foto
TEMPO.CO, Jakarta – Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) pada 2016 lalu menjadi salah satu momen terburuk mudik Lebaran. Pasalnya, kemacetan ini menewaskan sedikitnya 12 orang diduga akibat kelelahan.
Kemacetan hingga puluhan kilometer yang dialami pemudik menjelang Lebaran 2016 di pintu keluar tol Brebes Timur disebabkan volume kendaraan yang cukup besar, yakni hingga lima kali lipat.
Pada Senin, 4 Juli 2016, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memprediksi kematian belasan pemudik selama kemacetan tersebut disebabkan kondisi kesehatan pemudik yang kurang baik, selain itu juga karena mobil ambulans sulit menjangkau lokasi.
Berdasarkan pantauan kantor berita Antara, seorang pemudik diketahui meninggal karena diduga mengalami kelelahan setelah terjebak dalam kemacetan parah arus mudik Lebaran 2016 di pintu jalan tol Brebes Timur Exit (Brexit) pada Senin, 4 Juli 2016.
“Kami sudah berusaha menolong menyelamatkan nyawa Ibu Suharti yang kelelahan tapi tidak berhasil,” kata Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga DPW PKS Jawa Tengah Amir Darmanto saat dihubungi melalui telepon di Semarang, Selasa malam, 5 Juli 2016.
Menurut dia, setelah turun dari bus Sumber Alam dengan tujuan ke Yogyakarta, korban sempat singgah di Posko Mudik PKS Kabupaten Brebes dan bermaksud untuk buang air kecil, tapi sebelum masuk toilet, korban pingsan.
“Mengetahui hal itu, tim kesehatan dan kepanduan kami di posko mudik dengan sigap langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa ke puskesmas karena kondisi korban yang kritis,” ujarnya. Sesampainya di puskesmas terdekat setelah menerobos kemacetan, kata Amir, ternyata korban telah meninggal.
“Kami berusaha semampu kami, tapi ternyata Allah mencintai beliau di bulan penuh berkah ini dan tadi pagi jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Yogyakarta,” kata Amir.
Terkait dengan itu, Amir mengimbau para pemudik agar mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika mengalami kemacetan selama dalam perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing. “Kemacetan lalu lintas yang parah rawan menyebabkan dehidrasi bagi para pemudik,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pemudik, Kiryadi, mengatakan tragedi Brexit menyimpan trauma bagi dirinya. Saat itu, dia dan keluarga terjebak macet berhari-hari. Dia menuturkan perjalanan dari Jakarta menuju Brebes bisa dilalui dengan lancar. Dia baru mengalami antrian saat tiba di pintu gerbang jalan tol Brebes Timur.
“Macet cuma di Brexit sini, untuk membayar,” kata dia.
Tanggapan Menteri Perhubungan
Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan menolak meletakkan jabatannya sebagai menteri setelah kemacetan parah yang terjadi di pintu Jalan Tol Brebes, Jawa Tengah, menjelang Lebaran lalu.
Menurut dia, kejadian itu bukanlah kesalahannya. “Hanya orang tolol yang nyuruh mundur gara-gara itu,” kata Jonan saat inspeksi mendadak di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Senin, 11 Juli 2016.
Soal kemacetan itu, menurut Jonan, juga menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan hanya tanggung jawab Kementerian Perhubungan. Karena itu, dia meminta soal kemacetan dan antisipasinya ditanyakan juga kepada Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono. “Tanyakan ke Pak Menteri PU itu,” ucapnya.
Jonan menerangkan, Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, kapal berbasis laut, kereta api, serta angkutan umum berbasis jalan raya. Sedangkan untuk kemacetan di Brebes, pengaturannya menjadi kewenangan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), yang berada di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
Meski begitu, Jonan mengatakan, pada 18 Juli mendatang, dia akan mengevaluasi kemacetan di jalan tol Brebes itu berbarengan dengan evaluasi total, baik untuk arus mudik maupun arus balik Lebaran 2016.
Evaluasi tersebut melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum selaku penyedia prasarana jalan nasional dan jalan tol serta Korps Lalu Lintas Polri, yang berwenang merekayasa arus lalu lintas. “Untuk apa saja yang perlu dievaluasi tunggu tanggal 18 Juli,” ujarnya.
MICHELLE GABRIELA | MUHAMMAD IRSYAM FAIZ | EDWIN FAJERIAL
Pilihan Editor: Mudik Sudah 16 Jam Masih Terjebak Macet di Brebes
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII