Ilustrasi kacang mete. Ini efek samping makan kacang mete terlalu banyak.
KOMPAS.com – Kacang mete adalah salah satu makanan khas Lebaran. Umumnya, orang Indonesia akan menyajikan kacang ini sebagai camilan.
Berbeda dari opor ayam, kacang mete dapat dimakan kapan pun saat musim Lebaran tanpa harus menunggu waktunya makan besar. Contohnya, ketika bersilaturahmi setelah shalat Idul Fitri.
Meskipun nikmat, sayangnya efek samping kacang mete yang berlebihan dikonsumsi bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Untuk diketahui, satu ons kacang mete panggang mengandung 1 gram serat serta 13 gram lemak sehat.
Sementara tiga ons mete mengandung 489 kkal atau hampir seperempat kebutuhan kalori harian orang dewasa.
Meski memiliki kandungan nutrisi, camilan Lebaran ini sebaiknya tidak dimakan berlebihan.
Simak, apa saja efek samping dari kebanyakan makan kacang mete sebagai camilan Lebaran lewat artikel berikut ini.
Efek samping kacang mete berlebihan
Berikut sejumlah efek samping yang akan dialami jika terlalu banyak makan kacang mete yang sering dimakan terutama sebagai kudapan Lebaran.
1. Masalah pencernaan
Kacang ini dapat menyebabkan perut kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya. Asupan mete berlebihan juga dapat memicu sakit perut, muntah, dan diare.
2. Gula darah naik
Makan kacang mete dalam jumlah besar diyakini dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.
Jika penderita diabetes makan kacang mete, pastikan untuk memantau kadar gula darah dengan cermat.
Selain itu, kadar obat diabetes yang dikonsumsi setelah makan kacang mete juga perlu disesuaikan. Ini karena mete dapat menurunkan efek obat diabetes.
3. Pengaruhi pasien operasi
Karena mete memengaruhi kadar gula darah, terdapat kekhawatiran kacang ini dapat mengganggu pengendalian gula darah selama dan setelah operasi bagi pasien bedan.
Oleh sebab itu, dianjurkan berhenti makan kacang mete dalam jumlah besar setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.
4. Batu ginjal
Dilansir dari Medicine Net, mete memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung oksalat dapat menyebabkan batu ginjal.
Tapi, Anda bisa mengimbangi konsumsinya dengan minum susu. Susu mengandung kalsium sehingga dapat membantu mengurangi penyerapan oksalat.
Namun, penderita batu ginjal yang ingin makan mete sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Batasi konsumsinya, jangan makan lebih dari satu ons sehari.
5. Meningkatkan berat badan
Diberitakan Times of India, kacang mete tinggi akan kalori dan lemak. Setidaknya satu ons mete mengandung 8,56 gram karbohidrat dan 12,4 gram lemak.
Sebanyak 18 butir mete mengandung setidaknya 517 kalori. Meski kalorinya tidak terlalu tinggi, konsumsi mete terlalu banyak berpotensi menambah berat badan bahkan obesitas.
6. Sakit kepala
Sejumlah pakar meyakini kandungan dalam kacang mete dapat memicu migrain atau sakit kepala lainnya, terutama bagi orang yang punya riwayat masalah kesehatan ini.
7. Hipertensi
Kacang mete biasanya disajikan dengan tambahan garam agar terasa asin. Satu ons mete paling tidak mengandung 181 miligram natrium.
Dikutip dari India.com, kandungan natrium berlebihan pada mete dapat meningkatkan tekanan darah, terutama pada penderita pre-hipertensi dan hipertensi.
8. Alergi
Selain itu, kacang mete juga membahayakan bagi penderita alergi kacang-kacangan. Mereka akan mengalami gejala berupa mual, diare, dan kram perut.
Makan terlalu banyak mete juga bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan, mulut, mata, dan kulit.
Tak hanya efek-efek di atas, kebanyakan makan mete dapat menimbulkan pembengkakan sendi dan feses berminyak.
Jumlah mete yang aman dikonsumsi
Kacang mete yang ukurannya kecil membuat konsumen dapat tanpa sadar makan camilan ini dalam porsi terlalu banyak.
Untuk mencegah efek samping makan kacang mete terlalu banyak, usahakan mengonsumsi tidak lebih dari satu ons atau 28,35 gram kacang mete ukuran sedang sehari.
Alternatif lainnya berupa batasi makan satu porsi kacang mete atau berisi sekitar 18 butir kacang. Jumlah ini aman dikonsumsi agar tetap bisa mendapatkan nutrisi dari kacang mete.
Sebagai catatan, kacang mete bermanfaat melawan bakteri tertentu. Beberapa lemak dalam kacang mete mungkin membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Jadi, cobalah bijak dalam mengonsumsi camilan ini. Hindari gelap mata dan perhatikan sederet efek samping kacang meter berlebihan di atas.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII