Nyeri Tubuh: Apakah Itu Asam Urat,Osteoarthritis,atau Osteoporosis?
TRIBUNHEALTH.COM – Nyeri tubuh bisa menjadi gangguan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Apakah itu merupakan gejala asam urat, osteoarthritis, atau osteoporosis, kadang bisa menjadi tanda tanya bagi sebagian orang.
Untuk menjelaskan hal ini, Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Reza Rahman Ramadhani, akan memberikan wawasan yang berharga.
Menurut dr. Reza Rahman Ramadhani, nyeri tubuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelelahan, infeksi, hingga kondisi medis yang lebih serius seperti asam urat, osteoarthritis, atau osteoporosis.
Asam Urat: Lebih dari Sekadar Nyeri
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asam urat (lifestyle.kompas.com)
Dalam pembicaraan dengan Dokter Reza, dia menyoroti persepsi umum bahwa nyeri tubuh sering kali dianggap sebagai gejala asam urat.
Namun, dia menegaskan bahwa nyeri tubuh bukanlah gejala tunggal asam urat.
Seseorang yang mengalami asam urat biasanya akan merasakan nyeri di berbagai bagian tubuh.
Faktor risiko yang memicu asam urat termasuk riwayat keluarga, pola makan tinggi purin, seperti konsumsi bebek, melinjo, kambing, udang, dan makanan lain yang kaya akan asam urat.
Osteoarthritis vs. Osteoporosis: Apa Bedanya?
Dalam mengklarifikasi perbedaan antara osteoarthritis dan osteoporosis, dr. Reza Rahman Ramadhani menjelaskan bahwa osteoarthritis adalah kondisi di mana tulang sendi mulai mengalami degeneratif atau penuaan, menyebabkan erosi dan kerusakan tulang rawan.
Di sisi lain, osteoporosis adalah kondisi di mana tulang mengalami penurunan massa, yang menyebabkan keroposnya tulang.
Penting untuk dicatat bahwa osteoarthritis hanya terjadi pada tulang rawan sendi, sementara osteoporosis mempengaruhi seluruh massa tulang.
Tulang Rawan Sendi: Peran Penting dalam Kesehatan Tulang
ilustrasi kesehatan tulang (freepik.com)
Dokter Reza juga menjelaskan pentingnya tulang rawan sendi dalam kesehatan tulang.
Tulang rawan sendi bertindak sebagai pelapis untuk mengurangi gesekan antara tulang-tulang, mencegah terjadinya nyeri.
Namun, ketika tulang rawan sendi mengalami erosi, hal itu dapat menyebabkan nyeri yang signifikan.
Dengan penjelasan dari Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Reza Rahman Ramadhani, diharapkan pembaca dapat memahami lebih dalam tentang perbedaan antara asam urat, osteoarthritis, dan osteoporosis, serta mengenali gejala-gejalanya.
Kesehatan tulang yang baik adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang aktif dan produktif.
Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Reza Rahman Ramadhani dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Mataraman Program Cakap Sana Cakap Sini edisi 10 April 2023.
Buah rambai, atau Baccaurea motleyana, merupakan salah satu buah yang dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Buah ini tidak hanya lezat namun juga kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa.
1. Perlindungan dari Kanker
Buah rambai kaya akan antioksidan, seperti fenol dan flavonoid, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Ini dapat mengurangi risiko terkena kanker dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
2. Mendukung Kesehatan Organ Pencernaan
Kandungan nutrisi dalam buah rambai bermanfaat bagi kesehatan organ pencernaan, seperti lambung, usus, dan hati.
Serat pangan dalam buah ini membantu menjaga pencernaan lancar dan mencegah sembelit.
3. Menjaga Kadar Gula Darah
Ilustrasi buah rambai (TribunKaltim.co)
Buah rambai memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang drastis setelah dikonsumsi.
Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau bagi yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Sifat Antibakteri
Senyawa aktif dalam buah rambai, seperti Decanoic acid dan Methyl salicylate, memiliki sifat antibakteri yang kuat.
Ini membantu melawan bakteri penyebab infeksi dalam tubuh, bahkan yang resisten terhadap antibiotik konvensional.
5. Mendukung Kesehatan Jantung
Buah rambai kaya akan kalium dan antioksidan, yang membantu mengatur tekanan darah, melawan radikal bebas, dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
6. Mengatasi Dehidrasi
Kandungan air dalam buah rambai membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama penting di daerah dengan iklim panas atau bagi yang beraktivitas fisik intensif.
7. Menyokong Kesehatan Pencernaan
Buah rambai kaya akan serat pangan, yang membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
8. Dukungan Nutrisi Pasca Persalinan
Buah rambai mengandung vitamin dan mineral penting yang mendukung pemulihan tubuh pasca persalinan, memberikan asupan nutrisi yang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan.
9. Sumber Energi
Buah rambai (banjarmasinPost.co.id)
Kandungan karbohidrat dalam buah rambai memberikan energi yang cukup bagi tubuh, menjadikannya pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari.
10. Mendukung Kesehatan Mata
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah rambai memberikan perlindungan terhadap kerusakan mata yang disebabkan oleh radikal bebas dan penuaan dini.
Buah rambai bukan hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh.
Dengan mengonsumsinya secara teratur, Anda dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.