Kisah Sudan, si badak jantan putih utara terakhir di dunia

kisah sudan, si badak jantan putih utara terakhir di dunia

Sudan adalah badak putih utara jantan terakhir.

Kematian Sudan, badak putih utara jantan terakhir, menjadi pertanda kepunahan bagi subspesiesnya yang kini menyisakan dua badak betina. Para ilmuwan berharap bisa ‘membangkitkan’ kembali badak putih utara dari kepunahan.

Sudan sempat digelayuti harapan besar oleh banyak kalangan. Pasalnya, ia adalah badak putih utara jantan terakhir. Jika ia mati, subspesiesnya hampir pasti punah.

Oleh karena itu, ia dijuluki “jejaka paling dicari di dunia” oleh aplikasi kencan Tinder, “badak paling terkenal” oleh berbagai outlet berita, dan “raksasa lembut” oleh para penjaga bersenjata yang mengawasinya 24 jam sehari.

Dan yang dikhawatirkan terjadi. Sudan mati pada 19 Maret 2018.

Kenangan mengenai Sudan diabadikan jurnalis foto AFP, Tony Karumba, yang memotretnya di cagar alam Ol Pejeta di kaki Gunung Kenya, pada 5 Desember 2016, sekitar 15 bulan sebelum kematian badak tersebut.

Foto karya Karumba menunjukkan hubungan penuh kasih antara manusia di cagar alam dan Sudan.

Foto ikonik ini menunjukkan momen biasa dalam perawatan badak putih utara, perawatan yang terlambat, oleh spesies yang membinasakan mereka.

Sekali hilang, lenyap selamanya, hanya hidup dalam foto-foto seperti rangkaian foto Karumba.

Saat Sudan dilepaskan dari kandangnya ke padang rumput, Karumba mengambil fotonya.

“Ada kepercayaan dan cinta di seluruh momen itu,” kata Karumba. “Berada di hadapan Sudan bagi saya selalu terasa seperti mengunjungi orang bijak. “

“Sikapnya, meskipun badannya sangat besar, bagai menunjukkan kesabaran yang tenang terhadap saya dan meskipun para penjaganya selalu berada di luar bingkai kamera saya, Sudan menerima saja ketika saya ganggu, dan bersikap seolah-olah dia sadar akan simbolismenya sebagai ikon terakhir subspesiesnya.”

Foto tersebut menampilkan profil kepala Sudan dan dua culanya, ciri khas subspesies badak putih. Dua cula Sudan sengaja dipotong untuk mencegah pemburu liar.

Penjaga Sudan menenangkan hewan seberat dua setengah ton itu, yang kepalanya lebih panjang dari tubuh sang penjaga.

Posisi Karumba, sudut pandangnya yang rendah terhadap Sudan, “menekankan kekuatan dan status sang badak,” kata Michael Pritchard, direktur program di Royal Photographic Society di Inggris.

“Kekuatan foto ini adalah interaksi antara hewan yang mengesankan ini dan manusia,” kata Pritchard. “Ada kebaikan, sebuah hubungan.”

kisah sudan, si badak jantan putih utara terakhir di dunia

Sudan adalah ikon terakhir subspesiesnya yang punah akibat perburuan liar.

Sudan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Taman Safari Dvůr Králové di Republik Ceko dari tahun 1975 hingga 2009. Dia kemudian dipindahkan ke Ol Pejeta Conservancy di Laikipia, Kenya.

Dia diawasi dengan ketat, sebagai upaya terakhir untuk mendorong prokreasi dengan para betina dari subspesiesnya. Tidak berhasil.

Sudan mati pada 19 Maret 2018, dalam usia 45 tahun. Kematiannya menghancurkan harapan untuk menyelamatkan badak putih utara dari kepunahan.

Hanya tersisa dua badak putih utara betina – keduanya bekas hewan kebun binatang bernama Najin dan Fatu – yang masih hidup di Ol Pejeta Conservancy di Kenya.

Kedua badak betina ini tidak mampu mempertahankan kehamilan, sehingga subspesies tersebut sekarang dinyatakan “punah secara fungsional”.

Namun kini ada harapan baru dan kemungkinan untuk menghidupkan kembali badak putih utara.

Para ilmuwan berhasil melakukan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) pertama di dunia pada subspesies yang berkerabat dekat, yaitu badak putih selatan.

Mereka berharap hal serupa dapat terulang kembali pada badak putih utara.

“Kami sangat yakin mampu menghidupkan lagi badak putih utara dengan cara yang sama dan kami akan mampu menyelamatkan spesies tersebut,” kata Susanne Holtze, ilmuwan di Institut Penelitian Kebun Binatang dan Margasatwa Leibniz di Jerman, bagian proyek Biorescue, sebuah konsorsium yang berupaya menyelamatkan spesies badak putih, kepada BBC News.

“Sudan adalah salah satu berita yang menyebar ke seluruh dunia,” kata Pritchard.

“Foto-fotonya menunjukkan bahwa kita mengubah dunia, dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh angka, statistik, atau pertemuan pemerintah. Itulah kekuatan fotografi: untuk berinteraksi dengan publik yang mungkin tidak melihat fakta dan angka.”

Foto-fotonya sangat “terus terang”, kata Prita. Namun konteks di sekitar foto-foto itulah yang membuatnya terkesan. Kisah Sudan menjadi jauh lebih besar dari Sudan.

“Kita melihat sesuatu yang tidak lagi bersama kita secara individu, namun yang lebih penting, pada tingkat spesies,” kata Pritchard.

kisah sudan, si badak jantan putih utara terakhir di dunia

Sudan menunjukkan kepada masyarakat betapa rentannya badak, kata Tony Karumba.

Ketika melihat sekilas wajah kepunahan, dunia tidak akan merasa puas.

Kampanye publisitas Sudan membuatnya mendapatkan penggemar di seluruh dunia, kunjungan wisatawan, dan sumbangan untuk upaya konservasi. Ketika berita kematiannya menyebar, politisi dan selebritas memposting foto mereka bertemu Sudan.

Pada tanggal 20 Desember 2020, Google meluncurkan Doodle di berandanya untuk mengenang Sudan, yang muncul di bilah pencarian bagi warganet di setiap benua kecuali Antartika.

“Hal ini membuat saya bahagia dan merasa puas karena upaya saya untuk mendokumentasikan gambaran sekilas tentang Sudan telah dan masih diterima dengan baik,” kata Karumba.

“Berulang kali, liputan kami tentang Sudan sepertinya menimbulkan kehebohan, menarik perhatian media arus utama dan kalangan konservasi.”

Sudan menunjukkan kepada orang-orang betapa rentannya badak, kata Karumba, yang berinteraksi dengan Sudan selama dekade terakhirnya di cagar alam Kenya.

Badak, yang secara biologis setara dengan tank berlapis baja dengan tingkah laku dinosaurus, tampak jinak.

“Saya ingat merasa terkejut saat melihat betapa tenangnya dia, saat saya mengambil fotonya dan betina-betinanya saat itu,” tulis Karumba tentang pertemuan pertamanya dengan Sudan.

“Kami riuh dan sibuk di sekelilingnya untuk mencoba mendapatkan gambar yang bagus. Tapi dia benar-benar tenang.”

__________

MENGAPA BADAK PUTIH UTARA PUNAH DI ALAM LIAR?

Perburuan ilegal, yang dipicu oleh meningkatnya permintaan cula badak kaya keratin dalam praktik pengobatan tradisional, telah menghancurkan populasi badak Afrika.

Pada tahun 1960, masih terdapat 2.360 ekor badak putih utara yang liar, namun pada tahun 2008 subspesies tersebut punah di alam liar.

__________

Dari balik kubur, Sudan berubah dari perwujuduan optimisme menjadi sebuah peringatan, yang abadi dalam ikonografi konservasi, kata ekonom keberlanjutan di Universitas Oxford Michael ‘t Sas-Rolfes.

Ketika Sas-Rolfes bertemu Sudan di Kenya pada pertemuan Kelompok Spesialis Badak Afrika Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) pada tahun 2013, dia menyebutnya “rasanya seperti orang mati berjalan”.

Badak adalah apa yang Sas-Rolfes sebut sebagai spesies terancam punah yang “karismatik”. Contoh binatang karismatik lainnya termasuk gajah, kucing besar, dan beruang, yang semuanya menarik imajinasi masyarakat.

Satwa liar yang karismatik berada di garis rapuh antara dihormati dan ditakuti, karena mendapat perhatian dari negara-negara maju secara ekonomi.

Lihat saja beberapa kampanye satwa liar karismatik yang tampil di panggung.

Dimulai pada tahun 1960an dan 1970an, organisasi nirlaba satwa liar internasional seperti World Wildlife Fund (WWF) meluncurkan kampanye Selamatkan Badak, kata Sas-Rolfes.

“Hubungan kita dengan satwa liar karismatik sangatlah kompleks, namun mereka selalu dijunjung tinggi,” katanya. “LSM telah memanfaatkan gambaran yang kuat ini untuk mengumpulkan dana.”

kisah sudan, si badak jantan putih utara terakhir di dunia

Kampanye publisitas Sudan membuatnya mendapatkan banyak penggemar di seluruh dunia, kunjungan wisatawan, dan sumbangan untuk upaya konservasi.

William Fowlds, seorang dokter hewan satwa liar dan aktivis konservasi, telah menyaksikan secara langsung dampak berdarah dari perburuan liar di Afrika Selatan, rumah bagi lebih banyak badak dibandingkan negara lain.

Pada tahun 2022, terdapat 448 badak yang dibunuh secara ilegal, dan 451 badak pada tahun 2021 di Afrika Selatan, menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

Tingkat kebrutalan yang dilakukan terhadap badak bergantung pada tingkat pengalaman pemburu liar, yang biasanya menggunakan gergaji atau parang untuk memotong culanya, kata Fowlds.

“Potongan wajah dan daging terbang dari tubuhnya, mendarat beberapa meter dari badak, darah berceceran di tumbuh-tumbuhan di sekitarnya,” katanya. “Bisa dilihat tanda-tanda di tanah di mana hewan itu mencoba melarikan diri.”

Satu kata terlintas di benak Fowlds saat melihat foto Sudan: kesepian.

“Kita telah menginvasi dunia mereka. Kita telah menghancurkan habitat mereka. Kita telah memisahkan mereka satu sama lain. Kini, kita tiba pada masa ketika hanya ada sedikit dari mereka yang tersisa di planet ini,” katanya.

Badak bersifat sosial dan berhati lembut, kata Fowlds. Cerdas juga, dengan kepribadian beragam.

“Seperti pawang Sudan di foto ini, orang-orang yang melihat foto itu merasa dekat dan terhormat untuk menghabiskan waktu bersama individu terakhir dari jenisnya,” kata Fowlds. “Mereka rentan.”

Fowlds menceritakan kisah badak lain yang terkenal, kisah yang lebih membahagiakan.

Namanya Thandi, badak putih selatan betina yang dilukai oleh pemburu liar pada 2 Maret 2012. Dua badak lainnya juga diserang, keduanya mati.

Kondisi Thandi membaik – hal ini sangat mengejutkan para dokter hewan yang terlibat, seperti Fowlds. Setelah penyelamatan dan rehabilitasi ini, Thandi melahirkan banyak bayi dan hidup dengan bekas luka di wajahnya.

