin jadi SPG dan mengamen, wanita ini kini jadi crazy rich Surabaya dan mendirikan bisnis mentereng (Instagram)
Ayah mempunyai utang ratusan juta kepada rentenir. Hutang-hutang ayahnya ini, menurut Hesti tak mampu ditebus oleh sang ibu yang bekerja seadanya.
“Saya sekolah SD itu usia delapan tahun. Terus sekolah SMP nggak kuat, karena teman-teman nggak ada yang mau dekat dengan saya karena tahu saya ini pengamen, loper koran, gitu.” jelasnya.
“Akhirnya saya bilang ke ibu, saya nggak usah sekolah. Saya kerja saja,” ungkapnya.
Tak dapat mengandalkan ijazah SD, Hesti sempat melakoni beberapa pekerjaan dengan bantuan orang-orang yang dikenalnya.
Ia pernah bekerja sebagai tukang kerajinan tangan di salah satu yayasan di Surabaya, menjadi petugas kebersihan, terakhir ia bekerja sebagai spg di Tunjungan Plaza saat berusia 18 tahun.
“Nah di usia ke 18 ini saya punya pacar. Pacar saya ini punya usaha bikin stiker yang sangat laris.
Dulu hidup miskin jadi SPG dan mengamen, wanita ini kini jadi crazy rich Surabaya dan mendirikan bisnis mentereng (Instagram)
Melihat hal itu, saya berpikir untuk ikut membuka usaha, karena kalau bekerja ikut orang, penghasilannya akan segitu-segitu saja.
Nggak bisa untuk membayar hutang orangtua saya di rentenir,” papar Hesti.
Jenis usaha pertamanya adalah onlineshop barang-barang second hand. Barang jualannya itu, dikulak dari Pasar Gembong Surabaya.
“Tahun itu pertengahan 2010, karena onlineshop masih belum banyak. Jadi jualan saya di sana terbilang cukup laku keras,” ujar perempuan asal Nganjuk itu.
Salah satu yang dijualnya adalah tas vintage. Sukses berjualan tas vintage, ia mulai merambah untuk megulak tas dari Pusat Grosir Surabaya.
Selain tas, Hesti pun mulai membeli sepatu secara ecer di Darmo Trade Center.
Sepatu-sepatu itu pun dijualnya dalam toko onlinenya yang berupa facebook fanpage.
Usaha itu dijalaninya selama tiga tahun, lalu pada 2013, ia bertemu dengan orangtua pacar yang kini adalah suaminya, Arizal Liwafa atau dikenal dengan Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya.
Dulu hidup miskin jadi SPG dan mengamen, wanita ini kini jadi crazy rich Surabaya dan mendirikan bisnis mentereng (Instagram)
Ternyata mertuanya memiliki usaha tas buatan tangan.
“Nah dari situ saya mikir, kenapa saya nggak buat tas saja? Akhirnya saya belajar dan bekerja sama dengan mertua saya untuk menjual tas buatan tangan,” ujar Hesti.
Kegigihan dan keinginannya untuk maju itu, membuat usaha yang dimulainya dengan modal Rp 300 ribu rupiah menjadi sebesar Handmadeshoes sekarang.
Hesti sendiri mengaku, sejak kecil, menjadi sukses adalah impiannya.
“Bahkan sampai sekarang, sebelum tidur itu saya kembali mengingat mundur apa yang sudah saya alami di masa lalu, supaya menjadi kekuatan bagi saya untuk terus maju,” ungkap ibu dua anak ini.
Nama Handmadeshoessby merupakan nama toko onlinenya saat masih berjualan sepatu.
Memilih fokus berjualan tas buatan tangan, Hesti memutuskan untuk tetap mempertahankan nama tersebut.
“Dulu pas awal juga sempat ragu, kan namamya Handmadeshoessby kok jualan tas. Tapi suami bilang, nggak papa, yang penting jualan dulu. Jadi ya sudah,” tukasnya.
Dulu hidup miskin jadi SPG dan mengamen, wanita ini kini jadi crazy rich Surabaya dan mendirikan bisnis mentereng (YouTube Tribun)
Bangun Inovasi
Menurut Hesti, membangun bisnis ke depan harus memiliki inovasi.
“Kalau untuk ke depannya, kita kalau ngomongin bisnis kita selalu inovasi.
Apalagi kita ini di era digital, kita harus melek teknologi karena kalau kita enggak melek teknologi otomatis kita bisa ketinggalan.
Apalagi yang saya jual ini adalah termasuk dari pada barang red ocean yang di mana barang-barang fashion yang trendinya itu cepat banget. Satu minggu sekali selalu berganti,” lanjutnya.
“Jadi kenapa kita harus butuh tim? Karena di sebuah perusahaan orang yang sukses pasti ada tim-tim nya.” ujarnya
“Di belakang-belakangnya itu pasti ada yang membantunya, orang-orang yang sudah ahli di bidangnya. Jadi orang sukses itu pasti ada tim nya yang sangat loyal, bisa untuk menghandle itu semuanya,” katanya.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII