Nasib Pria Lamongan Jatim Ditipu Calon Istri Kenal di TikTok,Rp 24 Juta Melayang dan Batal Nikah

SURYA.co.id, LAMONGAN – Nasib sial menimpa seorang pria di Lamongan, Jawa Timur bernama Doni Rici Mahendra.

Doni tertipu calon istrinya yang kenal dari media sosial TikTok.

Ia sudah terlanjur mentransfer uang totalnya Rp 24 juta dan sudah siapkan resepsi pernikahan.

Tapi sang pujaan hati yang akan dinikahinya tak datang saat hari H pernikahan.

Lebih mirisnya lagi, Doni belum pernah sama sekali bertemu langsung dengan calon istrinya itu.

Berikut kronologi lengkapnya.

1. Kenal di TikTok

Perkenalan korban dengan wanita bernama Wahyu Desy Kristiani (30) lewat medsos TikTok itu, hingga mencapai kata sepakat untuk menikah.

Perkenalan korban sekitar bulan Oktober 2023, yang kemudian bertukar nomor handphone (hape).

Komunikasi keduanya berlanjut semakin intens melalui WhatsApp. Seiring berjalannya waktu hubungan antara keduanya semakin dekat.

2. Sudah Transfer Rp 24 juta

Korban selalu menuruti permintaan pelaku, mulai dari meminta uang dengan alasan digunakan untuk membeli perhiasan, pakaian dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Total korban sudah mengeluarkan uang total sebesar Rp 24.205.000 dalam beberapa kali transaksi melalui transfer,” ungkap Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Sabtu (4/5/2024).

Uang ditransfer korban Doni melalui nomor rekening bank atas nama Susanti.

Pada saat korban meminta untuk bertemu dengan pelaku, pelaku selalu beralasan dan menghindar dan ujung-ujungnya tidak mau bertemu.

3. Sepakat Menikah

Hingga pada sekitar bulan April 2024, korban mengajak nikah pelaku dan disepakati pada 1 Mei 2024 adalah hari pernikahannya.

Namun pada hari H pernikahan yang telah disepakati untuk menikah, sang calon istri menghilang alias tak kunjung datang.

“Alasan pelaku tidak mendapat restu orang tua,” ujar Ipda Andi.

Padahal, korban sudah menyiapkan terop, dekor serta perias untuk hari pernikahan yang telah disepakati antara korban dan sang kekasih.

Semuanya gagal total, korban Doni dan anggota keluarganya menanggung malu yang tidak bisa ditutupi.

4. Pelaku Datangi Korban

Selang sehari, tepatnya pada 2 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, wanita tidak dikenal bersama dengan rombongan 5 orang datang bertamu ke rumah korban Doni.

Kedatangan tamu tidak diundang itu bermaksud silaturahmi dan meminta maaf terhadap keluarga korban, lantaran tidak jadi menikah dengan korban.

Korban Doni merasa curiga terhadap orang tersebut, ia kemudian meminta KTP kepada yang bersangkutan dan kemudian didapati bahwa orang tersebut bernama Susanti.

Korban menyadari, bahwa nama tersebut adalah nama rekening bank yang sering ditransfer uang atas permintaan pelaku.

Tanpa ragu, korban dan keluarganya menanyakan terhadap orang yang bernama Susanti tersebut dan si wanita mengakui bahwa akun TikTok atas nama Wahyu Desi Kristiani adalah dirinya (Susanti).

5. Pelaku Ditangkap Polisi

Insiden di rumah korban begitu cepat menyebar ke tetangga dan warga sekitar hingga ke anggota Polsek Mantup.

Tidak lama kemudian anggota Polsek Mantup didampingi anggota Unit IV Pidana Ekonomi (Pidek) Sat Reskrim Polres Lamongan datang ke lokasi untuk mengamankan Susanti.

“Pelaku mengakui bahwa akun TikTok atas nama Wahyu Desi Kristiani adalah dirinya dan digunakan untuk melakukan penipuan,” ungkap Ipda Andi.