Sudan dan Thandi adalah kisah yang fenomenal, kata Fowlds. Keduanya penting dalam memerangi perburuan liar. Mereka mewakili langkah pertama kesadaran.

“Mereka menginspirasi banyak orang, termasuk saya sendiri, untuk berbuat lebih banyak demi badak,” kata Fowlds.

“Ketika orang melihat makhluk seperti itu berjuang untuk bertahan hidup, kita sadar bahwa kita harus berada di belakang mereka dan berjuang sekuat tenaga.”

Kisah perburuan badak terus berkembang – dan sangat manusiawi, kata pakar konservasi badak yang berbasis di AS, Katie Lawton.

Perbandingan yang paling mudah adalah narkotika atau perdagangan senjata, kata Lawton.

Cula badak lebih berharga dari segi beratnya dibandingkan emas, berlian, atau kokain. Kejahatan terhadap satwa liar adalah bisnis besar.

Pemburu liar, didorong oleh kemiskinan dan kelaparan, dibayar untuk melakukan perburuan liar oleh organisasi sindikat komersial.

Menargetkan individu pemburu liar yang melakukan pekerjaan kotor tidak akan mengatasi permintaan yang sistemik, kata Lawton.

kisah sudan, si badak jantan putih utara terakhir di dunia

Dua badak putih utara betina terakhir, Najin dan Fatu, tidak mampu mempertahankan kehamilan, sehingga subspesies tersebut “punah secara fungsional”.

Sangat mudah bagi masyarakat dari negara-negara industri untuk melihat isu perburuan liar dari sudut pandang kolonial dan mengharapkan pemerintah untuk menyelesaikan isu tersebut, kata Fowlds.

Namun krisis di sini bersifat mengakar, bersifat historis dan sosio-ekonomi.

“Masalah dengan spesies yang terancam punah seperti badak adalah kita tidak punya waktu untuk memperbaiki masalah yang sudah lama ada ini, karena tidak akan ada lagi badak yang tersisa ketika kita mengubah keadaan sosio-ekonomi tersebut,” kata Fowlds.

__________

APAKAH PERDAGANGAN CUKUR BADAK MASIH LEGAL?

Berdasarkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora yang Terancam Punah (Cites), perdagangan global cula badak telah dilarang sejak 1977.

Namun, negara-negara seperti Afrika Selatan membatalkan larangan itu dan mengizinkan perdagangan dalam negeri, berdasarkan argumen para peternak badak komersial, bahwa perdagangan legal akan mencegah perburuan liar.

__________

“Secara simbolis, Sudan membuat saya berpikir, ‘Saya tidak ingin keadaan menjadi seperti itu,’” kata Lawton. “Dan saya ingin itu tidak akan terjadi lagi.”

Secara keseluruhan, tingkat perburuan badak telah menurun sejak tahun 2018, ketika Sudan mati. Data perdagangan ilegal cula badak menunjukkan perkiraan tahunan terendah sejak tahun 2013.

Kombinasi antara inisiatif konservasi dan pengelolaan biologis menghasilkan total 6.487 badak hitam di seluruh Afrika.

Saat ini ada 16.803 badak putih di Bumi, semuanya adalah badak putih selatan, kecuali Najin dan Fatu.

Kehamilan IVF pertama pada badak putih selatan semakin meningkatkan harapan bahwa hewan-hewan ini dapat dihidupkan kembali dari keterpurukan.

“Sosok Sudan merangkum hubungan antara dunia hewan dan umat manusia,” kata Pritchard.

“Secara negatif mungkin, tapi ada juga hubungan positif antara manusia dan badak yang harus kita perjuangkan. Pada akhirnya, saya melihatnya sebagai gambaran positif.”

“Berbagi lingkungan istimewa planet kita yang diberkati ini merupakan motivasi untuk terus menjelajahi keajaiban alam liar, menunjukkan karakter di dalamnya yang menjadikannya layak dijelajahi dan dilestarikan,” kata Karumba.

__________

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World