Polisi juga mengamankan barang bukti 19 lembar bukti transfer milik korban dengan total sebesar Rp 24.205.000.

Dua buah hape, 1 buah ATM, 1 lembar screenshot KTP palsu atas nama Wahyu Desi Kristiani dan 1 (satu) lembar screenshot percakapan WhatsApp antara pelaku dan korban.

“Pelaku saat ini sudah kami amankan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP atau pasal 372 KUHP. Ancaman penjara selama-lamanya 4 tahun,” pungkas Ipda Andi.

Di kasus lain, Pria Belgia yang diketahui bernama Jawad Adrien Boosten menikahi ustadzah bernama Mauni Imran Ruslan pada Kamis (16/2/2/2023).

Kisah keduanya viral setelah Mauni mengunggah potret momen dengan Jawad melalui akun Facebook, Jumat (17/2/2023) lalu.

Dalam unggahan itu, tampak Mauni mengenakan kebaya putih tengah dicium tangannya oleh sang suami yang mengenakan jas hitam

Sosok pria Belgia yang menikahi Mauni diketahui bernama Jawad Adrien Boosten.

Jawad terbang dari negara Belgia menuju Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok demi bisa menikahi Mauni.

Ketika datang, Jawad telah mempersiapkan cincin pernikahan dan langsung menikahi Mauni.

momen pernikahan pria Belgia dan ustadzah asal Lombok

Mauni Imran Ruslan dan Jawad Adrien Boosten diketahui melangsungkan pernikahan pada hari Kamis (16/2/2023).

Hadiarti, pihak keluarga Mauni menuturkan, keluarga mengaku agak susah menyebut nama sang suaminya.

Hadiarti mengatakan, Mauni yang berprofesi sebagai guru honorer itu merupakan perempuan yang sangat baik.

“Dia ini orang baik-baik, dia ustadzah, sudah naik haji, dia sering berkomunikasi dengan WNA Arab yang memberikan sumbangan ke masjid,” kata Hadiarti.

Jawad menikahi Mauni dengan tulus. Hal ini dibuktikan dengan upaya sang suami membawa cincin pernikahan langsung dari negara asalnya.

“Kemarin langsung dijemput di bandara. Dia sendiri yang bawa perlengkapan baju pernikahan dan maharnya,” tutur Hadiarti, dikutip dari TribunTrends.

Dalam unggahan lain, Mauni mengaku bahagia bisa menikah dengan Jawad.

Mauni mengunggah foto bersama Jawad dengan busana serba hitam dan wajah polos tanpa makeup.

Mauni lantas berkata jika Jawad tidak suka bila ia mengenakan kosmetik.

Bahkan ketika akad nikah, Mauni sampai harus minta izin berkali-kali agar diperbolehkan untuk merias diri.

“Sebenarnya dia lebih suka dan senang jika saya tanpa kosmetik ataupun make up, hehe

bahkan sampai meminta izinnya berkali2 supaya dikasih/diizinin berdandan di hari akad Nikah

even my family members talked to him to give me permission with cosmetic. Allahu Akbar,” tulis Mauni dalam unggahan tersebut.

Mauni dan Jawad pertama kali kenal melalui situs pencarian jodoh Muslimah.com pada akhir 2022.

Tidak lama, keduanya pun bertukar nomor WA untuk melanjutkan komunikasi.

Bahkan sebelum bertolak ke Lombok, Jawad dan Mauni terus berkomunikasi via telepon.

Walau dari negara berbeda dengan latar belakang yang sangat berbeda, namun keduanya sepakat untuk menikah.

Bahkan, Jawad Adrien Boosten rela datang jauh-jauh demi Mauni yang dia cintai.

Pada Rabu (15/2/2023), Mauni bersama keluarga besar menjemput Jawad di Bandara Lombok.

Jawad Adrien Boosten kini menjadi sosok pria yang dikirimkan Allah SWT kepada dirinya.

Kepada TribunLombok.com (grup SURYA.CO.ID), Mauni mengaku tengah bersiap-siap untuk bulan mandu ke salah satu hotel di Kota Mataram.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id